Berita Viral

Nasib Pasien yang Dimarahi Pegawai Puskesmas Imbas Tak Bawa Kartu, Pihak BPJS Tegas: Layani Dulu

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak BPJS berakhir turun tangani pasien yang dimarahi pegawai puskesmas karena tak membawa kartu BPJS.

TRIBUNJATIM.COM - Pasien yang dimarahi pegawai puskesmas karena tak bawa kartu tampak mendapat atensi dari banyak pihak.

Termasuk pihak BPJS yang terjun langsung untuk ikut menangani insiden yang terjadi di sebuah puskesmas.

Sebuah puskesmas di Tebingtinggi menjadi perhatian lantaran tidak mau menangani pasien tak membawa kartu BPJS.

Hanya menggunakan KTP, pegawai puskesmas itu ngamuk kepada pasien yang berobat.

Akhirnya demi menyelesaikan permasalahan itu, pihak BPJS ikut turun untuk penanganan dengan cara mediasi.

Pihak BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam turun tangan menindaklanjuti kasus viral yang terjadi di Puskesmas Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.

Pihak cabang turun lantaran wilayah ini termasuk bagian dari wilayah kerja mereka.

Begitu mendapat informasi dari media sosial pihak BPJS Kesehatan pun langsung melakukan tindaklanjut dan investigasi.

Diketahui kalau kejadian di puskesmas itu terjadi pada Kamis, (18/1/2024). 

"Sebelum viral secara nasional kami sudah dapat informasi karena ada di kami itu juga media monitoring dan kami gerak cepat itu hari Jumatnya.

Baca juga: Kesaksian Pasien Diamuk Pegawai Puskesmas Imbas Tak Bawa BPJS, Kapus Kuak Fakta Lain: Makannya Ribut

Petugas kami Kepala Tebingtinggi langsung berkunjung ke peserta dan konfirmasi langsung kepada pihak Puskesmas.

Menurut peserta dia bawa KTP dan menurut petugas dia tidak menunjukkan KTP karena cuma bawa kartu berobat," ujar Kabid SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Lubukpakam, Ikhwal Maulana Senin, (22/1/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com

Ikhwal menyampaikan pada Senin (21/1/2024) pagi kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Baik peserta maupun pegawai puskesmas disebut sudah saling memaafkan. Mediasi yang terjadi juga disaksikan oleh beberapa wartawan. 

Pegawai puskesmas (Instagram)

"Tadi sudah mediasi dan terjadilah saling maaf memaafkan. Mediasinya tadi di Puskesmas dan sudah clear. Wartawan pun banyak juga tadi yang datang. Ada pihak dari dinas kesehatan dan kami juga. Kami hanya memastikan pelayanan itu mudah cepat dan setara," kata Ikhwal. 

Ikhwal menyebut mereka juga telah memberikan masukan atau saran kepada pihak puskesmas atas kondisi yang terjadi.

Ke depan jika ada peserta yang mungkin terlibat selisih paham dengan pegawai puskesmas bisa ada petugas lain setingkat pengawas yang bisa menghendling agar tidak terjadi keributan antara kedua belah pihak.

Disebut kalau pihak Puskesmas pun sudah paham kalau untuk mendapat pelayanan di faskes bisa hanya dengan membawa KTP peserta tanpa kartu BPJS Kesehatan. 

Baca juga: Aktor Tampan 2x Ditangkap Narkoba, Kini Bebas Jadi Pembaca Khotbah, Tinggalkan Dunia Entertainment?

"Si bapak (peserta) informasi yang kami dapatkan datang dengan keluhan hipertensi. Dia minta dilayani terlebih dahulu karena kartu bisa datang menyusul.

Beliau kecewa terjadilah kata kata yang mungkin membuat terpancing petugas Puskesmas. Kedatangan kami memastikan pemahaman Puskesmas ini sudah paham belum KTP bisa digunakan," ucap Ikhwal. 

Ditambahkan Ikhwal setiap pasien emergency sesuai ketentuan wajib dilayani lebih dahulu tanpa menanyai kartu yang menyangkut untuk kepentingan administrasi.

Sudah ada regulasi yang merinci soal kriteria-kriteria emergency.

Untuk Puskesmas Tanjung Marulak ini masuk kategori puskesmas rawat jalan bukan rawat inap.

Dianggap inti dari masalah ini hanya miskomunikasi saja. 

"Yang jelas sebenarnya tidak ada laporan ke kami dari peserta. Peserta hanya komplain kepada Dinas Kesehatan dan PJ Walikota saja. 

Tapi kami kan tidak tinggal diam makanya kami datang. Ini akan jadi catatan kami juga karena kasusnya juga sudah clear. Yang jelas ini jadi catatan kami juga,"sebut Ikhwal.

Baca juga: Curhat Pilu Istri ke Tetangga Soal Perlakuan Suami di Rumah, Pak RT Kuak Hal Bikin Fatal: Sudah Lama

Sebelumnya, tersebar video dimana pasien meminta dilayani terlebih dahulu dengan membawa KTP dan kartu kunjungan puskesmas.

Namun bukannya mendapat perawatan, pasien tersebut justru mendapat amukan dari salah satu pegawai wanita di puskesmas itu.

Video yang memperlihatkan saat pegawai puskesmas tersebut mengamuk ke pasien beredar luas di media sosial, salah satunya di akun X @REP0RT_ID.

“Tak bawa kartu BPJS, Pegawai puskesmas tanjung marulak, tebing tinggi tolak pasien hingga ngamuk,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video tersebut, tampak pasien laki-laki yang mengenakan baju berwarna hitam mendatangi pegawai puskesmas yang tengah bertugas.

Ketika berada di meja pendaftaran, seorang pegawai wanita meminta kartu BPJS Kesehatan.

Detik-detik pegawai puskesmas ngamuk ke pasien (Tribun-Medan.com)

Namun saat itu pasien tersebut tak membawa kartu BPJS yang diminta.

Pegawai tersebut malah menolak lantaran pasien hanya membawa kartu kunjungan Puskesmas dan KTP.

Saat itu pasien meminta dispensasi, staf tersebut justru ngamuk.

Terlihat dalam video itu, pegawai puskesmas yang mengenakan batik dan jilbab berwarna coklat tersebut marah - marah dan membanting pensil di mejanya.

Sementara itu, pada video lainnya, tampak Kepala Puskesmas memberi penjelasan bahwa pasien seharusnya bisa dilayani meski hanya membawa KTP saja.

Ia mengatakan akan segera memanggil dan memberi penjelasan kepada pegawai puskesmas yang saat ini tengah viral tersebut.

Meski demikian, kini video itu sudah beredar luas di media sosial dan menuai ragam komentar dari warganet.

Baca juga: Rumah Baru Dirukiah, Atta Halilintar Ketawa saat Netizen Duga Harganya Rp 25 Miliar: Gak Tahu

Tak sedikit warganet yang menyayangkan pelayanan yang diberikan pegawai puskesmas Tanjung Marulak Tebing Tinggi tersebut.

“Perjuangan rakyat kecil, untuk menikmati fasilitas kesehatan aja harus drama dulu, mungkin petugas puskesmas nya juga taat prosedur,kalo mau periksa harus bawa kartu BPJS, belum lagi minta rujukan ke faskes diatasnya...huh.. sulit,” tulis @nowodjati.

“Pengalaman saya. Ketika berobat ke klinik dan saya lupa bawa kartu BPJS, orang klinik minta ktp, ada juga yg bertanya kalau ada yg bisa dihubungi keluarganya tolong antarkan kartu BPJS. Ke ksini(klinik)

Klo perempuan yg di video asli SDM rendah dan perlu di PHK,” tulis @edi231665.

“Ini menyakitkan dan mengecewakan kita2yg susah rutin bayar, oknum ini mau enaknya,” tulis @dmasjuli.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini