Berita Viral

Nasib Suami Dorong Gerobak Bawa Istri Sakit Epilepsi Berobat, Kadinkes Kuak Fakta Aslinya: Diparkir

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Suami Dorong Gerobak Bawa Istri Sakit Epilepsi Berobat, Kadinkes Kuak Fakta Aslinya: Diparkir

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial suami dorong gerobak bawa istri berobat.

Sosok suami dan istri dalam video yang beredar itu dibenarkan Ketua RT.

Diketahui, dua orang dalam video itu adalah Parmin dan istrinya, warga RT 04 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Sumatera Selatan.

Mengenai hal ini Kepala Dinas Kesehatan atau Kadinkes mengungkap fakta sebenarnya.

Melansir dari Sripoku ( grup TribunJatim.com ), dalam video yang viral seorang ibu rumah tangga di Kota Lubuklinggau dibawa berobat ke RSUD Siti Aisyah menggunakan gerobak oleh suaminya.

Sepasang suami istri itu datang ke rumah sakit mengendarai gerobak  dan memarkirkannya di ruang poli klinik rumah sakit untuk berobat.

Ketua RT 04 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Paino membenarkan bila warga viral bawa istri ke rumah sakit adalah warganya.

"Iya pak benar itu warga saya, namanya Parmin warga pendatang, tinggal di lingkungan saya baru tiga bulan terkahir," ungkap Paino saat dihubungi, Minggu (28/1/2023).

Baca juga: Doa Ibu Pelaku Carok Madura 2 Vs 4 Disebut Menembus Langit, Nangis Dipamiti Hasan, Aku Dipukul Bu

Paino menceritakan Parmin hidupnya berpindah-pindah, dulu pernah tinggal di wilayah Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Kemudian, Parmin pindah ke Kabupaten Lahat dan tiga bulan terkahir pindah lagi ke Kota Lubuklinggau tepatnya ngontrak di bedeng RT 04 Kelurahan Sumber Agung.

"Sekarang dia itu tinggal bertiga bersama anaknya yang masih kecil, pekerjaannya saat baru datang dulu ngaku tukang gali sumur di Lahat," ujarnya.

Di Lubuklinggau Parmin bukan tidak punya saudara, ada anaknya tinggal di Talang Rejo, kemudian di Lahat kemarin  juga ada anaknya.

"Karena kalau tidak salah istri yang sekarang adalah istri keduanya, anaknya ada di Linggau dengan Lahat," bebernya.

Baca juga: Pegawai di Puskesmas Ngamuk karena Gaji 5 Bulan Tak Dibayar, Dijanjikan Rp 300 Ribu: Staf Lain Diam

Paino mengaku sudah mengetahui kalau istri Parmin sakit-sakitan, menurut cerita yang ia dapat istri Parmin menderita penyakit tumor dan sudah berulang kali masuk rumah sakit.

"Sakitnya tumor sudah sering masuk rumah sakit, beberapa kali hendak di rujuk ke Palembang tapi Parmin tidak mau, mungkin karena tak punya biaya," ungkapnya.

Paino pun mengaku kaget kemarin saat Parmin dan istrinya viral ke rumah sakit pakai gerobak, karena kalau saja ia tahu pasti akan minta bantuan warga atau ambulance rumah sakit.

"Dia (Parmin) tak memberitahu akan membawa istrinya ke rumah sakit, kalau tahu pasti saya carikan  mobil, apalagi sekarang banyak ambulance," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kadinkes Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi  membenarkan peristiwa warga membawa istrinya berobat ke RSUD Siti Aisyah.

"Kejadiannya Jumat (26/1/2024) kemarin tapi bukan emergency tapi cek rutin berobat ke rumah sakit," ungkap Erwin saat dihubungi , Sabtu (27/1/2024) kemarin.

Erwin menuturkan pasien itu bukannya di dorong menggunakan gerobak ke rumah sakit, melainkan gerobaknya ditarik menggunakan motor.

"Jadi motornya diparkirkan terus gerobaknya di dorong ke poliklinik, lalu pasien itu ada BPJS," ujarnya.

Erwin mengungkapkan pasien itu memang pasien RSUD Siti Aisyah, sebelum rawat jalan pernah di rawat dengan keluhan menderita gangguan saraf (Epilepsi).

"Warga yang sakit itu pasien dokter Ratri dokter saraf, tujuannya kemarin hanya untuk kontrol," ujarnya.

Erwin juga menyampaikan seharusnya pasien dan suaminya tidak perlu membawa gerobak ke rumah sakit, karena di rumah sakit ada mobil ambulance.

"Jadi kalau pun butuh layanan, masyarakat Lubuklinggau tinggal telpon saja pihak rumah sakit, nanti petugas rumah sakit akan menjemputnya di rumah," ujarnya.

Baca juga: 22 Tahun Lalu Jadi Tukang Bersih-bersih, Pria Lulusan SD Kaget Diangkat Jadi PNS, Perjuangan Terkuak

Erwin juga mengimbau kepada masyarakat Lubuklinggau apabila mengalami keluhan dan ada keluarganya yang sakit, bisa datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Kalau dia warga Sumber Agung, bisa datang ke RS Petanang, Puskesmas Pustu ada," ungkapnya.

Sekarang kesempatan juga masyarakat karena rumah sakit Petanang itu melayani BPJS dan dokternya juga sudah lengkap.

"Ke Petanang bisa, misal dia warga Sumber Agung langsung Petanang saja," ujarnya.

Kemudian, apabila masyarakat Lubuklinggau ada keluhan bisa datang langsung menemui fasilitas kesehatan di seluruh Kota Lubuklinggau.

"Apabila memang butuh akan langsung kita lakukan jemput bola, karena ambulance kita ada," ungkapnya. 

Baca juga: Nasib Pegawai Puskesmas Ngamuk ke Pasien Tak Bawa Kartu BPJS, Kapus Langsung Tindak: Tidak Ada Kartu

Seorang wanita melahirkan di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Kamis (4/1/2024).

Petugas satuan lalulintas Polres Batubara yang sedang bertugas membantu proses persalinan ibu tersebut di dalam mobil. 

Tindakan genting ini diambil oleh petugas setelah istri pengemudi mobil Ayla Silver meminta tolong untuk membantu istrinya yang sedang hamil tua untuk bersalin ke puskesmas terdekat. 

Namun, sang istri yang sudah kontraksi terpaksa harus melahirkan di dalam mobil tepat di pinggir jalinsum.

Kasat Lantas Polres Batubara, AKP Hotlan Wanti Siahaan membenarkan kejadian tersebut.

Dua orang petugas yang sedang bertugas cooling sistem disambangi oleh mobil yang membawa seorang ibu hamil. 

"Awalnya hendak dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun, karena sang ibu sudah mules dan tidak tahan lagi, petugas berhenti dan memanggil seorang bidan untuk membantu persalinan di alun-alun Kecamatan Limapuluh," ujar AKP Hotlan Wanto Siahaan. 

Pengemudi tersebut berasal dari Prapat dan menuju ke Kota Tanjungbalai.

Namun, setibanya di Limapuluh, sang ibu langsung melahirkan seorang anak laki-laki. 

"Anaknya laki-laki, keduanya sehat. Baik ibu dan anak sehat. Setelah bersalin, dan keduanya sudah bisa dibawa jalan. Kami membawanya ke Puskesmas Limapuluh," ujarnya. 

Kata Kasat, ini merupakan salah satu tugas dari polri dalam melayani masyarakat untuk segala kondisi. 

"Kami merasa bersyukur dapat membantu masyarakat. Karena tugas kami sebagai Polri merupakan melayani dan mengayomi masyarakat. Terlebih, apa bila ada kendala di jalan, jangan sungkan untuk meminta bantuan kami," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini