Geger Penemuan Dua Jasad di Blitar

Hasil Autopsi Terungkap, Ada Puluhan Luka pada Kepala Jasad Wanita yang Membusuk di Rumah Blitar

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad dua korban pembunuhan di rumah Jalan Sulawesi Blitar, dimasukkan dalam peti, setelah dilakukan autopsi oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri di Kamar Jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Selasa (2/1/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri menemukan sejumlah luka di bagian kepala dua jasad yang ditemukan membusuk di sebuah rumah, yang dijadikan tempat shelter anjing dan kucing di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024). 

Sejumlah luka yang ditemukan pada kepala kedua korban akibat benda tajam dan benda tumpul.

Seperti diketahui, kedua korban adalah Ragil Sukarno Utomo alias Erlin alias Sinyo, perempuan berusia 50 tahun, dan Luciani Santoso, perempuan berusia 53 tahun.

Ragil merupakan pemilik shelter atau penampungan anjing dan kucing di rumah Jalan Sulawesi, Kota Blitar. 

Sedangkan Luciani merupakan teman Ragil yang berasal dari Kota Surabaya.

Polisi menduga kedua korban tewas dibunuh di rumah itu. 

"Dari pemeriksaan terhadap dua jasad, ditemukan beberapa luka di daerah kepala, baik kepala belakang dan daerah rahang," kata Dokter Spesialis Forensik RS Bhayangkara Kediri, dr Tutik Purwanti, usai melakukan autopsi terhadap dua jasad korban di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Selasa (2/1/2024). 

Tutik mengatakan, dari hasil identifikasi, luka yang dialami kedua korban akibat benda tajam dan benda tumpul. 

Jumlah luka yang ditemukan pada jasad Luciani sebanyak 20 luka, sedangkan pada jasad Ragil ada tujuh luka. 

Baca juga: Polisi Amankan 1 Orang dalam Kasus Temuan 2 Jasad Wanita Membusuk di Rumah Kota Blitar

"Luka pada dua korban ditemukan di area kepala. Lukanya ada yang akibat benda tajam dan benda tumpul," ujarnya. 

Tutik memperkirakan kedua korban meninggal dunia sudah sejak seminggu dari jarak ditemukan jasadnya. 

Hal itu berdasarkan kondisi jasad kedua korban yang sudah mengeluarkan belatung ketika ditemukan pada Senin (1/1/2024). 

"Karena sudah ada belatung (pada jasad kedua korban), diperkirakan (meninggalnya) agak jauh dari penemuan jasadnya. Perkiraan, meninggalnya antara tanggal 26-27 Desember 2023," katanya.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Blitar Kota mengamankan satu orang dalam kasus temuan dua jasad perempuan membusuk, di rumah yang juga menjadi shelter anjing dan kucing, di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024).

Satu orang yang diamankan, yaitu, AF, warga Kabupaten Kediri yang merupakan pekerja di shelter anjing dan kucing di rumah tersebut.

Sedangkan identitas dua korban, yaitu, Ragil Sukarno Utomo alias Erlin alias Sinyo, perempuan berusia 50 tahun, dan Luciani Santoso, perempuan berusia 53 tahun.

Ragil merupakan pemilik shelter atau penampungan anjing dan kucing di rumah tersebut.

Polisi menduga, kedua korban tewas dibunuh di rumah itu.

"Rumah yang menjadi lokasi kejadian itu juga sebagai shelter untuk penampungan anjing dan kucing. Rumah itu dihuni tiga orang, dua perempuan dan satu laki-laki," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS, Selasa (2/1/2024).

Tiga orang penghuni rumah tersebut, yaitu dua korban, Ragil dan Luciani serta satu pekerja, AF.

"Satu pekerja ini inisial AF, dan sedang kami dalami. Kami lakukan pemeriksaan terhadap AF terkait kejadian saat itu, dan pekerjaan sehari-harinya. AF, kami amankan di wilayah Kediri," ujarnya.

Terkait hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kata AKBP Danang Setiyo PS, polisi menemukan beberapa fakta di lokasi.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda pembobolan maupun perusakan pintu di lokasi.

Namun, ada beberapa barang tidak ditemukan saat olah TKP.

Sejumlah barang yang hilang, antara lain ponsel korban dan DVR (digital video recorder) kamera CCTV.

Rumah itu dipasangi beberapa kamera CCTV yang diperkirakan untuk memantau kondisi hewan peliharaan anjing dan kucing.

"DVR CCTV tidak ada di lokasi, sedang kami cari," katanya.

Selain itu, polisi juga menemukan benda tajam di lokasi.

Benda tajam itu, diduga digunakan untuk menganiaya korban.

Berita Terkini