TRIBUNJATIM.COM - Selama dua hari terakhir, ada banyak peristiwa terjadi di Tanah Air dan mancanegara.
Peristiwa membahagiakan atau kabar kurang menyenangkan yang dialami masyarakat Indonesia tersaji dalam segmen berita viral terpopuler berdasarkan berita yang tengah hangat diperbincangkan.
Menuju pertengahan bulan September, serangkaian kabar mengejutkan datang dari seorang remaja 14 tahun di Amerika Serikat yang meninggal dunia akibat tren One Chip Challenge.
Remaja tersebut dilaporkan tewas tidak lama setelah mengkonsumsi keripik super pedas untuk tren challenge tersebut.
One Chip Challenge merupakan tantangan untuk makan satu keripik tortilla yang sangat pedas, biasanya diikuti dengan reaksi berlebihan, hingga terkadang berujung pada kondisi medis yang serius.
One Chip Challenge pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan makanan pedas asal Amerika Serikat yang dikenal dengan nama "Paqui."
Mereka meluncurkan produk "Carolina Reaper Madness" pada tahun 2016, yang dideskripsikan sebagai keripik tortilla pedas terpedas di dunia. Carolina Reaper adalah salah satu cabai terpedas yang pernah ditemukan.
Tantangan ini meminta para peserta untuk memakan satu keripik Carolina Reaper Madness tanpa minum apapun selama beberapa waktu.
Paqui bahkan menyertakan dalam setiap bungkus keripik sebuah sertifikat yang menantang peserta untuk mencoba tantangan ini dan berani menyebutnya sebagai "tantangan pedas yang sangat nyata."
Adapula sebuah video yang menunjukkan pria berbadan kekar menangis histeris saat melaporkan kehilangan anak ayam kesayangannya di Polres Tebo, Jambi.
Video itu pun viral di media sosial. Begini faktanya.
Dalam video, tampak pria tersebut ditenangkan oleh aparat kepolisian. Pria itu melaporkan kejadian kehilangan anak ayamnya itu di SPKT Polres Tebo.
"Ayam ku hilang, Pak. Pak ayam ku hilang, Pak. Biar viral Pak, biar viral," kata pria dalam video.
Video pria kekar menangis histeris di Polres Tebo ini diunggah ke media sosial TikTok oleh akun @adi.sudirja25 pada Sabtu (9/9/2023).
Saat berita ini diterbitkan, video itu sudah dilihat 11 juta orang, disukai 414 ribu, dan dikomentari oleh 21 ribu pengguna.