Berita Viral

Tak Suka Anak Tiri, Istri Dibunuh Suami Berondong Padahal Baru Sebulan Nikah, Jasad di Pinggir Jalan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko Saputra (kanan) memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan yang dilakukan pelaku (baju tahanan biru) terhadap istrinya sendiri, Selasa (5/9/2023) sore.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang istri di Gayo tewas di tangan suaminya sendiri.

Mirisnya, jasad istri ditemukan di pinggir jalan Kabupaten Gayo dalam kondisi bersimbah darah.

Fakta terbaru diketahui bahwa istri yang tewas merupakan istri ketiga dari suami pelaku pembunuhan itu.

Suami tega membunuh istri karena emosi.

Sang istri disebut tak mau mendengar nasihat dari suaminya.

Adapun suami bunuh istri di Gayo tersebut adalah Muhammad Reno (26).

Baca juga: Akhir Nasib Istri Polisi di Probolinggo Hina Siswi Magang Babu, Suami Terseret, Sekolah Tuntut 1 Hal

Sementara sang istri yang menjadi korban adalah Kasmurni (32).

Kasmurni merupakan petani yang berasal dari Dusun Belah Lumu, Desa Gumpang Lempung, Putri Betung.

Dilansir dari Kompas.com, jasad Kasmurni ditemukan tergeletak di pinggir jalan Bur Tukur, kawasan Pegunungan Desa Leme, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo.

Polisi menyebut, Reno ditangkap setelah menyerahkan diri ke Polsek Lut Tawar.

Baca juga: 17 Tahun Diselingkuhi Istri, Suami Hancur usai Tes DNA 3 Anak, Ikhlas Meski Dibohongi Satu Dekade

Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko Saputra memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap istrinya sendiri, Selasa (5/9/2023) sore. (DOK.POLRES GAYO LUES)

Sebut sang istri tak suka dengan anak tiri

Reno dan Kasmurni diketahui baru sebulan menikah.

Tersangka Reno sebelumnya sudah menikah dua kali, dan korban merupakan istri ketiganya.

Begitu juga Kamurni yang pernah berumah tangga dengan suami sebelumnya dan bercerai.

Di hari kejadian yakni pada Senin (4/9/2023) sekitar pukul 12.20 WIB, ia menuju ke Pegunungan Bur Desa Leme untuk menemui dan menasihati sang istri, Kasmurni.

Namun ternyata korban tak mendengarkan nasihat suaminya hingga membuat Reno emosi dan melukai istrinya.

“Korban tidak mendengarkan nasihat tersebut dan membantah perkataan suaminya.

Baca juga: Keanehan 5 Putra Lumpuh Mbah Suratmi, Pilu Harus Nafkahi Tanpa Suami, Anak yang Perempuan Sehat

Pelaku yang tersulut emosi, langsung melakukan tindakan penganiayaan dan pembunuhan menggunakan sebuah pisau yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Kapolsek Lut Tawar, Ipda Musmulyadi pada Selasa (5/9/2023).

Pelaku sempat kabur menggunakan motor melalui Jalan Blang Kejeran-Takengon menuju ke Kabupaten Aceh Tengah.

Lalu ia menyerahkan diri ke Polsek Lu Tawar.

Saat menyerahkan diri, pelaku terluka di bagian paha kiri dan jari tangan kiri karena terkena pisau saat korban melakukan perlawanan.

Kepada petugas, pelaku mengaku kerap bertengkar dengan korban akibat persoalan internal keduanya.

Pelaku juga mengaku kalau ia memiliki tiga orang anak dari pernikahan dengan istri sebelumnya.

“Selama berumah tangga Muhammad Reno dan Kasmurni sering bertengkar, diakibatkan korban tidak senang terhadap keberadaan anak tersebut,” tuturnya.

"Padahal perjanjian sebelum menikah, masalah anak akan didik dan dirawat serta dibesarkan bersama dengan baik," tambah dia.

Tersangka telah ditahan dan dijerat pasal 340 Jo pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau penjara selama 20 tahun kurungan.

Baca juga: 3 Bulan Dibohongi, Istri Baru Tahu Suami Nikah 5 Kali, Selingkuh dengan Adik Ipar & Tinggalkan Utang

Ilustrasi berita istri dibunuh suaminya sendiri. (istimewa)

Sementara itu seorang istri bernama Siti Rahma (42) tewas dibunuh suaminya sendiri, Sabtu (10/6/2023), pukul 03.00 WIB.

Terduga pelaku yang tidak lain adalah suami korban sendiri berinisial Mau (45), kabur usai kejadian.

Rupanya sang suami curiga jika istrinya tersebut punya pria idaman lain (PIL).

Istri dibunuh setelah ia menolak berikan password Facebook-nya.

Kasus menghebohkan ini terjadi di Jalan Camar 3 Blok BC-26, RT07/RW03, RSS Sriwijaya, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Melansir Sripoku, peristiwa berawal dari kecurigaan pelaku terhadap istrinya (korban) yang diduga selingkuh dengan laki-laki lain.

Beberapa waktu sebelumnya, pelaku meminta username dan pasword akun media sosial Facebook milik korban.

Namun korban tidak mau memberikannya ke pelaku.

Baca juga: Suami Introvert Tetiba Suka Jalan-jalan Malam Hari, Istri Curiga Lihat Sahabatnya di Taman: Bahaya

Respons korban ini pun membuat pelaku menjadi emosi.

Puncaknya, pelaku diduga melakukan penusukan secara bertubi-tubi menggunakan pisau.

Setelah melakukan penusukan, pelaku meninggalkan kamar tidur mau melarikan diri.

Saat itu korban sempat mengikuti sambil menahan rasa sakit dan akhirnya terjatuh di ruang tamu belakang pintu depan rumah.

Korban mengalami luka empat tusukan di bagian perut dan rusuk sebelah kanan tusukan, sehingga korban meninggal dunia di TKP.

Warga di sekitar rumah korban juga mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa pasangan yang sudah memiliki tiga anak.

Bahkan anak sulungnya sudah ada yang meraih gelar sarjana.

Sejumlah tetangga menceritakan, korban memiliki tiga anak masing-masing Peni (24), Bermi (22), dan Dewi Kumala (14).

Pasangan suami istri ini memiliki satu anak yang disabilitas dan memiliki wajah yang rupawan, fotonya sering dipajang di medsos oleh korban.

Putrinya yang cantik ini memang sering mewarnai profil korban.

Tidak jelas apakah korban dan putrinya memiliki akun yang sama, sehingga timbul kecemburuan di hati sang suami dan menuduh istrinya ada pria idaman lain.

Padahal tetangga mengaku, keseharian korban (Siti Rahma) sendiri tidak neko-neko dan hanya mengurus anak-anaknya.

Hal itu seperti dituturkan sahabat dekat korban sejak masih gadis, Umyati (42).

Umyati juga merupakan teman seperjuangan korban sejak dari kampung halaman di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

"Aku tahu nian (saya tahu persis), sehari-harinya (korban) hanya mengurusi anaknya," kata Umyati mengenang keseharian Siti Rahma.

Memang menurutnya, korban orangnya suka bergaul dan banyak teman.

Tapi teman sekampungnya ini tidak pernah pergi-pergi jauh dari rumah, apalagi sampai selingkuh dan ada pria lain selain suaminya.

Sedangkan suami korban memang orangnya tertutup dan jarang bergaul.

Kerjanya menyadap karet dan sering menginap di kebun.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini