Berita Arema FC

Jelang Laga Arema FC vs PSIS Semarang, Ini Sederet PR yang Harus Dibenahi Singo Edan

Penulis: Rifki Edgar
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Arema FC, Arkhan Fikri (tengah) dibayangi para pemain Arema FC saat latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024). Arema FC terus menggenjot latihan dan melakukan serangkaian uji coba sebagai persiapan tim jelang tampil di sisa lanjutan Liga 1 2023/2024.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki sebelum kembali berlaga di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Singo Edan dijadwalkan akan kembali bertanding pada 5 Februari 2024 mendatang menghadapi PSIS Semarang di pekan 24.

Kemenangan dibutuhkan oleh Dedik Setiawan dan kawan-kawan jika ingin menjaga asa untuk keluar dari zona degradasi.

Pelatih Arema FC, Fernando Valente pun menjanjikan perubahan saat Arema FC kembali bertanding nanti.

Hal tersebut diucapkan, sebelum libur kompetisi pada awal tahun 2024 ini.

Pelatih asal Portugal itu berjanji akan membawa ide baru dan konsep baru di sisa pertandingan putaran kedua Liga 1.

"Saya percaya, pada tahun depan (2024). Saya datang dengan pergerakan baru, lebih konsisten dan dengan ide baru," ucap Fernando Valente saat itu.

Namun, berkaca pada statistik yang ada, Singo Edan menjadi tim kedua yang paling banyak kebobolan di Liga 1 setelah Persikabo 1973.

Gawang Julian Schwarzer Garcia telah dibobol sebanyak 40 kali.

Baca juga: Percaya Proses, Pelatih Arema FC Optimistis Bawa Singo Edan Comeback di Sisa Pertandingan Liga 1

Lini belakang Arema FC pun menjadi perhatian utama Fernando Valente.

Dia mulai melakukan beberapa perubahan skema.

Yakni melakukan bongkar pasang pemain.

Seperti menarik Julian Guevara yang sebenarnya berposisi sebagai gelandang bertahan menjadi bek tengah.

"Apa yang kami mau adalah membuat kualitas build up," ujarnya.

"Itu kenapa gelandang kami turunkan ke bawah," tambahnya.

"Harapannya ketika kami bisa bermain bagus, tidak kehilangan bola dan kami bisa cetak gol," ungkapnya.

Dengan menduetkan Charles Raphael dan Julian Guevara ini, Fernando Valente juga menginginkan lini pertahanannya semakin solid.

Kedua pemain ini juga dianggap memiliki kualitas passing yang cukup bagus.

Oleh sebab itu, permainan build up dari bawah akan coba dioptimalkan 

Di samping mengatur jarak antar pemain ketika mulai melakukan serangan dari bawah.

"Ketika kami tidak sama bola, kami harus mengejar bola itu, tetapi pemain belakang harus cepat melakukan organisasi pertahanan," katanya.

"Itu adalah prinsip besar yang harus dilakukan," ujarnya.

Lanjut di lini tengah, Singo Edan masih disibukkan dengan cederanya Jayus Hariono.

Dia mengalami permasalahan di bagian otot kakinya.

Begitu juga Ariel Lucero yang selama ini ditugaskan sebagai pengatur serangan juga masih terkena hukuman lima pertandingan.

Dipastikan, pemain asal Argentina itu akan absen saat laga Arema FC vs PSIS Semarang nanti.

"Kami tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," ujarnya.

"Tetapi kami sudah menyiapkan opsi beberapa pemain," katanya.

Namun, dengan kembalinya Arkhan Fikri usai menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia, setidaknya membawa angin segar bagi Arema FC.

Peran dari pemain terbaik Piala AFF 2023 itu diharapkan oleh Fernando Valente dapat menjadi tumpuan di lini tengah Arema FC.

Fernando Valente menilai, di usia Arkhan yang masih muda, pemain asal Sumatera Utara itu memiliki bakat dan potensi yang cukup bagus di dunia si kulit bundar.

"Arkhan cukup bagus," ujarnya.

"Dia memiliki potensi dan talenta yang mumpuni di usianya yang masih muda," tambahnya.

Kemudian yang masih menjadi persoalan utama di lini depan Arema FC ialah cara dalam mencetak gol.

Fernando Valente mengakui, dirinya masih mencoba beberapa taktik untuk mempermudah Arema FC dalam mencetak gol.

Dalam beberapa latihan tim Arema FC, Dedik Setiawan dan kawan-kawan sudah dilatih untuk memperbanyak menciptakan peluang.

Hal ini terbukti dari 26 gol yang diciptakan oleh Arema FC dalam tiga kali uji coba terkahir selama jeda kompetisi putaran kedua ini.

"Paling sulit dalam sepak bola adalah di sepertiga akhir lapangan dan scoring (mencetak gol)," ujarnya.

"Kami akan terus mencoba dan memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan performa kami," ungkapnya.

Berita Terkini