TRIBUNJATIM.COM - Seorang istri di Semarang tewas dihajar suaminya.
Pelaku bernama Yuda Bagus Zakharia diketahui dalam keadaan mabuk usai minum minuman keras kawa-kawa.
Korban adalah Arisa Ariani (22).
Ia dianiaya suaminya yang berprofesi pembuat keris hingga tewas.
Mirisnya, mertua korban mengetahui perbuatan suaminya namun hanya diam saja tak menolong.
Padahal korban sudah dalam kondisi teriak-teriak karena dihajar suaminya.
Baca juga: Jemput Suami Gaji Rp 200 Juta Sebulan, Wanita Hamil Langsung Viral, Tujuan Konten Disorot: Nyindir
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, ditemukan luka lebam dan sayatan di sekujur tubuh korban.
Ternyata suami Arisa melakukan penganiayaan tersebut sudah berulang kali.
"Ya setahu saya terakhir pada malam 17 Agustusan (16 Agustus), tersangka menganiaya korban. Namun, korban tidak mau laporan," beber Ketua RT 15 RW 2, Sendangguwo, Tembalang, Novri, Senin (28/8/2023), dilansir dari Tribun Jateng.
Ketua RT sebenarnya sudah mendorong korban untuk membuat laporan ke polisi bilamana benar-benar mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Namun, korban enggan melapor karena takut terhadap ancaman korban.
"Mereka sering ribut, sudah saya minta laporan KDRT ke polisi korban tidak mau lapor. Misal tidak ada laporan dari korban, saya tidak berani (melapor ke polisi)," tuturnya.
Baca juga: Istri Drop Tahu Suaminya Tewas Dianiaya 3 Polisi, Padahal 1 Jam Sebelumnya Bawakan Nasi: Lukanya
Pada dini hari tragedi pembunuhan tersebut, tersangka sempat memberitahukan ke orangtuanya bahwa istrinya pingsan.
Kejadian tersebut memang berada di rumah orang tua tersangka.
Selepas diperiksa ternyata korban telah meninggal dunia.
Pihak keluarga lantas melapor ke Ambulance Hebat, selepas itu diteruskan ke polisi.
"Kejadian itu sempat saya cek di CCTV tampak tersangka keluar rumah jam 03.18 dengan jalan kaki," paparnya.
Sementara itu, dua anak korban mengalami trauma setelah kehilangan sosok ibu.
Bahkan, anak korban paling kecil hingga kini masih mencari ibunya.
Ia tak tahu ibunya telah dibunuh oleh sang ayah dalam kondisi mabuk minuman keras.
Baca juga: Ditinggal Istri Jadi TKW, Ayah Tendang Anak Gegara Kesal Dimintai Uang, Sengaja Rekam sampai Viral
"Anak korban ada dua masih kecil-kecil. Paling besar kelas 1 SD dan paling kecil masih TK. Mereka tampak trauma. Nah, yang TK ini terus menangis masih mencari-cari ibunya," ucap Pekerja Sosial Masyarakat di Kecamatan Tembalang, Nani, Senin (28/8/2023).
Korban sebelum meninggal dunia dihajar habis-habisan oleh sang suami pada Senin (28/8/2023) dini hari.
Wajah dan tubuh korban alami sejumlah luka lebam dan sayatan.
Korban dan pelaku merupakan warga satu kampung.
Setiap malam, korban tidur di rumah orangtua pelaku.
"Pas kejadian penganiayaan mertua laki-laki pelaku ya di rumah tapi diam saja. Katanya sih takut dibunuh, padahal masih sehat harusnya bisa telpon, WA atau minta tolong ke siapa saat korban teriak-teriak dihajar," katanya.
Baca juga: Penyesalan Suami Tak Berubah Sikap Selama Nikah, Istri Telanjur Meninggal Dunia, Cari Kamu Gak Ada
Ia menyebut, informasi dari ketua RT setempat pelaku nekat menghajar istrinya dengan alasan cemburu.
Sebagai pendamping, ia merasa miris sebab kejadian penganiayaan sudah terjadi secara berulang tetapi tidak ada dukungan terhadap korban.
"Informasinya korban sering dihajar, kasihan anak-anaknya, mereka trauma," imbuhnya.
Beberapa staf dari Pemkot Semarang datang ke lokasi.
Mereka tampak melakukan asesmen dan pendampingan terhadap anak korban.
Menurut Nani, kejadian itu amat disayangkan ketika Pemkot masih gencar peduli terhadap perempuan dan anak malah terjadi kasus ini.
"Bu Walikota tadi juga datang ke sini," paparnya.
Ditangkap Polisi di Depan Swalayan Gaya
Di sisi lain, Satreskrim Polrestabes Semarang berhasil menangkap Yuda Bagus Zakharia, tersangka kasus suami hajar istri hingga berujung nyawa melayang.
Ia dicokok polisi di depan Swalayan Gaya, Kedungmundu Tembalang, tak lama selepas kejadian.
"Iya, updatenya pelaku sudah tertangkap," ucap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (28/8/2023).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com