TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah kabar seputar sepak bola yang menarik perhatian para pembaca TribunJatim.com.
Hari ini, Selasa (30/1/2024), empat kabar telah terpilih dan terangkum ke dalam segmen berita bola terpopuler.
Pertama, Persela Lamongan dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Liga 2 2023/2024.
Kepastian ini didapat setelah Persela Lamongan ditahan imbang 2-2 Malut United FC di Stadion Tuban Sport Center, Minggu (28/1/2024) malam.
Dua gol Persela pada laga Persela vs Malut United FC dicetak oleh Ade Jantra di menit 28 dan Aldi di menit 36.
Kemudian, babak pertama Persebaya vs PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (30/1/2024) berakhir dengan skor imbang 1-1.
Lebih lengkap, simak berita bola terpopuler hari ini, Selasa (30/1/2024), di bawah ini.
1. Babak Pertama Persebaya vs PSIS Semarang, Sempat Tertinggal, Skuad Bajul Ijo Bermain Imbang 1-1
Babak pertama Persebaya vs PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (30/1/2024) berakhir dengan skor imbang 1-1.
Pada laga tunda pekan ke-20 ini, skuad Bajul Ijo sempat tertinggal melalui gol Taisei Marukawa di menit 20.
Namun Persebaya bisa membalas lewat gol Andre Oktaviansyah di menit 28.
Dua tim bermain dengan tempo pelan sejak wasit Ginanjar Rahman meniup peluit tanda laga Persebaya vs PSIS Semarang dimulai.
Kedua tim lebih sebar membongkar pertahanan lawan.
PSIS Semarang coba mengambil inisiatif serangan.
Meski terus menekan, skuad asuhan Gilbert Agius itu tak kunjung menemukan peluang emas.
Memasuki menit ke-7, Persebaya sudah keluar dari tekanan. Namun serangan yang dibangun selalu putus di tengah jalan.
Memasuki menit 15, intensitas permainan meningkat, dua tim silih berganti melakukan serangan.
Menit ke-16, gawang Persebaya nyaris kebobolan, beruntung heading Galih Frietas hanya membentur tiang gawang.
Terus ditekan, gawang Persebaya akhirnya harus kebobolan di menit 20 melalui tendangan keras mendatar Taisei Marukawa.
Memanfaatkan bola muntah hasil sepakan keras Vintinho, Taisei Marukawa yang lepas dari kawalan, melepaskan tendangan berbuah gol, skor 0-1 untuk PSIS.
Persebaya all out keluar menekan memanfaatkan kecepatan sisi sayap.
Baca juga: Siasat Paul Munster Sapu Bersih Dua Laga Awal Persebaya, PSIS dan Bhayangkara FC Jadi Rintangan
Upayanya membuahkan hasil, Persebaya bisa menyamakan kedudukan melalui gol Andre Oktavianyah di menit ke-28 melalui pleasing akurat, skor 1-1 untuk kedua tim.
Skor sama kuat menjadikan laga Persebaya vs PSIS Semarang semakin menarik, duel-duel sengit disajikan.
Tak jarang wasit meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.
Tercatat ada tiga kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit Ginanjar Rahman hingga memasuki menit 40.
Penghujung laga Persebaya vs PSIS Semarang, pergerakan pemain semakin sulit karena gerimis mulai turun.
Namun kedua pelatih masih belum melakukan pergantian pemain.
Meski terus berupaya, skor 1-1 tidak ada ubahan, dan menjadi hasil sementara hingga babak pertama Persebaya vs PSIS Semarang.
2. Hasil Persela vs Malut United FC 2-2, Laskar Joko Tingkir Gagal Melaju ke Babak Semifinal Liga 2
Persela Lamongan dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Liga 2 2023/2024.
Kepastian ini didapat setelah Persela Lamongan ditahan imbang 2-2 Malut United FC di Stadion Tuban Sport Center, Minggu (28/1/2024) malam.
Dua gol Persela pada laga Persela vs Malut United FC dicetak oleh Ade Jantra di menit 28 dan Aldi di menit 36.
Sementara dua gol Malut United FC dicetak oleh Jose Wilkson di menit 3 dan 21.
Raihan 6 poin Laskar Joko Tingkir tidak cukup menjadi modal untuk lolos ke babak semifinal, meski di laga terakhir saat menyambangi markas FC Bekasi City (3/2/2024) bisa menang.
Pelatih Persela Lamongan, Djadjang Nurdjaman (Djanur) menyampaikan permintaan maaf atas hasil minor timnya.
"Ini hasil yang tidak diinginkan, karena dengan hasil seri pada laga ini sudah dipastikan kami tidak akan lolos ke semifinal," kata Djanur usai laga.
"Sebagai pelatih kepala dari tim Persela, saya memohon maaf pada fans Persela, karena kami tidak memenuhi ekspektasi suporter semuanya, misi untuk naik ke Liga 1 dipastikan gagal dengan hasil imbang ini," tambahnya.
Mengenai gagalnya meraih kemenangan di laga ini, mantan pelatih Persebaya itu menilai, hilangnya fokus menjadi penyebab utama.
Baca juga: Kembali Jadi Pemain Terbaik, Bima Ragil Ungkap Kunci Deltras FC Pecundangi Persela di Dua Laga
Seperti dua laga sebelumnya, Persela mendominasi permainan, namun sulit mencetak gol.
Berdasarkan catatan statistik PT LIB, di laga Persela vs Malut United FC, penguasaan bola Persela mencapai 59 persen. Menciptakan 18 tembakan, 9 di antaranya mengarah ke gawang lawan.
Sementara Malut United FC menciptakan 13 tembakan, 4 di antaranya mengarah ke gawang.
Persela menciptakan 14 kreasi peluang. Sementara Malut United FC hanya 3 kreasi peluang.
Sayangnya, gawang Persela harus kebobolan lebih dulu di menit-menit awal.
"Faktor fokus, kami tim pelatih sudah selalu mengingatkan, dangar time, sudah beberapa kali kami kemasukan di awal laga, dan ini masih terulang, sudah kami evaluasi," kata Djanur.
Ia juga menyayangkan satu keputusan wasit yang dinilainya kurang tepat, di mana itu sangat merugikan Persela.
3. Siasat Paul Munster Sapu Bersih Dua Laga Awal Persebaya, PSIS dan Bhayangkara FC Jadi Rintangan
Paul Munster akan menjalani dua laga awal cukup penting bersama Persebaya sejak dipercaya menjadi pelatih kepala 4 Januari 2024 lalu.
Menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (30 /1/2024) sore. Kemudian di tempat sama, lima hari setelahnya menghadapi Bhayangkara FC, Minggu (4/2/2024) mendatang.
Paul Munster menargetkan menyapu bersih dua laga tersebut. Selain untuk mengangkat mental pemain akibat 9 laga terakhir puasa kemenangan.
Dua kemenangan itu akan mendongkrak posisi Persebaya di klasemen sementara hingga zona papan tengah.
"Semua tahu bagaimana saya melatih, bagaimana mental saya melatih. Gaya saya bermain, bermain untuk menang," kata Paul Munster secara tegas.
Terdongkrak ke klasemen papan tengah semakin mendekatkan Persebaya dengan target utamanya di awal musim, meraih gelar juara.
Baca juga: Persebaya vs PSIS Semarang: Persiapan Paul Munster Lakoni Debut, Matangkan Taktik-Mental Pemain
Syaratnya, Persebaya harus finish di peringkat empat besar klasemen akhir agar bisa melaju ke babak final dalam perebutan juara.
"Saya tidak berpikir tentang 4 besar, tapi berpikir untuk fokus di setiap pertandingan per pertandingan," ucap pelatih kelahiran Irlandia Utara itu.
Apalagi sebetulnya manajemen Persebaya tidak memberikan target secara spesifik pada Paul Munster, itu karena Persebaya sebelum kedatangan Paul Munster berada pada situasi sulit.
Sembilan laga puasa kemenangan, menjadikan Persebaya terus berkutat di zona papan bawah, peringkat 13 klasemen sementara, tiga strip di atas zona degradasi dengan raihan poin 26.
Rentetan hasil buruk itu memakan korban, Persebaya sudah melakukan perombakan dua pelatih, Aji Santoso dan Josep Gombau. Termasuk manajernya, Yahya Alkatiri terpaksa lengser.
Baca juga: Persebaya vs PSIS Semarang, Gilbert Agius Waspadai Kebangkitan Bajul Ijo di Tangan Paul Munster
"Yang penting di setiap pertandingan mencoba untuk memenangkan pertandingan dan step by step lebih baik," jelas Paul Munster.
"Saya sudah tahu situasi sebelumnya, tapi sekarang saya akan memberikan strategi yang saya punya, semua kemampuan yang saya punya untuk berbicara kesiapan ke depan," tambahnya.
Tim Terus Mengalami Progres
Sejak memimpin tim 4 Januari 2024 lalu, Paul Munster bekerja ekstra keras. Bahkan, beberapa latihan digelar dua kali sehari.
Selain uji coba internal, Persebaya sudah melakukan sekali uji coba selama masa persiapan dan jeda kompetisi, menghadapi Persik Kediri pada 20 Januari kemarin, skor 2-0 untuk Persebaya.
Paul Munster juga melakukan upaya ekstra di luar lapangan untuk membangun kedekatan di dalam tim. Mulai barbeku di mess Persebaya, juga bermain bowling bersama.
"Itu bukan hal baru yang dilakukan, tapi juga dilakukan saat melatih tim-tim sebelumnya. Ini sesuatu yang baik untuk menjalin hubungan lebih baik antara tim pelatih, seluruh pemain dan tim ofisial," kata Paul Munster.
Berkat upaya keras tersebut, ia menyampaikan, tim terus mengalami peningkatan, baik fisik, taktik maupun mental.
"Standar kami semakin meningkat, pemain mulai memahami bagaimana cara kami bermain," kata Paul Munster.
"Saya dapat melihat peningkatan besar pada setiap individu, bahkan para pemain muda juga memahami bagaimana saya ingin bermain, secara keseluruhan hasilnya positif," tambahnya.
Setelah melewati ujian pertama menghadapi PSIS Semarang, Paul Munster akan melewati ujian kedua, menjamu Bhayangkara FC, Minggu (4/2/2024) mendatang.
4. Persebaya vs PSIS Semarang, Gilbert Agius Waspadai Kebangkitan Bajul Ijo di Tangan Paul Munster
PSIS Semarang akan menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya pada laga tunda pekan ke-20 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (30 /1/2024) besok.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius enggan menganggap remeh lawannya, meski Persebaya berbekal hasil minor sembilan laga puasa kemenangan.
Situasi lebih baik dimiliki PSIS Semarang, karena tujuh laga terakhir hanya menelan satu kekalahan.
Sebaliknya, pelatih asal Malta itu mewaspadai kebangkitan Persebaya di bawah pelatih barunya, Paul Munster yang memimpin tim sejak 4 Januari 2024 lalu.
Paul Munster merupakan pelatih sarat pengalaman, pernah melatih Bhayangkara FC, dan terakhir menjadi Direktur Teknis Timnas Brunei Darussalam.
"Mengenai hasil laga sebelumnya sembilan laga belum pernah menang, itu tidak berarti apa-apa. Tahun baru, pelatih baru, harapan baru," kata Gilbert Agius saat jumpa pers jelang laga Persebaya vs PSIS Semarang, Senin (29/1/2024).
Karena ini laga perdana Paul Munster bersama Persebaya, Gilbert Agius tidak memiliki pengetahuan cukup terkait strategi dan pola permainan.
Satu yang bisa dijadikan acuan, laga uji coba Persebaya menghadapi Persik Kediri di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya pada 20 Januari 2024 lalu, di mana laga berakhir dengan skor 2-0.
"Kami sudah berupaya menggali informasi tentang bagaimana cara bermain Persebaya dengan pelatih baru. Saya lihat laga lawan Persik. Kami sudah punya beberapa gambaran," ucap Gilbert Agius.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Persebaya vs PSIS Semarang, Dua Tim Sama-sama Tampil Pincang
Melihat kualitas Paul Munster, Gilbert Agius menyadari laga Persebaya vs PSIS Semarang tidak akan mudah.
Terlebih, Persebaya akan bermain di depan pendukung sendiri, yang pasti memiliki motivasi ekstra.
Skuad Bajul Ijo juga memiliki rekor positif saat bertemu PSIS Semarang.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com