Alasan Mau Isi Pertamax, Pengendara Motor Langsung Serobot Antrean Beli Bensin, Aksinya Jadi Sorotan

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral pengendara motor serobot antrean alasan mau isi Pertamax

TRIBUNJATIM.COM - Aksi pengendara motor langsung serobot antrean beli bensin di SPBU jadi sorotan.

Rupanya pengendara motor tersebut alasan mau isi Pertamax sehingga dirinya boleh diprioritaskan.

Tak pelak video memperlihatkan aksi pengendara motor serobot antrean itu pun tuai komentar.

Dalam video tersebut, pengendara motor tersebut mengatakan bahwa konsumen Pertamax boleh diprioritaskan.

Terlihat di si pengendara motor tersebut langsung melaju ke barisan terdepan, bahkan tidak berada di dalam barisan.

Lalu ia meminta petugas agar motornya diisi dengan Pertamax.

Tak lama kemudian ada pengendara motor lainnya yang menegurnya.

Sebab si pengendara motor yang hendak mengisi Pertamax sudah menyelak antrean.

Namun, dia mengatakan bahwa konsumen yang menggunakan Pertamax boleh dipersilakan duluan.

Dia pun menyarankan, jika tidak mau antre, maka sebaiknya gunakan Pertamax, jangan Pertalite.

Awalnya video tersebut diunggah oleh akun Instagram @dc_motovlog, beberapa waktu lalu.

Namun tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai video dalam unggahan tersebut.

Namun berdasarkan penelusuran, video tersebut terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Sontak video tersebut langsung mendapat beragam respons dari netizen.

Baca juga: Tips Isi Bensin di SPBU Pakai Speed Satu Agar Tidak Dicurangi Viral, Pertamina Buka Suara: Hoaks

Sebagian setuju bahwa konsumen Pertamax memang mendapatkan prioritas.

Namun tak sedikit juga yang tidak setuju dan berpendapat bahwa prioritas hanya diberikan pada jalur Red Carpet.

Sebagai informasi, Red Carpet merupakan jalur khusus bagi konsumen pengguna BBM non-subsidi, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex.

Jalurnya terpisah dengan konsumen BBM subsidi, yaitu Pertalite dan Solar.

Video viral pengendara motor menyelak antrean, alasan karena isi Pertamax (Instagram/dc_motovlog)

Area Manager Communication Relation & CSR Patra Niaga Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan, jika dilihat dari video, memang pengendara tersebut mengisi di pulau pompa yang bukan Red Carpet.

Terlihat dispenser masih paralel antara yang disubsidi atau kompensasi (Pertalite) dengan produk non subsidi yaitu Pertamax.

"Jika memang ada konsumen yang akan membeli produk non subsidi di pulau pompa yang belum Red Carpet."

"Selama tidak ada antrean pembeli produk non subsidi lain, maka kami mempersilakan mengisi," ujar Arya, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

"Namun, kami menyarankan agar ke depannya konsumen dapat menggunakan fasilitas Red Carpet yang sudah kami sediakan di pulau pompa khusus non subsidi."

"Untuk menghindari kejadian seperti di video tersebut," kata Arya.

Artinya konsumen Pertamax memang mendapatkan prioritas.

Tapi hanya di pulau pompa khusus, di mana tersedia layanan Red Carpet.

Sebelumnya video sebuah tips yang mengajak konsumen untuk isi bensin di SPBU dengan speed satu heboh di media sosial (medsos).

Pria yang memberikan tips tersebut menyebut agar konsumen tidak dicurangi SPBU.

Tak pelak video tips isi bensin pakai speed satu tersebut jadi sorotan netizen.

Atas kejadian viral ini, pihak Pertamina beri penjelasan.

Diketahui video tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @lusino***, Rabu (20/12/2023).

Dalam video tersebut, pengunggah memberikan tips dalam mengisi BBM agar takaran yang didapatkan sesuai hingga tidak dicurangi.

"Tips ini boleh dicoba ya, sebelum kalian isi selalu bilang sama masnya... 'Mas speed satu ya'," ujar pengunggah.

"Jadi tidak semua POM bensin itu amanah ya guys," imbuhnya.

Ia pun memberikan ciri-ciri SPBU yang tidak jujur menurutnya.

"Nah, ada dua ciri-ciri sih, yang pertama mereka (petugas) sedikit keberatan ketika kita minta speed satu."

"'Oh enggak mbak, kita langsung speed tiga', itu wajib kalian curigai," ujar si pengunggah.

"Yang kedua coba kalian tes, 'Mas motor saya mogok di sana' dan kalian bawa botol Aqua yang satu setengah liter."

"Ketika dia banyak alasan, itu wajib dicurigai meterannya," sambung si pengunggah.

Lalu apakah benar isi BBM menggunakan speed satu bisa mendapatkan takaran yang sesuai?

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, membantah soal hal itu.

Ia menyanggah unggahan yang menyatakan bahwa penggunaan speed satu ketika pengisian BBM berpengaruh pada takarannya.

"Terkait konten yang beredar di media sosial yang menyebut pembelian BBM menggunakan speed satu supaya tidak dicurangi, bahwa hal tersebut tidak benar dan masuk kategori hoaks," ujarnya, Rabu (27/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Terlepas menggunakan speed satu, dua, atau tiga, kuantitas BBM yang dikeluarkan nozzle sudah sesuai dengan nominal yang tercantum.

Video viral saat mengisi BBM harus speed 1 agar takaran sesuai (TikTok)

Sebagai informasi, nozzle adalah perangkat yang berfungsi untuk mengontrol adanya aliran fluida berupa cairan ataupun gas yang keluar dari ruang tertutup.

Di SPBU, nozzle digunakan untuk mengalirkan BBM ke dalam tangki kendaraan.

Lebih lanjut, Irto menjelaskan bahwa speed pada nozzle berfungsi untuk mengatur kecepatan BBM yang keluar.

Penggunaan speed satu pada nozzle berarti kecepatan paling lambat.

Sedangkan nozzle tiga adalah yang paling cepat untuk pengisian BBM.

Irto mengatakan, baik dengan speed satu, dua, maupun tiga, tidak akan mempengaruhi takaran BBM yang dibeli konsumen.

Tak hanya itu, Irto juga menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus mendorong digitalisasi di SPBU agar penyaluran BBM kepada masyarakat tepat dan merata.

"Selain itu, setiap alat ukur sudah ditera sesuai ketentuan yang berlaku. Ini dilakukan agar penyaluran BBM tepat secara kualitas dan kuantitas," jelasnya.

Berita Terkini