Berita Trenggalek

3 Rekomendasi Destinasi Wisata Trenggalek Saat Libur Nataru 2024, Hidden Gem yang Wajib Dikunjungi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Kebo berada di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (7/12/2023).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 menjadi momentum yang tepat untuk melepas penat dengan menikmati keindahan destinasi wisata alam di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023).

Perpaduan lansekap pegunungan dan pantai di pesisir selatan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang akan healing ke Bumi Menak Sopal.

Jika ingin mencari lokasi yang jauh dari keramaian dengan pemandangan yang eksotis, Tribun Jatim Network punya tiga rekomendasi destinasi atau hidden gem yang wajib dikunjungi saat ke Trenggalek.

Hidden gem adalah suatu tempat kuliner atau wisata yang indah dan tidak diketahui lokasinya oleh banyak orang.

Ketiga hidden gem ini belum banyak dieksplorasi, bahkan belum ada Harga Tiket Masuk (HTM) atau retribusinya jika wisatawan ingin masuk ke pantai-pantai ini.

Berikut 3 destinasi wisata tersebut:

1. Pantai Kuyon

Pantai Kuyon dan Lembah Watu Pawon jadi destinasi wisata andalan baru di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Minggu (15/10/2023). (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra)

Pantai Kuyon berlokasi di Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Pantai Kuyon memiliki keunikan tersendiri dibandingkan pantai lainnya.

Jika pantai pada umumnya dipenuhi batu karang, Pantai Kuyon justru dipenuhi dengan bebatuan bulat halus.

"Bebatuan halus ini setiap saat digulung ombak yang menimbulkan suara gemertak dari batu-batuan tadi, eksotis sekali, apalagi jika saat senja," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, Kamis (7/12/2023).

Walaupun sudah memadai, akses masuk ke Pantai Kuyon ini juga belum optimal, karena harus melewati jalan perkampungan yang relatif sempit.

Selain itu, jika ingin menuju spot favorit untuk foto, wisatawan harus berjalan naik turun menyusuri pantai dari lokasi parkir.

"Tapi meskipun aksesnya sederhana, saya yakin semua akan terbayar ketika sudah sampai di lokasi," jelas Sunyoto.

2. Pantai Kebo

Pantai Kebo Trenggalek yang viral di media sosial, 2020. (ISTIMEWA)

Pantai Kebo berada di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.

Sesuai namanya, hal yang unik dari Pantai Kebo adalah adanya kawanan kerbau yang merumput di sabana atau padang rumput yang berpadu dengan barisan pohon kelapa yang membentang di sepanjang pantai.

"Kerbau ini sudah sejak lama tinggal di pantai itu, di situ juga ada semacam rawa di tepi pantai, kalau kerbau-kerbaunya sudah mulai berendam dan berenang di situ, semakin menambah keindahannya," jelas Sunyoto.

Padang rumput di Pantai Kebo juga menjadi lokasi yang tepat untuk mendirikan tenda atau 'Ngecamp' bersama teman dan keluarga.

3. Pantai Taman Kili-kili

Pantai Taman Kili-kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, 2023. (Istimewa/TribunJatim.com)

Pantai Taman Kili-kili berada di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Pantai yang dikelola oleh pemerintah desa, Pokdarwis, dan Pokwasmas Desa Wonocoyo ini, merupakan area konservasi penyu.

Bentang pasir putih pantai yang bersih dan udara segar dari hutan cemara udang menjadi lokasi yang tepat untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari.

"Kalau wisatawan datang ke sana apalagi saat sunset, pemandangannya luar biasa, dan saat petang datang wisatawan diperbolehkan untuk merilis tukik ke laut," tambah Sunyoto.

Sunyoto memastikan jika ingin masuk ke tiga destinasi wisata tersebut, wisawatan tidak akan dipungut biaya sepeserpun.

"Di sana hanya ada semacam susutan atau sumbangan sukarela tanpa tekanan. Ini untuk pembiayaan operasional kebersihan sekaligus operasional konservasi, kita tidak ingin area wisata, tapi tidak memperhatikan konservasi," lanjutnya.

Sunyoto juga menyarankan agar wisawatan merasakan suasana desa di ketiga destinasi tersebut dengan menginap di homestay yang tersedia di sekitar destinasi.

"Homestay di desa wisata tersebut sudah dibuat layaknya suasana desa sekitar, sehingga pengunjung bisa membaur dengan masyarakat desa setempat," pungkasnya. (adv)

Berita Terkini