TRIBUNJATIM.COM - Tak lagi dipuja-puji, Renatta Moeloek atau yang akrab disapa Chef Renatta kini dirujak netizen.
Ya, Chef Renatta kini menjadi sasaran hujatan netizen akibat kegaduhan MasterChef Indonesia Season 11.
Biasanya banjir sanjungan, nasib Chef Renatta pilu gara-gara polemik MCI 11.
Kini masakan Chef Renatta ramai dicibir mirip sesajen.
Baca juga: Terbuka Tabir di Balik MasterChef Indonesia 11 Imbas Kiki dan Belinda, Chef Arnold Akui Settingan
Untuk informasi, MasterChef Indonesia 11 telah berakhir dengan juaranya Belinda Christina dan runner up Riskisyah Singarimbun.
Namun kemenangan Belinda MCI11 tersebut membuat para juri dihujat, seperti Chef Arnold, Chef Juna, dan Chef Renatta.
Penyebabnya, Chef Juna dan Chef Renatta memberikan nilai rendah pada Kiki MCI11.
Padahal netizen menilai, dari komentar para juri, Kiki harusnya mendapat nilai lebih tinggi.
Akibatnya, MasterChef Indonesia tuai banyak hujatan, mulai tudingan diskriminasi hingga acara setting-an.
Begitu juga dengan juri, juga ramai hujatan.
Satu di antaranya adalah Chef Renatta.
Meski tak menanggapi netizen, tapi tiap posting-annya ramai dirujak.
Terbaru, posting-an Chef Renatta berisi foto masakannya ramai dicemooh.
Dalam posting-annya, Chef Renatta memamerkan masakan yang penuh dengan sayur.
"Plants.. beautiful plants.. #plantbased," tulis Chef Renatta, mengutip Banjarmasin Post.
Sayangnya, posting-an tersebut ramai cemoohan netizen yang masih kesal imbas kisruh MasterChef Indonesia 11.
Banyak yang menyebut masakan Chef Renatta tersebut mirip sesajen, bahkan sampah.
@sofie.wulandari: Seperti sesajen
@adazzc16: Kayak tumpukan sampah
@ratnamarsiani: Maap sekilas mirip sajen
@sarii_ningsi: Klo menurut ku ini amburadul chef
@waldiginting29: pertama kali lihat, buset siapa yg up foto sesajen
@javapose: Tampilan oke, penyajian buruk... Piring plastik kah itu? Jadi nilai 66
@helloromy31: Kalo menurut saya sih plattingnya kurang bagus dan aga keramaian kaya pasar malam cheef
@letekcoffee: Coba piring ini ada di galeri lomba masak setingan pasti udah dikatain "pletingan macam apa ini kaya tumpukan sampah"
Sementara itu Chef Juna turut menanggapi kisruh grand final MCI 11.
Pria bernama asli Juna Rorimpandey ini akhirnya angkat bicara.
Ya, kali ini Chef Juna mengaku, ia juga ikutan kecewa.
Pasalnya, ia di awal juga berharap Kiki lah yang akan menang.
"Pada dasarnya penonton tidak bisa kecewa. Saya pun kecewa, asal kalian tahu."
"Pada saat grand final, dengan segala hormat kepada Belinda, aku pikir Kiki yang akan menang," ungkap Chef Juna, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Ray Janson Radio yang diunggah Jumat (7/12/2023).
Baca juga: Belinda Singgung Kejadian di Balik Layar, Juara MasterChef Indonesia Season 11 Nangis Menang Dihujat
Sejak awal, Chef Juna melihat Kiki adalah sosok yang tenang dalam menghadapi setiap challenge.
"Karena (Kiki) lebih calm. Sebelum grand final ya, ya aku pengin Kiki menang sebenarnya," imbuh Chef Juna.
Namun apa mau di kata, saat grand final, hidangan yang disajikan Belinda memang lebih unggul secara poin dari Kiki.
"Ternyata Belinda lebih, hidangan akhirnya itu, lebih mendapatkan poin yang lebih bagus. Hasilnya lebih bagus. Maaf-maaf nih," ucap Chef Juna.
Alhasil Chef Juna pun yang mulanya berharap Kiki menang, tak bisa memberikan poin lebih.
"Ki, aku ingin kamu menang. Tapi jujur nilainya enggak bisa, gitu lho."
"Karena dalam eksekusi dalam karedok aja kekurangannya banyak," beber Chef Juna.
Meski pada kenyataannya, Chef Juna juga tak memungkiri, ia ikut diserang habis-habisan oleh netizen.
Chef Juna dianggap memberikan nilai terlampau kecil untuk Kiki.
"Saya diserang sama netizen, kasih nilai kecil. Berapa kecil sih saya kasih nilai?"
"Kalau kasih nilai 50, mau ngamuk boleh deh, ini masih 70 apa 80, pokoknya masih ke atas kok," ujar Chef Juna.
Terakhir, chef yang diidentik dengan tatonya tersebut meminta Kiki agar tak usah risau meski kalah.
Pasalnya, menang bukanlah segalanya, dan ke depan Kiki tetap bisa mendapatkan hal yang lebih di luar kompetisi.
"Jangan khawatir Ki, kamu menang enggak menang saya yakin masa depan kamu akan jauh lebih cerah."
"Winning is not everything," tegas Chef Juna.
Baca juga: Legowo Jadi Juara 2 MasterChef Indonesia Season 11, Kiki Akui Suka Pada Belinda: Kita Jadi Dekat
Lebih lanjut Chef Juna menegaskan, dia dan kedua juri yang lain tidak didikte oleh tim acara MCI.
Mereka diberi kebebasan dalam memberikan penilaian pada para konstestan.
Dia kembali menegaskan, tidak ada yang namanya setting-an atau pemenang sudah direncanakan sebelumnya dalam acara MCI.
"Apakah MasterChef itu acara setting-an? Tidak. Apakah kita selalu sudah menentukan pemenangnya? Tidak."
"Apakah kita didikte untuk menangin siapa atau pulangin siapa? Tidak," ungkap Chef Juna.
Dia juga menjelaskan soal para pemenang MCI dari season 1 hingga season 11 ini kebanyakan adalah suatu keturunan, Chef Juna malah mengaku tak menyadarinya sebelumnya.
Chef Juna baru sadar ketika ada salah satu tim acara tersebut menyinggung perihal ini di season 7 waktu lalu.
"Kejadian ini dimulai saat season ke-7, tiba-tiba ada nih, orang-orang kita mulai bercanda, 'Wah, grand finalnya Chinese lagi nih. Keturunan Chinese sama Chinese lagi nih grand finalnya yang ke-7. Sadar enggak sih? Dari season 1 sampai yang mau ke-7 ini, nanti pemenangnya turunan Chinese semua'," jelasnya.
Kemudian, dia juga menegaskan pemenang di MCI tidak ada kaitannya dengan pemilik stasiun televisi.
"Terus semua pada bilang, 'Oh, itu semua karena yang punya (stasiun TV) kan keturunan Chinese', yang punya enggak ngurusin kali yang beginian. Saya enggak disogok, dikasih saran pernah," terangnya.
Chef Juna kemudian menerangkan, tak ada jaminan juara MCI mudah diterima kerja di hotel bintang lima.
"Kalian selesai MasterChef, juara di MasterChef, datang ke hotel bintang lima daftar di kitchen diterima? Ya enggak," tegasnya.