Berita Viral

Tak Terima Istri Diduga Dipacari, Pria Jember Siram Air Keras ke Wajah Tetangga, Salipan Naik Motor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berita aksi penyiraman air keras. Bermula rasa cemburu, pria di Jember menyiram air keras ke wajah tetangganya. Ia menduga istrinya dipacari oleh tetangganya itu.

TRIBUNJATIM.COM - Rasa cemburu kerap memunculkan hal tak terduga berujung aksi kriminal.

Seperti dilakukan pria di Jember.

Bermula rasa cemburu, pria di Jember tersebut menyiram air keras ke wajah tetangganya.

Ia menduga istrinya dipacari oleh tetangganya itu.

Tak hanya itu saja, ternyata empat tahun lalu pria Jember dan tetangganya itu juga sempat berurusan perihal kasus penganiayaan.

Kini terulang kembali.

Baca juga: Suami Tetty Kabur Pakai Rambut Palsu usai Bakar Istri, Ngaku Habisi karena Cemburu: Saya Emosi

Adapun aksi penyiraman air keras ini terjadi di Dusun Delima, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (11/11/2023).

Pelaku adalah Sahri Ramadan.

Sementara korban adalah Ahmad (49).

Sahri Ramadan menyiram Ahmad, tetangganya, dengan air keras.

Korban dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Panti, Aipda Benny Wicaksono, kejadian itu bermula saat korban hendak berangkat bekerja sekitar pukul 06.00 WIB.

Dalam perjalanan, korban berpapasan dengan pelaku.

“Saat salipan naik sepeda motor, korban langsung disiram dengan air keras,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Selasa (14/11/2023).

Lokasi penyiraman air keras yang dilakukan warga Jember pada tetangganya pada Sabtu (11/11/2023). (Dokumentasi Polsek Panti)

Lokasi penyiraman air keras itu tidak jauh dari rumah korban.

Saat itu, pelaku sudah menyiapkan air keras yang ditempatkan di cangkir plastik.

Ketika bertemu, air itu langsung dilempar hingga mengenai wajah dan jaket korban.

Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Panti untuk mendapatkan perawatan.

“Korban tidak mengalami luka parah, mungkin air kerasnya sudah lama, jadi efeknya tidak parah, hanya gatal-gatal,” ucap dia.

Setelah melakukan aksi tersebut, pelaku langsung melarikan diri sampai sekarang.

Polisi sudah berkoordinasi dengan keluarga pelaku agar menyerahkan diri.

Benny menduga, aksi penyiraman air keras itu dilatari rasa cemburu karena menduga sang istri memiliki hubungan asmara dengan korban.

“Korban diduga pacaran dengan istri pelaku, jadi tidak terima,” imbuh dia.

Apalagi, kata dia, pelaku sudah pernah melakukan penganiayaan pada korban 4 tahun lalu.

Baca juga: Sosok Istri Dibakar Suami Kedua, Tetty Bukan Orang Sembarangan, Pernah Jadi Dirut RSUD di Sumut

Bahkan, pelaku sempat dihukum karena kasus penganiayaan tersebut.

“Pelaku merupakan residivis karena pernah menganiaya korban, mungkin pelaku dendam,” ucap dia.

Sementara itu perkara kriminal berawal rasa cemburu juga terjadi di Sumatera Utara.

Seorang mantan direktur rumah sakit dibunuh suaminya sendiri viral di media sosial.

Jasadnya ditemukan di kamar rumah dalam kondisi luka bakar 90 persen.

Korban bernama Tetty Rumondang Harahap (60), mantan direktur utama RSUD Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Pelaku yakni Ahmad Yuda.

Ia tega membunuh lalu membakar jasad istrinya karena cemburu Tetty masih berhubungan dengan mantan suami pertamanya bernama Muhammad Darwin Zulhadi.

Ahmad Yuda sendiri merupakan suami kedua dari Tetty setelah bercerai dengan Darwin.

Pelaku kabur dari rumah menggunakan rambut palsu agar tak diketahui warga.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Rabu (15/11/2023), Yuda mengaku menghabisi istrinya dengan cara memukul menggunakan kayu lesung di bagian leher, kepala dan wajah hingga tewas.

Pelaku kemudian membungkus kepala korban dengan kantong plastik.

Selanjutnya, pelaku meletakkan tabung gas di sekiling tubuh istrinya dan juga menaruh kain dari kamar sampai ke pintu depan.

Di atasnya diletakkan botol air minum berisi pertalite.

Pelaku kemudian menyulut api ke tubuh istrinya yang membuat jenazah korban terbakar hingga 90 persen.

Usai melakukan aksi kejam tersebut, Ahmad Yuda melarikan diri ke Pekanbaru.

Pelaku ditangkap saat berada di terminal bus Pekanbaru, Riau, Sabtu (11/11/2023).

Saat itu pelaku hendak kabur ke Medan, Sumatera Utara.

“Alhamdulilah Tim Jatanras Polresta Barelang dan Unit Reskrim Polsek Batuaji bertindak cepat dan tidak perlu waktu lama pelaku pembunuhan sadis di Batuaji langsung berhasil diungkap,” kata Waka Polsek Batuaji AKP Herman Kelly, Minggu (12/11/2023).

Ahmad Yuda dihadiahi timah panas di kedua kakinya.

Sementara, terkait motif pembunuhan Tetty Rumondang Harahap, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono belum menjelaskan karena masih menggali keterangan dari pelaku.

“Nanti diekspose, masih pendalaman dari pelaku,” katanya singkat kepada media, Minggu (12/11/2023).

Namun, kepada wartawan di Polresta Barelang, Ahmad Yuda mengaku nekat menghabisi nyawa istrinya karena emosi terbakar cemburu.

"Saya emosi karena cemburu," kata Ahmad Yuda.

Ahmad Yuda menjelaskan, ia memergoki seorang pria keluar dari dapur rumahnya.

Saat itu, dia sempat terlibat cekcok dengan Tetty.

"Pas saya datang ada laki-laki yang datang dari dapur keluar rumah," ujar Ahmad Yuda dengan raut penyesalan.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini