TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO-Siswi magang SMKN 1 Probolinggo yang videonya viral karena mendapat amukan dari seleb TikTok asal Probolinggo, Jawa Timur, Luluk Nuril, kini mendapat berkah.
Setelah kisahnya viral di media sosial, siswi magang tersebut mendapatkan beasiswa. Hal tersebut terungkap dalam unggahan akun TikTok @sumartinah78.
Ada beberapa potret potongan-potongan gambar yang diambil dari tangkapan layar dengan di bumbui beberapa tulisan dibagikan akun tersebut.
Dari mulai awal sang Seleb TikTok Luluk Nuril membentak anak magang SMK di Probolinggo itu, hingga di babak akhir beasiswa pendidikan sebesar Rp12 juta diberikan oleh seseorang.
"Lagi viral anak magang SMK yang dicaci Selebram," tulisnya dalam sebuah gambar yang diambil dari tangkapan layar.
Di slide selanjutnya dia juga menyoroti ulah sang Selebgram yang berdampak pada kerja suami. Akibat perbuatanya suaminya juga ikut terimbas terancam di mutasi.
"Banyak orang nyalahi selebgramnya, hingga suaminya di mutasi," terangnya.
Baca juga: Aib Terus Dikuliti, Terungkap Asal Mobil yang Dipakai Seleb Tiktok Luluk untuk Hedon, Polisi: Lama
Setelah menyoroti Selebgram viral, akun tersebut dalam slide selanjutnya mengajak netizen untuk lebih peka dan tidak berfokus pada sang Seleb. Dia justru melihat sisi mental yang dihadapi siswi magang tersebut.
"Sayangnya, jarang ada yg peduli sama mental adeknya gmn skrng," tulisnya dengan gambar motion sedih.
Diketahui dari potret-potret tangkapan layar yang dibagikan, @sumartinah78 merupakan pegawai kantin di mana siswi magang tersebut sekolah. Ia juga menceritakan sempat mencari informasi keberadaan siswi tersebut.
Hingga kabar gembira dia dapatkan, bahwa siswi tersebut mendapatkan beasiswa pendidikan Rp 12 juta pertahun.' Alhamdulillah. Ternyata ada @spedcashindonesia pihak baik yg peduli dg ngasih beasiswa 12 juta pertahun. Ini aq barusan dikabarin," tulisnya lagi.
Praktis adanya orang baik yang peduli terhadap siswi tersebut memantik reaksi warganet. Tidak jarang mereka menyemangati dan menyambut baik beasiswa pendidikan yang diberikan.
"Terharu banget sih, semangat terus yang dek dalam mengemban ilmu dan menjadi orang sukses," tulis @watirahma776 dalam komentarnya.
Ada lagi yang menulis dan mengucapkan banyak terimakasih kepada pemberi beasiswa pendidikan," Masyallah berkah ya speedCash berbagi rezeki terus, semoga berkah dan dibalas lebih berlimpah ruah, semoga kk nya juga semangat ya jgn jatuh mental," tulis akun @Almond Milk Dessert.
Rata-rata yang memberikan komen bermuatan positif. Bahkan salah satu akun @Digdaaro memberikan tanggapan atas komentar warganet perihal SpeedCash.
"buat adeknya kasih beasiswa, buat para netizen yg baik seperti kita2 dpt transfer bank gratis 50x sebulan, barusan intip di profile nya guys," tulisnya.
Jika dilihat dari jejak digital di internal diketahui SpeedCash merupakan aplikasi dompet digital anak negeri dan telah dipercaya oleh lebih dari 3 juta pengguna.
SpeedCash juga mempunyai lisensi dari Bank Indonesia untuk penyelenggara dompet digital di Indonesia, berfungsi untuk transfer dana, issuer, dan acquirer QRIS.
Setelah kasusnya meledak, aib seleb TikTok yang bentak siswi magang terus dikuliti.
Netizen tak berhenti berselancar di internet untuk menemukan segala hal yang menyangkut keglamoran Seleb Tiktok sekaligus anggota Bhayangkari Polres Probolinggo, Luluk Sofiatul Jannah.
Mereka menemukan sebuah video yang memperlihatkan Luluk naik mobil mewah Toyota Alphard sembari dikawal dua mobil Patwal.
Dalam video, Luluk tampak kompak bareng empat koleganya mengenakan pakaian merah.
Video yang diunggah di akun TikTok pribadi Luluk, bernama @luluk.nuril ini juga terdapat kata kata 'tetaplah tak terlihat seperti orang pengangguran' dan 'tiba-tiba pas pergi main dikawal patwal'.
Video itu lagi-lagi viral di sejumlah platform media sosial.
Kasi Propam Polres Probolinggo, Ipda Riyantoso pun angkat bicara mengenai kemunculan video itu.
Video tersebut rupanya telah lama dibuat dan diunggah Luluk, yakni pada 2021.
Terungkap, mobil Aplhard yang ditumpangi Luluk merupakan kendaraan sewa.
"Video tersebut sudah lama dibuat," katanya, Kamis (7/9/2023).
Dia melanjutkan pihaknya sudah memproses terkait sikap Luluk 2 tahun lalu.
Artinya, Luluk sudah dua kali berhadapan dengan proses pemeriksaan.
Yang terbaru, adalah kasus Luluk membentak siswi magang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.
"Sudah lama video itu dibuat dan sudah kami periksa. Namun, video itu kembali beredar saat ada permasalahan baru ini," urainya.
Sebelumnya, seorang seleb TikTok asal Kabupaten Probolinggo membentak seorang siswi magang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.
Bahkan, seleb TikTok yang diketahui bernama Luluk Sofiatul Jannah itu sampai mengeluarkan kata-kata makian dan ancaman karena saking kesalnya. Antara lain, menyebut siswi magang itu hanya babu.
Tak puas, Luluk ingin memberikan pelajaran dengan merekam perilaku berangnya terhadap siswi magang melalui kamera ponsel.
Video berdurasi 35 detik hasil rekaman itu lantas diunggah ke akun TikTok pribadinya @luluk.nuril hingga viral.
Luluk juga sempat menambahkan beberapa video lain yang direkam di dalam mobil mengenai kronologi persoalannya dengan siswi magang.
Luluk murka karena ia merasa mendapat perlakuan tak mengenakan dari siswi magang.
Menurut Luluk, siswi magang telah menyepelekannya saat berbelanja. Menganggap tak mampu membayar produk pakaian anak yang ia pilih dalam jumlah banyak.
"Aku ini pesan, gak mungkin saya batalin. Aku lewat, kamu bilang gak dibatalin gak dibatalin. Dipikir gak bisa bayar belanjaan segini. Saya laporin kamu. Anak magang kurang ajar," kata Luluk dalam video
Siswi kelas XII tersebut memang tengah menjalani program magang.
Dia mengikuti program magang dari sekolah selama enam bulan.
Kebetulan ia ditempatkan magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo bersama 29 temannya.
Kegiatan magang dimulai Juli. Siswi tersebut magang sebagai pramuniaga.
Kejadian yang dialami siswi itu berlangsung sepekan lalu.
Kala itu, sang siswi melayani pelanggan yang membeli perlengkapan anak kecil. Pelanggan tersebut adalah Luluk.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pusat perbelanjaan, dia wajib menyampaikan ke pelanggan, termasuk Luluk, bahwa setiap barang yang akan dibatalkan bisa langsung ke kasir.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam menyusun laporan penjualan. Selain itu, menghindari barang diletakkan sembarangan oleh pelanggan.
Teknis pembatalan perlu diulang agar pelanggan memahami bukan bermaksud meremehkan.
Kasus ini sudah tuntas lewat proses mediasi yang difasilitasi Polres Probolinggo di SMKN 1 Probolinggo.
Luluk Sofiatul Jannah, orang tua siswi magang, SMKN 1 Probolinggo, dan manajemen pusat perbelanjaan sepakat berdamai serta saling memaafkan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com