Berita Madiun

Awal Tahun 2024, Harga Cabai di Kabupaten Madiun Terus Naik, Ini Penyebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang cabai Pasar Caruban Baru Kabupaten Madiun, Pariyah, tengah mengambil beberapa buah cabai untuk dimasukkan ke dalam timbangan, Selasa (2/1/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN- Harga salah satu komoditas bahan pokok terpantau masih mahal di Pasar Caruban Baru Kabupaten Madiun, Selasa (2/1/2024). Salah satunya adalah cabai.

Pedagang cabai Pariyah (63) menuturkan, saat ini harganya per kilogram mencapai Rp 78.000, padahal sebelumnya di angka Rp 62.000 sampai Rp 64.000 tiap kilogram.

“Kenaikan mulai 2 hari yang lalu. Kalau penyebabnya karena permintaan selama libur natal dan tahun baru, begitu banyak,” ujar Pariyah.

Untuk cabai merah besar, lanjut dia, harganya sebesar Rp 55.000 per kilogram, cabai hijau besar naik dari Rp 35.000 jadi Rp 40.000 per kilogram, Cabai Keriting Rp 46.000 per kilogram, dan Cabai Hijau Kecil Rp 40.000 per kilogram.

“Saya ambil pasokannya di Kediri. Biasanya sehari habis, ini 2 sampai 3 hari baru habis imbas kenaikan harga cabai,” tuturnya.

Baca juga: Harga Cabai di Kediri Tinggi, Banyak Petani Gagal Panen: Cuma Dapat 1 Kilogram

Pedagang cabai lainnya Lastriani (50) menambahkan, harga cabai merah menyentuh angka Rp 80.000 per kilogram. Padahal kemarin hanya Rp 50.000 sampai Rp 60.000.

“Ini menghabiskan stok kemarin. Kalau cabai merah besar Rp 70.000 per kilo, normal Rp 60.000 per kilo,” ucapnya.

Sementara salah satu pembeli Yatmi (60), mengaku keberatan, dan hanya bisa pasrah dengan kenaikan bahan pokok pada awal tahun 2024.

“Beli secukupnya buat kebutuhan di rumah sehari hari. Uangnya dibagi rata beli sembako lainnya. Semoga harga bahan pokok lain jangan naik,” tandasnya.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Tembus Rp 80.000 per Kilogram, Diperkirakan Masih Akan Naik Lagi

Berita Terkini