TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Helikopter Water bombing terbang ke Karanganyar, ada sejumlah titik api masuk.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Magetan dan BPBD Ngawi, Lapangan Sidorejo, Rabu (4/10/2023).
Pertemuan ini menyikapi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Lawu, yang menghanguskan wilayah Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan.
Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, meski kondisi api berada di wilayah Ngawi, tetapi ada beberapa titik yang sudah masuk ke wilayah Magetan dan Karanganyar.
"Sore ini helikopter terbang ke Karanganyar melakukan Water Bombing, besok pagi dilakukan penyiraman air di perbatasan wilayah Magetan Karanganyar setelah itu operasi di Ngawi," ujar Gatot.
Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu, Warga Sekitar Tetap Beraktivitas Seperti Biasa Meski Rasakan Bau Asap
Menurutnya, selama kebakaran di musim kemarau sebelumnya, luas lahan yang hangus terbakar di wilayah Ngawi mencapai 1250 hektar.
"Khusus kejadian ini, untuk lahan di Karanganyar yang terdampak ada 40 hektar. Sedangkan di Kabupaten Magetan 700 hektar," bebernya.
"Semoga api tidak tambah meluas. Dengan adanya water bombing yang terus berjalan, segera padam karena membantu pergerakan tim darat. Sehingga mereka mengatasi bara api yang tersisa," sambung Gatot.
Dirinya juga mengungkapkan, Water Bombing bukan pertama kali diterapkan di Ngawi. Upaya ini pernah dilaksanakan ketika menjinakkan kebakaran di Gunung Arjuno dan Gunung Bromo.
"Penyiraman ada 17 kali di Ngawi. Saat ini water bombing dikerahkan ke Karanganyar.
Jadi ketika api padam lewat Water Bombing, menyisakan bara api dan diselesaikan tim darat," pungkasnya.