Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pembegalan terhadap RA di Jalan Raya Tuban-Babat pada Selasa (31/10/2023) dini hari, diduga kuat murni dipicu konflik antar gangster. Hal itu ditegaskan Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto.
Iptu Rianto menyebut, sejauh penyelidikan dilakukan pihaknya sementara ini, tak ada keterangan atau sekadar tanda-tanda bahwa pembegalan RA terkait dengan konflik antar perguruan silat.
"Sejauh ini, pembegalan RA ini diduga kuat murni konflik antar gangster," ujarnya saat ditemui Tribunjatim.com di Mapolres Tuban, Jumat (3/11/2023) siang.
Adapun, polisi dengan dua balok emas di pundak ini meneruskan, berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, gangster yang berkonflik ini tidak diawaki para dewasa. Melainkan diawaki para pelajar.
"Gangster-gangster ini anggotanya para pelajar dari Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro. Mereka biasa bergerombol dan berekspresi di sekitaran SPBU Widang ketika malam hari," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, enam pelajar ditangkap Satreskrim Polres Tuban, Kamis (2/11/2023) malam. Keenam pelajar itu diduga memiliki keterkaitan dengan peristiwa pembegalan terhadap RA di Jalan Raya Tuban-Babat turut Desa Bunur, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban pada Selasa (31/10/2023) dini hari kemarin.
Baca juga: Lengan Remaja Perempuan Lamongan Putus Ditebas Begal, Polres Tuban Tangkap 6 Pelajar asal Bojonegoro
Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto. Dia menduga keenam pelajar itu terkait dengan pembegalan RA didasari bahwa mereka diketahui sebagai anggota gangster yang terlibat kericuhan di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tiga hari sebelum kejadian yakni Sabtu (29/10/2023) dini hari lalu.
Saat ini, keenam pelajar tersebut diamankan di Mapolres Tuban. Statusnya saksi. Mereka mintai keterangan secara intensid perihal peristiwa pembegalan terhadap RA.
Adapun, keenam pelajar diamankan ersebut berasal dari Kecamatan Kanor dan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Keenamnya ditangkap Satreskrim Polres Tuban di rumahnya masing-masing.
Sebagaimana diketahui, RA diserang kawanan gangster di Jalan Raya Tuban-Babat turut Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Selasa (31/10/2023) dini hari.
Akibat serangan dimaksud, lengan kanan remaja perempuan 14 tahun tersebut putus. Kini, remaja perempuan asal Keluarahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan itu menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.
Seperti apa kronologi, siapa pelaku, dan apa motif serangan kepada RA, hingga kini belum pasti. Penyebabnya, saat kejadian kriminil itu terjadi, tak ada saksi mata. RA juga belum dapat dimintai keterangan sebab kondisinya belum memungkinkan