Berita Banyuwangi

Ijen Geopark Resmi Masuk Jaringan UNESCO, Bupati Ipuk: Bawa Potensi Daerah ke Level Internasional

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dalam konferensi internasional ke-10 UGG yang dilaksanakan di Habous Cultural Complex, Marakes, Maroko, Sabtu (9/9/2023) waktu setempat.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Ijen Geopark akhirnya resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG).

Hal ini dikukuhkan dalam konferensi internasional ke-10 UGG yang dilaksanakan di Habous Cultural Complex, Marakes, Maroko, Sabtu (9/9/2023) waktu setempat.

UNESCO atau The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization merupakan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Piagam penetapan sebagai Global Geoparks Network tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Global Geopark Network Nicolas Zourous.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani diundang menghadiri konferensi prestisius tersebut.

Hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Hudiyono.

“Pengukuhan Ijen Geopark sebagai bagian dari jaringan global geopark dari UNESCO ini bukan akhir, tapi justru awal dari upaya Banyuwangi untuk bisa membawa potensi daerah ke level internasional,” ungkap Ipuk Fiestiandani.

Acara pengukuhannya, imbuh Ipuk Fiestiandani, tetap berlangsung khidmat meskipun harus dipindahkan tempatnya. Karena terjadi gempa bumi berskala 6,8 skala richter yang melanda Maroko.

Baca juga: Status Gunung Ijen Sudah Normal Sejak 1 Agustus 2023, Masyarakat Diminta Tak Mendekati Bibir Kawah

“Kami turut berdukacita atas musibah ini. Semoga warga Maroko diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapinya,” ujar Ipuk Fiestiandani.

Ipuk Fiestiandani menambahkan, masuknya Ijen Geopark ke jaringan global geopark akan meningkatkan perhatian publik internasional ke Ijen Geopark.

Apalagi, forum tersebut dihadiri lebih dari 1.200 ilmuwan dan pegiat geopark dari 50 negara.

“Sudah banyak buktinya, ketika sebuah geopark itu masuk jaringan geopark dunia, maka akan diikuti dengan perhatian internasional dan kenaikan kunjungan orang. Kita berharap ini bisa turut menggerakkan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan tentu menjaga keberlanjutan lingkungan, serta budaya lokal,” papar Ipuk Fiestiandani.

Baca juga: Bertemu Dubes Jepang, Banyuwangi Tingkatkan Kerjasama dari Pertanian hingga Pengelolaan Geopark

Geopark Ijen merupakan taman bumi yang tak hanya memiliki keunikan bentang alam dan kekayaan budaya, namun juga didukung dengan semangat mewujudkan sustainable tourism (wisata berkelanjutan).

Geopark Ijen terbentang di seluruh wilayah kabupaten yang secara spesifik kawasannya ada di kawasan Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Alas Purwo. Lengkap dengan beragam kekayaan geosite, biosite, dan culturalsite-nya.

Banyuwangi, lanjut Ipuk Fiestiandani, dalam 10 tahun terakhir telah merintis upaya yang selaras dengan konsep pengembangan geopark global yang menekankan pada upaya konservasi dan mengajak masyarakat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi potensi alam untuk pembangunan ekonomi lokal.

Misalnya saja Banyuwangi banyak mengemas event sportourism seperti Ijen Green Run, balap sepeda Internasional Tour De Ijen dan lainnya yang menyajikan alam yang asli dengan oksigen yang berlimpah.

Baca juga: Sandiaga Uno Kunjungi Banyuwangi, Beri Dukung Geopark Ijen Lolos UNESCO Global Geopark

Pengembangan pariwisata di Banyuwangi, kata Ipuk Fiestiandani, juga mendorong keterlibatan masyarakat secara luas.

”Kami dorong masyarakat untuk terlibat berbagai event pelestarian budaya. Seperti event tumpeng sewu, seblang, ngopi sepulu ewu, ada keterlibatan aktif warga dalam pelaksanaannya," ujar Ipuk Fiestiandani.

“Banyuwangi juga melarang hotel dibangun di sekitar Ijen dan tempat-tempat wisata lainnya, agar masyarakat sekitar bisa membuka homestay untuk pengembangan ekonomi. Juga bagian dari upaya menjaga kearifan lokal,” imbuhnya. 

Berita Terkini