Sosok Ketua PWNU Jatim Baru

Sosok dan Biodata KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jatim Baru, Cucu Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), sosok Ketua PWNU Jatim baru menggantikan KH Marzuki Mustamar. Diputuskan dalam Rapat Gabungan Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Besar NU (PBNU).

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok dan biodata KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) baru.

Ulama asal Jombang yang akrab disapa Gus Kikin ini menjadi sosok Ketua PWNU Jatim baru menggantikan KH Marzuki Mustamar.

Hal ini telah diputuskan dalam Rapat Gabungan Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Besar NU (PBNU).

“Alhamdulillah rapat gabungan siang tadi bulat menetapkan Gus Kikin menjadi Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuki Mustamar,” kata Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1/2024) .

Gus Kikin, akan menjabat hingga diselenggarakannya Musyawarah Wilayah NU Jawa Timur yang rencananya akan digelar pada bulan Maret 2024 mendatang.

Rapat gabungan yang dipimpin langsung Rais Aam KH Miftachul Akhyar.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf serta jajaran Syuriah dan Tanfidziyah ini bulat menerima pemberhentian KH Marzuki Mustamar dan pengangkatan Gus Kikin.

Lantas siapa sosok Gus Kikin?

Terkenal sebagai pegasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Gus Kikin ternyata juga Cucu Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari.

Berikut selengkapnya sosok dan biodata lengkap KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin, melansir dari Wikipedia.

Baca juga: Alasan PBNU Tunjuk Pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH Abdul Hakim Mahfudz Jadi Ketua PWNU Jatim

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Maling Motor Simpan Curian di Markas TNI AD - Gus Kikin Jadi Ketua PWNU Jatim

Sosok dan biodata KH Abdul Hakim Mahfudz

Kiai Haji Abdul Hakim Mahfudz atau yang lebih dikenal sebagai Gus Kikin (lahir 17 Agustus 1958) adalah seorang ulama dan pebisnis Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Gus Kikin adalah putra KH Mahfudz Anwar dan Nyai Hj Abidah Ma'shum

Dari jalur ibu, Gus Kikin merupakan cicit KH Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Abdiah Ma'shum merupakan anak dari Nyai Hj Khoiriyah Hasyim, putri sulung Hasyim Asy'ari.

Ayahnya, Mahfudz Anwar merupakan pendiri Pondok Pesantren Sunan Ampel Jombang. Sebelum mendirikan pesantren, Mahfudz memimpin sementara Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak, Jombang, yang didirikan guru sekaligus mertuanya, K.H. Ma'shum Ali, yang wafat pada tahun 1933.

Mahfudz Anwar adalah anak dari K.H. Anwar Alwi, pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi'in Paculgowang, Jombang.Dari jalur Anwar Alwi ini, Gus Kikin merupakan sepupu dari KH Anwar Manshur, Pengasuh Tertinggi Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sejak 2014.

Kini, Gus Kikin merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng ke-8, sepeninggal KH Salahuddin Wahid yang wafat pada tahun 2020.

Pada tahun 2022, ia diangkat sebagai salah satu Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama beberapa ulama dan tokoh seperti KH Hasib Wahab Chasbullah, Prof Dr KH Moh Mukri, Khofifah Indar Parawansa, Alissa Qotrunnada, dan lainnya.

Baca juga: Hasil Rapat PBNU, Ketua PWNU Jatim Diisi PB, Gus Kikin Jadi Calon Kuat Usulan dari Bawah

Pendidikan

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA)

Gus Kikin lahir di lingkungan Pondok Pesantren Sunan Ampel Jombang, pesantren yang didirikan ayahnya.

Selain menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Sunan Ampel, Gus Kikin juga belajar di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak, Jombang, yang didirikan oleh kakeknya.

Gus Kikin menempuh pendidikan formal di Madrasah Ibtida'iyah Parimono tahun 1963–1970. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Jombang pada tahun 1971–1973, kemudian SMA Negeri 2 Jombang pada tahun 1974–1977.

Setelah selesai Sekolah Menengah Atas, Gus Kikin melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta pada tahun 1975–1979.

Kemudian pada tahun 2013, Gus Kikin melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka jurusan komunikasi.

Baca juga: Sosok dan Biodata Lengkap KH Marzuki Mustamar, Sang Ulama Dicopot PBNU dari Jabatan Ketua PWNU Jatim

Baca juga: Buntut Pencopotan Kiai Marzuki, Kantor PWNU Jatim Dipenuhi Karangan Bunga Sindir PBNU

Karier bisnis

Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta dan menempuh praktik pelayaran selama 3 tahun, Gus Kikin menjadi pegawai di Djakarta Lloyd.

Pada tahun 1988, saat usianya 30 tahun, Gus Kikin menjadi kepala Djakarta Lloyd cabang Kota Cilegon.

Pada tahun 1998, Gus Kikin mendirikan 5 perusahaan di Kota Surabaya, dan pada tahun 2000 ia mendirikan kantor di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Perusahaan yang ia dirikan di antaranya, Bama Buana Sakti di bidang transportasi, Bama Bhakti Samudra di bidang pelayaran, Bama Bumi Sentosa di bidang kontraktor migas, Bama Bali Sejahtera di bidang teknologi informasi, Bama Berita Sarana di bidang media televisi.

Hingga kini, perusahaan yang didirikan Gus Kikin berjumlah 22 perusahaan.

Adapun usaha di bidang minyak dan gas bumi, sumur gas pertamanya berada di Kabupaten Sumenep. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi merupakan PT. Energi Mineral Langgeng.

Karier pesantren

Pada tahun 2016, Gus Kikin dipercaya menjadi Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng. Kemudian setelah KH Salahuddin Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Solah, sebagai Pengasuh Tebuireng saat itu, wafat pada tahun 2020, Gus Kikin dipercaya memimpin pesantren sebagai pengasuh.

Pemilihan Gus Kikin sebagai pemimpin baru Pondok Pesantren Tebuireng sudah dipersiapkan Gus Solah pada tahun 2016 melalui musyawarah keluarga yang melibatkan seluruh keturunan KH Muhammad Hasyim Asy'ari, selaku pendiri pesantren.

Sebanyak 200 lebih anggota keluarga Pesantren Tebuireng dikumpulkan untuk diminta menyampaikan usulan soal siapa sosok yang tepat menjadi Pengasuh Tebuireng selanjutnya.

Berbagai usulan sekaligus kriteria calon pengasuh dibahas oleh tim khusus yang terdiri dari sembilan orang perwakilan keturunan KH Hasyim Asy’ari.

Di sana kemudian diputuskan siapa yang akan mempimpin menjadi Pengasuh Pesantren menggantikan Gus Solah.

Berita tentang PWNU Jatim lainnya

Berita Terkini