Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Bagaimana jadinya jika makanan tradisional diubah menjadi kue? Secara penampilan cake klepon mirip dengan klepon pada umumnya. 

Kue ini berwarna hijau dengan parutan kelapa di atasnya. Kali ini klepon cake dihadirkan dengan ukuran sedikit lebih besar dibanding klepon pada umumnya.

Chef Pastry Hotel Morazen Surabaya Atho Romadhon mengatakan, klepon cake hadir untuk tetap memberi citarasa nusantara pada hidangan makanan penutup mereka.

“Klepon karena cukup familiar di Jawa Timur, sepertinya bukan hanya di Jawa Timur ya bahkan internasional. Untuk rasanya siapa yang tidak suka klepon,” ungkap Chef Atho Romadhon di Hotel Morazen Surabaya, belum lama ini.

Membuat klepon base cake dengan rasa pandan dan bahan tepung ketan. 

Chef Atho juga mengkombinasikan klepon dengan beberapa bahan untuk mengelevasi jajanan pasar menjadi lebih modern.

Dalam hidangannya, cake ini tidak sepenuhnya terdiri dari sponge cake. Rasa kenyal dihadirkan dari glaze cake paduan sedikit sponge cake.

Sehingga menghasilkan tekstur kue klepon yang lentur dan kenyal.

“Kalau lainnya mungkin sponge pandan, kalau ini lebih ke creamy dan soft. Jadi sponge cakenya cuma bawahnya saja, lebih banyak krim kelapa,” ungkapnya.

Baca juga: Menikmati Kuliner Sukiyaki ala Jepang sembari Melihat Pemandangan Lereng Gunung Bromo

Uniknya lagi, bagian isi dari klepon cake dibuat dari gula merah yang sudah diproses menjadi jelly.

Kue ini disebut bisa tahan selama dua hari selama berada di chiller pendingin.

“Gula merah saya bikin jelly, kalau kuenya ada gelatin, glazed. Tidak ada tepung berasnya sama sekali,” ujar Chef Atho.

Kehadiran klepon dengan paduan mousse cake ini disebut banyak peminatnya. Tidak hanya bagi tamu lokal tetapi juga tamu asing. 

Sebab, tampilan klepon ini juga tidak asing bagi tamu hotel khusus dari Malaysia. Mereka juga mengenalkan klepon yang disebut Onde-Onde.

“Kalau di Malaysia kan disebut Onde-Onde, sama rasanya sama seperti klepon, hanya saja di Indonesia onde-onde itu kue yang ada wijennya,” ungkap Chef Atho.

Kue klepon yang dikenalkan sejak September lalu, dibanderol seharga Rp 45 ribu. 

Kue yang satu ini cocok disandingkan dengan kopi gula Melaka yang juga dihadirkan di Helmier Coffee Inc yang berada di area Hotel Morazen Surabaya.

“Peminatnya Alhamdulillah, ini best seller dan banyak disukai tamu. Mereka banyak yang suka karena mungkin bukan pure jajan pasar, semacam mouse cake dikombinasikan dengan glaze,” tutup Chef Atho.