Cak Anam Meninggal Dunia

Sosok Cak Anam di Mata Sahabat, Prof KH Ali Maschan Moesa: Pejuang yang Peduli Kebaikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Choirul Anam atau Cak Anam saat berada di rumah duka kawasan Kutisari Surabaya, Senin (9/10/2023). Choirul Anam merupakan tokoh senior Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mendiang Choirul Anam atau Cak Anam yang merupakan tokoh senior Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur, dikenal sebagai sosok pejuang dengan segala rekam jejaknya.

Selain itu, Cak Anam dinilai sebagai orang yang memiliki komitmen dalam hal kesalehan sosial. 

Kesan ini yang disampaikan Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, Prof KH Ali Maschan Moesa saat mengenang Cak Anam yang meninggal dunia pada Senin (9/10/2023) pagi.

Sebagai sahabat, Prof Ali Maschan Moesa mengaku sangat kehilangan Cak Anam yang juga dikenal sebagai politisi gaek di Jawa Timur. 

"Saya bersaksi Cak Anam orang yang baik dan sholeh, pejuang yang peduli kebaikan," katanya saat ditemui di rumah duka Cak Anam kawasan Kutisari Surabaya. 

Saat mengenang sosok Cak Anam, ingatan Prof Ali Maschan Moesa langsung kembali pada saat keduanya masih aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Menurutnya, Cak Anam adalah teman makan hingga satu bantal di Kantor PMII. 

Hubungan baik itu juga terjalin saat keduanya sama-sama aktif di Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur.

Diketahui, Cak Anam sempat menjabat sebagai Ketua Ansor Jatim pada periode 1990-2000.

Baca juga: Ketua PDI Perjuangan Kota Surabaya Kenang Sosok Cak Anam, Tidak Pelit Ilmu, Elagiter Khas Suroboyo

"Saat itu, saya wakilnya," ungkap Prof Ali Maschan Moesa. 

Mantan Ketua PWNU Jatim itu menyatakan, Cak Anam adalah figur pejuang yang kaya pemikiran, apalagi tentang NU. Dedikasinya dinilai tak perlu diragukan, terlebih dalam berbagai karyanya. 

"Makanya, orang yang menulis soal NU lebih komprehensif ya Cak Anam," ujarnya sembari bercerita jika Cak Anam sejak dulu menekuni jurnalistik dan kepenulisan. 

Sejak mengenal Cak Anam, Prof Ali Maschan Moesa mengaku memiliki hubungan baik. Bahkan, keduanya sempat berkomunikasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp (WA). 

Saat itu, mereka saling menyemangati agar sama-sama terus mengurus NU di Jatim.

"Pesan terakhir itu agar sama-sama mengurus NU," terangnya. 

Berita Terkini