Berita Viral

Ifan Si Penjual Cobek Bahunya Miring Dagang Keliling Merantau Sampai Jakarta, Ortunya Entah Dimana

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kehidupan Ifan si penjual cobek yang merantau dari Bandung ke Jakarta demi berkeliling kini orangtuanya entah dimana

TRIBUNJATIM.COM - Ifan si penjual cobek kisahnya berdagang dan merantau keliling sampai Jakarta.

Penampilan Ifan penjual cobek jadi sorotan karena ternyata berwajah lumayan.

Sayangnya, Ifan tak bersekolah padahal masih remaja.

Nasib Ifan si penjual cobek ini lantas menuai perbincangan warganet.

Tak sedikit netizen yang haru dengan kondisi Ifan si penjual cobek.

Foto dan video Ifan si lelaki penjual cobek memiliki paras tampan itu berhasil mencuri perhatian pengguna Tiktok .

Bukan hanya parasnya yang tampan, sikapnya yang sopan dan kegigihannya bekerja membuat banyak orang ingin mengenal lebih jauh tentangnya.

Bocah lelaki tersebut bernama Ifan.

Ia ditinggal pergi orangtuanya entah kemana.

Setiap hari ia berjalan kaki memikul cobek-cobeknya dari Kemang menuju Cipete.

Baca juga: Viral Penjual Cilok Mirip Lionel Messi, Gelagat Saat Layani Pembeli Ramai Disoroti: dari Argentina

Postur bahu Ifan sudah miring akibat memikul beban berat setiap hari.

Ifan diketahui telah putus sekolah.

Kisah Ifan awalnya diunggah oleh akun TikTok Pentol Emplod.

"Ketemu adek jualan cobek. Anaknya ganteng banget, terus juga sopan banget. Dari jam 10 jualan baru laku satu," tulisnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com

Penjual cilok yang disebut-sebut berparas tampan (TikTok)

Setelah postingan Ifan viral, pemilik akun Tiktok tersebut kembali mencari keberadaan Ifan.

Ifan diketahui berasal dari Bandung. Ia merantau ke Jakarta untuk berjualan cobek.

"Ifan asli Bandung, tapi rantau ke Jakarta sekarang. Ifan jualan cobek di daerah Cipete dalan dekat sekolah Prancis.," tulisnya.

"Dia tiap hari jalan kaki memikul cobek-cobeknya dari Kemang menuju Cipete,"

Pemilik akun Tiktok tersebut mencoba berbincang dengan Ifan jika banyak pengguna Tiktok yang ingin berdonasi.

"Banyak yang pengin donasi. Kamu jangan jualan ini lagi. Ini kan berat. Kamu bisa usaha atau dagang yang lain. Kamu mau sekolah gak?" tanya perekam.

Baca juga: Terjawab Penjual Seblak Bunuh Mahasiswa Dipicu Kesal hingga Cemburu? Pelaku sempat Nginap di Masjid

Ifan pun mengangguk sambil menahan tangis.

Menurut perekam, jika lanjut sekolah, Ifan seharusnya sekarang kelas 3 SMP.

Sejak kecil, Ifan dirawat oleh budenya (kakak dari ibunya). Sedangkan orangtuanya pergi entah kemana.

"Sejak kecil Ifan dirawat dan dititip di kakak dari ibunya. Mama papanya gak tau pergi kemana,"

Postingan tersebut viral hingga ditonton 9,5 juta kali.

Ifan si penjual cobek yang penampilannya disebut tampan (TikTok)

Sosok lain yang viral dan membuat haru warganet adalah seorang nenek yang tinggal sebatang kara.

Suaminya sudah minggat entah kemana.

Nenek Hadijah merupakan penjual sapu lidi yang kehidupannya disorot.

Ia tinggal sendiri di gubuk reyot.

Mirisnya lantainya juga beralas plastik.

Dalam sehari-hari, Nenek Hadijah menjual sapu lidi dagangannya seharga Rp5 ribu.

Di usianya yang kini memasuki 65 tahun, Nenek Hadijah tak memiliki keluarga yang memberikannya perhatian khusus.

Suaminya telah lama pergi meninggalkannya tanpa kejelasan.

Baca juga: Kisah PSK di Bondowoso Terjaring Razia, Kepepet Biayai Nenek sampai Terjerat Utang Muncikari

Nenek Hadijah memiliki tiga orang anak yang telah dewasa.

Namun dia memilih tinggal sendiri dengan alasan tidak ingin merepotkan anak-anaknya.

Oleh karena itu, Nenek Hadijah memilih hidup sebatang kara di rumahnya di Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kondisi tempat tinggal Hadijah sudah sangat memprihatinkan.

Dilansir dari Tribun Sulbar, Senin (18/9/2023), atap rumah sudah bocor-bocor dan dindingnya hanya menggunakan pelapa pohon sagu.

Sementara lantai rumahnya, hanya menggunakan alas plastik yang sudah sobek-sobek.

Baca juga: Pergi Memijat Pasien, Nenek di Sembayat Gresik Malah Tertimpa Musibah, Rumah Seketika Ludes

Nenek Hadijah, penjual sapu lidi Rp5 ribu. (via Tribun Sulbar)

Alat memasaknya pun hanya menggunakan kompor hok bahan bakar minyak tanah.

Bahkan, kadang juga memakai kayu untuk masak.

Sehari-hari Nenek Hadijah pergi mencari lidi dari daun kelapa lalu dibuat menjadi sapu lidi.

Dari jual sapu lidi nenek lansia dia bisa mengasapi dapurnya hanya untuk makan sehari-hari.

Bahkan kadang juga tidak bisa mengenyangkan perutnya.

Hal itu dikarenakan, kondisi ekonomi yang menghimpit kehidupannya itu.

Baca juga: Sosok Emak-emak Beri Nenek Bungkusan Demi Foto Lalu Diambil Lagi, Wajah Si Nenek Disoroti Warganet

Salah satu anggota Relawan Merah Putih Kalukku bernama Samad mengatakan, sehari-hari dia membuat sapu lidi.

Sapu itu lalu dijual ke warga setempat untuk kebutuhan hidupnya.

Dia menjual sapu tersebut dengan harga Rp 5.000.

Penghasilannya pun tak bisa mencukupi kehidupannya.

"Harga sapu lidinya itu hanya dijual tiga Rp 5 ribu, itu murah sekali dan kadang tidak cukup untuk makan," ungkap Samad saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (16/9/2023).

Samad melihat, kondisi Nenek Hadijah sangat memprihatinkan.

Baca juga: Dulu Tak Restui, Anak Nenek Rohaya Kuak Tabiat Asli Slamet, Tak Urus Ibu: Gak Mungkin Saya Mau Jahat

Samad membeberkan bahwa Nenek Hadijah membutuhkan banyak bantuan dari orang-orang dermawan.

Apalagi di tengah kondisi harga beras mahal membuat Nenek Hadijah semakin susah menjalani kehidupannya.

"Dia beretangga dengan anaknya, tapi dia pilih tinggal sendiri di rumahnya," bebernya.

"Dia (Nenek Hadijah) hanya jual sapu lidi," ungkapnya.

Dia menambahkan, Nenek Hadijah sudah mendapat bantuan berupa sembako dari Relawan Merah Putih Kalukku.

Tak sedikit tetangga yang merasa kasihan pada nasib Nenek Hadijah.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini