TRIBUNJATIM.COM - Gelaran pernikahan anak anggota DPRD Kepulauan Riau disoroti hingga viral di media sosial.
Sebab, tenda acara resepsi pernikahan tersebut menutup dua jalur jalan.
Padahal anggota DPRD Kepri bernama Irwansyah ini dinilai mampu menyewa gedung untuk acara pernikahan anaknya.
Irwansyah pun tak tinggal diam saat gelaran hajatnya dikritiki.
Bahkan ia membantah masyarakat sekitar mengeluh dengan hajatannya yang sampai menutup dua jalur jalan.
Menurutnya, warga sekitar tak merasa terganggu.
Baca juga: Sosok Anggota DPRD Kepri Bangun Tenda di Jalan Raya, Jawab Protes Warga, Irwansyah: Hanya 1 Hari
Irwansyah juga membela diri tidak diperbolehkan gelar hajatan padahal dirinya sudah tinggal di lingkungan tersebut selama 20 tahun.
Menurut Irwansyah, dirinya beralasan menyelenggarakan pernikahan sang putri di rumah dengan tenda besar karena lebih banyak menampung orang.
Sehingga dengan itu, ia tak menyewa gedung pernikahan meskipun mampu membayar lebih.
"Selain itu, kalau di rumah bisa muat lebih banyak orang, sehingga masyarakat juga nggak segan kalau mau datang. Dari dulu waktu di kampung halaman pesta pernikahan keluarga selalu digelar dirumah," ungkap Irwansyah, dikutip dari Tribun Batam.
Irwansyah juga menyebut masyarakat sekitar tak melayangkan komplain.
"Warga yang mana yang komplain, masyarakat di sini tidak ada. Saya sebagai orang politik memahami itu," bantahnya.
Baca juga: Pengakuan ASN Curi Uang Rp117 Juta di Kantor DPRD, Sebut Atasan Tak Perhatian, Nekat Beli Motor Baru
Apalagi menurutnya, pihaknya sudah membuat pengalihan lalu lintas lantaran jalan akan digunakan untuk kelangsungan acara pernikahan sang anak.
"Tak ada penutupan, yang ada pengalihan jalan. Ada beberapa lalu lintas yang bisa dilewati. Lokasi ini akan kami gunakan hanya satu hari saja," ujar Irwansyah.
Diakuinya jika warga sekitar RW 04 dan 05 jalan Tiban I, Sekupang, Batam, turut serta bahu membahu mensukseskan acara pernikahan anak semata wayangnya.
"Saya sudah 20 tahun tinggal di sini. Masa pernikahan anak saya di rumah tidak boleh? Ini putri dan anak saya satu satunya jadi saya pengennya di rumah," katanya.
Meski demikian, pada kesempatan itu Irwansyah memohon maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu.
Menurutnya, pengalihan arus itu tidak akan menjadi masalah, sebab dilakukan di hari libur sehingga arus lalu lintas tidak begitu sibuk.
"Sudah kita siapkan pengalihan arusnya, mungkin mereka terlalu membesar-besarkan dan ini hanya satu hari," pungkasnya.
"Dan hari Sabtu itu hari libur, anak sekolah libur, orang kerja libur. Traffic bisa, jadi mohon maaf kalau ada yang terganggu, tidak ada maksud," ungkap Irwansyah.
Baca juga: Pacar Lemas Calon Istri Tewas Korban Tali Lift Resort Putus, 6 Tahun Pacaran, Kini Pisah Selamanya
Pada kesempatan itu, Irwansyah yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan akan ada sejumlah tamu VIP.
Selain para elite PPP, Irwansyah mengatakan juga mengundang Menparekraf Sandiaga Uno.
"Kita berharap Pak Sandiaga Uno hadir sebagai saksi, sama petinggi PPP," katanya.
Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan video viral acara pernikahan anak anggota DPRD Kepri yang jadi sorotan lantaran pasang tenda di 2 lajur jalan utama.
Tenda yang dipasang untuk pernikahan anak anggota DPRD Kepri yang membuat keributan tersebut dilaporkan ke Dishub.
Namun justru tak dihiraukan tuan acara dilansir dari akun TikTok @batambergerak.id, Sabtu (2/9/2023).
Dalam unggahan tersebut, kondisi jalanan yang dipasangi tenda dan dipenuhi karangan bunga yang berjajar di tepian jalan.
Warga sekitar yang biasa melalui jalan tersebut sontak melontarkan protes lantaran tak terima jalan ditutup imbas acara pernikahan anak anggota DPRD Kepri tersebut.
Baca juga: Nasib Bu Guru Viral Dichat Diajak Nikah Murid, Malah Pilih Mengundurkan Diri: Daripada Ganggu Dia
Pernikahan itu digelar pada Sabtu (2/8/2023) di Jalan Tiban I, Sekupang, Batam.
Hal tersebut membuat warga memprotes tenda lantaran akan menganggu lalu lintas jalan di depan Masjid Al Muhajirin Tiban Indah tersebut.
Seorang warga Tiban Indah, Ilham mengungkapkan, tenda hajatan sudah tampak berdiri sekitar dua hari lalu.
Mulanya, tenda itu hanya berdiri di jalur jalan yang mengarah ke Ciptaland, tapi ketika ia melewati jalan tersebut, tenda sudah terpasang di dua lajur.
"Kemudian saya lewat lagi, ternyata tenda itu juga didirikan di jalur jalan yang mengarah dari Ciptaland ke lampu merah. Wah, jalan ini kayaknya ditutup seluruhnya," ujar Ilham, Kamis (31/8/2023).
Selain Ilham, warga Siriaon Regency bernama Okta juga menganggap penutupan jalan untuk hajatan pribadi dapat mengusik kepentingan umum.
Ia menilai, seharusnya pihak yang menggelar acara harus memperhatikan kepentingan warga sekitar juga.
"Harusnya kalau sekelas anggota dewan ya bisa nikah di gedung lah. Kalau di rumah pun jangan sampai mengusik kepentingan warga. Masih mending kalau cuma satu jalur yang ditutup. Ini dua-duanya, kayak mana kami mau lewat," protes Okta.
Adapun rencana penutupan jalan akan dilakukan pada Sabtu (2/9/2023) mulai pukul 00.00 WIB hingga Minggu (3/9/2023) pukul 00.00 WIB.
Diketahui, lokasi japan Tiban I yang digunakan diperkirakan sepanjang satu kilometer.
Mulai dari Simpang Tiban BTN menuju Simpang Tiban Global.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com