Menu Diet

Mengenal Menu Diet Pegan, Gabungan 2 Metode guna Turunkan Berat Badan, Cocok Buat Penderita Diabetes

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menu diet pegan, gabungan dari paleo dan vegan.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini tersaji menu diet pegan yang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan.

Tak hanya itu, menu diet ini juga berfungsi untuk menjaga kesehatan.

Sebab itu, para penderita diabest pun bisa menerapkan menu diet pegan.

Untuk diketahui, menu diet pegan sempat populer di tahun 2021 berkat ahli diet asal Amerika Serikat (AS), dr. Mark Hyman.

Pegan menggabungkan dua menu diet, yakni paleo dan vegan.

Lantas, seperti apa menu diet pegan ini? Yuk, simak!

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Nasib Akhir Pernikahan Kevin & Wanita 41 Tahun - Oklin Fia Ngamuk usai Dihujat

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Menu diet pegan

Diet Pegan adalah gabungan sisi positif antara diet Paleo dan vegan yang diciptakan oleh ahli diet asal Amerika Serikat (AS), dr. Mark Hyman.

Diet paleo merupakan pola makan yang menitikberatkan pada makanan organik dan alami.

Caranya dengan menyarankan para pengikutnya untuk mengonsumsi daging berikut produk olahannya.

Sedangkan diet vegan adalah diet yang melarang memakan produk hewani dan turunannya mulai dari yogurt, daging, keju, hingga telur.

Diet Pegan dilirik banyak orang sebagai cara mendapatkan tubuh sehat dan menurunkan berat badan walaupun mendapat banyak kritik.

Lalu, apakah diet Pegan ini punya manfaat yang signifikan bagi tubuh? 

Baca juga: 6 Tips Menu Diet Mudah dan Sehat, Turunkan Berat Badan Bakal Aman, Tak Buat Kelaparan

Ilustrasi. (istimewa)

Penemu model diet Pegan, Hyman mengklaim bahwa diet ini mampu menurunkan gula darah dan peradangan dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko kondisi kronis tertentu, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Ia juga menyebut model diet buatannya ramah lingkungan karena berfokus pada makanan nabati dan berkelanjutan, berfokus pada makanan kaya nutrisi, dan meminimalkan atau menghindari pilihan makanan yang tidak sehat.

“Seperti diet paleo, diet Pegan berfokus pada makanan yang diburu atau dikumpulkan manusia purba,” jelas Rosemarie Lembo James, RD, CNSC, LDN, seorang ahli gizi ahli diet terdaftar.

Ujung-ujungnya, sebagian besar asupan makanan harian Anda adalah tanaman.

Artinya, jumlah asupan makanan hewani akan jauh lebih rendah daripada yang dimakan pada diet Paleo.

Jika seseorang menjalani diet pegan, maka:

  • 75 persen dari makanan yang dikonsumsi adalah nabati, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • 25 persen dari makanan yang dikonsumsi adalah daging, unggas, telur, dan ikan yang berasal dari hewan yang diberi makan rumput, organik, atau dipelihara secara berkelanjutan. B

Orang-orang yang menjalani diet pegan punya banyak pilihan makanan.

Mereka dapat mengonsumsi:

  • Semua buah-buahan, terutama yang rendah glikemik seperti ceri, stroberi, pir, dan apel
  • Semua sayuran Susu tanpa tambahan gula, seperti susu kacang tanpa pemanis atau yogurt kelapa
  • Telur
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, kecuali kacang tanah
  • Alpukat atau minyak zaitun yang kaya lemak sehat
  • Daging dan unggas organik yang diberi makan rumput dan dipelihara secara berkelanjutan
  • Ikan yang ditangkap secara berkelanjutan, terutama pilihan yang rendah merkuri, seperti ikan teri, salmon, dan sarden.

Baca juga: 14 Menu Diet Sarapan untuk Pemula, Lezat dan Bikin Berat Badan Ideal: Pisang - Roti Gandum

Selain makanan di atas, para pengikut diet pegan juga bisa makan dalam jumlah minimal dengan mengonsumsi nasi hitam, kacang-kacangan seperti buncis atau lentil sebanyak sampai satu cangkir per hari, biji gandum, dan gula atau makanan penutup meskipun pilihan makanan ini harus sangat dibatasi.

Saat menjalani diet Pegan, ada daftar makanan yang harus dihindari.

Diet Pegan tidak memberi tahu kapan atau seberapa banyak yang bisa dimakan seseorang, tetapi diet ini sangat membatasi makanan tertentu, seperti:

  • Roti dan sebagian besar biji-bijian, seperti barley, oat dan gandum (kecuali beras hitam atau quinoa
  • Produk susu, termasuk susu, keju, es krim atau yogurt
  • Makanan dengan tambahan gula atau indeks glikemik tinggi
  • Makanan olahan, seperti biskuit kemasan, makanan ringan, dan makanan yang dipanggang.
Ilustrasi menu diet vegan. (istimewa)

Risiko dan kerugian diet pegan

Meski memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh, nyatanya diet pegan juga memiliki risiko dan kekurangan.

Sebabnya, diet yang dianjurkan Hyman ini melarang hampir semua kacang-kacangan dan biji-bijian, yang merupakan sumber penting vitamin B dan serat.

Apalagi jika seseorang meminum pengganti susu secara teratur, maka ia bisa kehilangan kalsium dan protein dari produk susu.

“Buah dan sayuran adalah pilihan yang bagus, tetapi mereka tidak dapat memberi Anda semua nutrisi yang Anda butuhkan,” sambungnya.

“Pastikan Anda mendapatkan cukup protein, zat besi, dan vitamin B12, yang ditemukan dalam daging, telur, dan tahu. Anda juga membutuhkan setidaknya 1.000 miligram kalsium sehari, terutama orang dewasa yang lebih tua atau hamil membutuhkan lebih banyak lagi," ucap Lembo James. 

Baca juga: Intermittent Fasting, Menu Diet Dicoba Tika Panggabean, Sampai Tak Tahu Berat Badan Turun Berapa

Manfaat diet pegan bagi kesehatan

Jika seseorang mematuhi aturan selama menjalani diet pegan, maka ia akan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang tinggi serat, vitamin, dan mineral.

Selain itu, karena diet pegan menuntut para pengikutnya untuk menghindari gula dan makanan olahan sejenis, membuat model diet ini punya dampak baik bagi tubuh.

Diet pegan memang memiliki beberapa manfaat, tetapi jangan langsung melakukannya tanpa bertanya terlebih dahulu kepada praktisi kesehatan jika kita akan menghilangkan sebuah kelompok makanan.

“Diet pegan mungkin tidak cocok sama sekali untuk orang yang memiliki kondisi kesehatan seperti kekurangan zat besi atau B12. Jika Anda menderita osteoporosis, pastikan mendapat vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan tulang Anda," lanjurnya.

Jika seseorang ingin mencoba menghemat biaya belanja bulanan, tentu diet pegan yang dijalankan secara ketat tidak akan cocok.

Daging organik dan daging hewan lainnya yang diberi makan rumput harganya jauh lebih mahal daripada pilihan non-organik.

Selain itu, tanpa kacang-kacangan atau biji-bijian, seseorang dapat kehilangan sumber protein dan tanpa daging.

-----

Artikel ini telah ditayangkan Kompas.com

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Berita Terkini