TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mentargetkan produksi 1.000 EVITS (Electric Vehicle ITS )
Dalam produksi perdananya, ITS telah memproduksi 250 EVITS TS-1 dan telah terjual habis.
EVITS merupakan komitmen ITS dalam berinovasi untuk memberikan solusi energi yang bersih dan ramah lingkungan di Indonesia.
Melalui PT ITS Tekno Sains, ITS berkolaborasi dengan PT Panggung Electric Citrabuana memproduksi sepeda motor listrik EVITS.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan EVITS (Electric Vehicle ITS ) merupakan implementasi karya inovasi yang menjadi produk komersial dan dapat memberikan nilai ekonomi bagi seluruh pihak, termasuk masyarakat.
Baca juga: Tekad IKA ITS Ingin Lebih Berikan Dampak Positif ke Alumni dan Masyarakat
"EVITS ini total desainnya dibuat oleh ITS. Demikian juga beberapa partnya dari ini menjadi kebanggaan kami di ITS karena motor listrik karya ITS resmi diluncurkan " ujar Ashari dalam peluncuran EVITS TS-1 di Graha ITS, Senin (22/1/2024).
Terjualnya produksi perdana EVITS TS-1 yang dibandrol Rp 20 jutaan ini menunjukkan minat masyarakat akan sepeda listrik cukup tinggi. Sehingga Prof Ashari yakin produksi EVITS dengan pengembangan yang sesuai kebutuhan masyarakat dan penyesuaian harga dengan subsidi pemerintah akan lebih meningkatkan minat masyarakat.
"Motor listrik ini besar sekali pasarnya. Indonesia saja sudah besar sekali. Belum di luar negeri. Kita ambil contoh Norway dan beberapa negara Eropa sudah hampir 90 persen menggunakan listrik semua. Artinya di Indonesia keniscayaan kita akan menggunakan kendaraan listrik " ujar Prof Ashari.
Saat ini kendaraan listrik yang digunakan jenisnya ada yang baterai full dana ada yang Hybrid yang siap untuk diproduksi ITS.
"Kita yakin bahwa ke depan tidak akan jauh lagi kita akan full motor listrik memenuhi jalanan. Meski sekarang dikatakan masih sedikit karena memang satu perubahan tidak akan berlangsung cepat, tetapi ada grade dan nanti satu titik itu akan naik eksponensial berubah akan banyak sekali "pungkasnya.
Sementara itu, Direktur PT ITS Tekno Sains, I Ketut Gunara memaparkan bahwa secara total komponen dalam negeri sudah mencapai 60 persen. Hal ini dikarenakan ada komponen perakitan yang belum diproduksi di Indonesia.
"Perhitungan sampai saat ini sekitar mendekati 60 persen. Ada satu komponen yang baterai yang masih kita improve lagi dan belum diproduksi," ujar Ketut Gunarta.
Ketut Gunarta optimis bahwa EVITS akan mampu bersaing di pasar otomotif nasional khususnya electric vehicle. Apalagi produksi perdana EVITS sudah habis terjual dengan adanya pesanan instansi.
Ketut Gunarta mengatakan riset produk motor listrik ITS ini memakan waktu selama satu tahun.
Riset dilakukan untuk menciptakan motor listrik yang dapat menjawab berbagai kebutuhan konsumen.
EVITS TS-1 merupakan motor listrik generasi pertama yang mempunyai desain ergonomis dan kemampuan akselerasi yang baik. Hal tersebut dibuat untuk memenuhi kenyamanan pengguna saat berkendara.
Kemampuan dari EVITS dapat mencapai penggunaan sejauh 60 kilometer. Adapun bahan bakar listrik pada motor EVITS ini ditampung dalam sebuah baterai.