TRIBUNJATIM.COM - Seorang driver ojol ditemukan linglung setelah antar penumpang.
Si driver ojol linglung sambil jalan kaki sendirian di daerah Tanjung Priok.
Driver ojol itu lalu disadarkan rekan hingga akhirnya menangis.
Ia menceritakan kejadian yang dialami sebelumnya kepada sang istri.
Driver ojol itu bernama Herman.
Pria asal Jatijajar, Depok itu bernasib apes setelah mengantar seorang penumpang pada Senin (27/11/2023) malam.
Pulang dari mengantar penumpang, Herman dibuat linglung.
Herman pun tak sadar berjalan sendirian di daerah Tanjung Priok.
Padahal awalnya, Herman diminta mengantar penumpangnya ke RS SUKMUL.
Melihat kondisi Herman yang kebingungan mencari alamat, para driver ojol pun iba.
Baca juga: Cuma Dapat Rp20 Ribu Sehari Narik, Driver Ojol Tetap Bawa Anak yang Lumpuh & Kejang, Bingung Berobat
Mereka lantas terkejut kala mendengar pengakuan Herman soal sepeda motor dan handphonenya yang hilang mendadak.
Seingat Herman, ia tadinya sedang berada di Tapos dan diminta mengantar penumpang ke RS SUKMUL.
Hingga akhirnya Herman pun menangis tatkala ingat kejadian sebelum motor dan ponselnya raib.
Kepada para driver ojol di Tanjung Priok, Herman bercerita sembari menahan tangis.
Awalnya, Herman bertemu dengan seorang pria bertubuh tinggi dan mengenakan masker dan sweater hitam serta celana jeans.
Baca juga: Soleh Si Ojol Lemas Motor Dicuri saat Salat, Nabungnya Susah, Kini Girang Dapat Ganti: Alhamdulillah
Tengah menunggu penumpang di dekat RS Koja, Herman pun bertemu pria misterius tersebut.
Kala itu sang penumpang minta diantarkan ke RS Sukmul oleh Herman tapi tanpa aplikasi.
Tak menolak, Herman pun tancap gas mengantar penumpang tersebut ke daerah tujuan.
Setibanya di wilayah Tanjung Priok, Herman diarahkan oleh penumpangnya ke gudang kontainer.
Di momen itulah Herman dihipnotis pelakunya hingga motor dan ponselnya dibawa kabur.
Baca juga: Pemuda Surabaya Kena Gendam saat Antar Pelanggan ke ATM, Motor Baru Nyicil Sebulan Amblas
Dalam kondisi linglung, Herman pun mencari pos satpam terdekat.
Tak menemukan orang sama sekali, Herman akhirnya berjalan kaki sejauh nyaris 1 Km.
Hingga di kawasan Enggano Tanjung Priok, korban bertemu dengan driver ojol lainnya.
Sekira pukul 22.00 Wib, Herman bercerita ke driver ojo dengan tatapan kosong.
Langsung diberikan minum dan diminta menenangkan diri, Herman seketika menangis.
15 menit istirahat, Herman baru sadar dirinya dihipnotis hingga semua barang berharganya raib.
Baca juga: Apesnya Pria Kena Gendam Saldo ATM Bablas, Diimingi Dapat Rp 994 Juta Ternyata Zonk: Aku Tak Sadar
Dengan segera, Herman pun menelepon istrinya.
"Yang, aku motornya enggak ada sama handphone, aku dihipnotis, aku di Tanjung Priok," kata Herman sembari menangis, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.
Kepada para driver ojol, Herman pun menceritakan ciri-ciri pria yang tadi menghipnotisnya.
Setelah kejadian itu, Herman pun diantar ke wilayah Kota Tua dan diberikan ongkos.
Dengan perasaan campur aduk, Herman pun pulang ke rumah menggunakan KRL.
Herman tiba di rumahnya kawasan Depok sekira pukul 23.50 Wib.
Hingga artikel ini ditayangkan, belum diketahui apakah Herman melaporkan kasus tersebut ke kepolisian atau tidak.
Baca juga: Kasir Klinik di Tuban Jadi Sasaran Gendam, Pria Berpeci Ngaku Kenal Pemilik, Uang Jutaan Raib
Sebelumnya, wanita bernama Suwarsiti (65) warga Pondok Melati, Bekasi juga jadi korban hipnotis.
Suwarsiti kehilangan uang Rp 350 juta yang dia dikumpulkan selama berpuluh-puluh tahun untuk ibadah haji.
"Ibu saya jadi banyak bengong, sekarang saya sama kakak-kakak enggak ngebolehin beliau sendirian," ujar anak Suwarsiti, Cintia Dewi (26), Kamis (19/10/2023).
Cintia mengatakan, uang ratusan juta rupiah milik ibunya itu rencananya akan digunakan untuk pergi haji dan umrah.
"Uangnya untuk ibu saya umrah dan haji, juga keperluan anak-anaknya.
Itu berpuluh-puluh tahun ibu saya ngumpulin," kata dia.
Cintia telah melaporkan kasus yang menimpa ibunya itu ke Polsek Podok Gede.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/002/06/2023/SPKT POLSEK PONDOK GEDEPOLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA tanggal 17 Oktober 2023 pukul 19.59 WIB.
Namun, sampai sekarang, Cintia mengatakan, belum ada tindakan apa pun dari pihak kepolisian.
Polisi bahkan belum mengecek lokasi kejadian.
"Dari kepolisian belum ada feedback sama sekali sejak saya lapor.
Untuk datang ke TKP saja pun enggak," kata dia.
Cintia berharap polisi segera turun tangan menyelidiki kasus tersebut agar uang sang ibu dapat kembali.
"Saya harap kepolisian cepat melakukan penyelidikan, tanpa harus viral dulu baru diusut tuntas atau tanpa ada uang untuk mereka langsung begerak.
Saya sudah kehilangan, terus harus bayar mereka, dari mana uangnya," jelasnya
Baca juga: Cari Kerja malah Ketipu, Pemuda di Surabaya Jadi Korban Gendam, Firasat Sang Ibu Terbukti: Curiga
Adapun Suwarsiti dihipnotis di rumahnya, Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Mulanya, ketika tiba di rumah, Suwarsiti tiba-tiba didatangi oleh seorang wanita yang ingin meminta sumbangan untuk masjid.
Setelah diminta sumbangan, Suwarsiti diduga dihipnotis.
Sebab, Suwarsiti masuk ke dalam rumah bersama pelaku.
Pelaku pun melancarkan aksinya.
Pelaku bertanya soal tabungan.
Baca juga: Pilu Lansia di Malang Kena Gendam, Uang dan Perhiasan Senilai Rp 317 Juta Raib Dibawa Kabur Pelaku
Kemudian, emas dan perhiasan korban pun diambil.
Setelah itu, Suwarsiti diminta menarik tunai uang senilai Rp 100 juta di Bank BNI Cabang Jatiwarna.
"Pertama tarik tunai itu, kedua transaksi belanja Rp 45 juta.
Pelaku tarik tunai (di ATM) juga Rp 15 juta," ujar Cintia.
"Jadi total kehilangan sekitar Rp 350 juta, termasuk emas 40 gram (yang diambil dari rumah)," imbuh dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com