Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Bus Efa Transjaya nopol W 7401 UO, mengalami kecelakaan tunggal di Ruas Tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2/2024).
Dari informasi yang dihimpun, kendaraan tersebut atau bus rombongan kader Partai Hanura. Diketahui korban kecelakaan baru saja mengikuti kegiatan partai di Gelora Bung Karno di Jakarta.
Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jawa Timur Iptu M Syaifudin membeberkan, kecelakaan lalu lintas tunggal bermula ketika bus melaju dari Jakarta ke Surabaya.
“Saat melintas di KM 554.600A tepatnya di lajur lambat, sopir bus berniat mendahului truk di depannya,” ujar Iptu M Syaifudin.
Baca juga: Kondisi Terkini KH Abdullah Samsul Arifin Pasca Kecelakaan di Tol Ngawi, Dirawat di RSUD Dr Soetomo
Karena kurang antisipasi sopir bus, lanjut dia, kendaraan menabrak median jalan lalu terguling dan terseret sampai menghantam guardrail.
“Bus kemudian berhenti menutup jalan tol, atau lebih tepatnya jalur lambat dan jalur cepat,” bebernya.
Dirinya mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut, sopir bus Catur Pancoro (47), asal Tulangan Sidoarjo, meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.
“Ada 3 orang yang meninggal dunia. 1 sopir, dan 2 penumpang meninggal dunia di TKP. Yakni, Hadi umar F (21) asal Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38) warga Cungkup Pucuk Lamongan. Sisanya luka ringan,” ungkapnya.
Menurutnya, total bus rombongan kader Hanura beserta sopir sebanyak 19 orang. Untuk kondisi kendaraan bus, mengalami rusak hampir seluruh bagian.
“Kecelakaan terjadi karena sopir bus kurang antisipasi dalam mendahului kendaraan lain mengakibatkan laka lantas. Situasi arus lalin lancar dan cuaca cerah,” terangnya.
Baca juga: Mau Hadiri Harlah NU, Mobil Pengurus PBNU Tabrak Pembatas Jalan Tol Ngawi, 1 Orang Tewas di TKP
Iptu M Syaifudin menambahkan, tindakan yang dilakukan antara lain mendatangi dan olah TKP, pengaturan arus lalu lintas, serta mencari keterangan saksi.
“Kendaraan dibawa ke bagian Laka polres Ngawi untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M. Sapari, menuturkan, korban yang luka ringan masih dalam perawatan di RSUD Sragen.
“Sedangkan korban korban meninggal dunia di RSUD Widodo Ngawi,” tandasnya.
Baca juga: Kampanye di Sumenep, Anies Singgung Mafia Beras hingga Kesejahteraan Petani: Kita Butuh Perubahan!
Sementara itu, kecelakaan serupa juga pernah terjadi di Sumenep.
Ini terjadi dimana mobil iring-iringan kampanye Anies-Muhaimin alami kecelakaan beruntun di Sumenep.
Kecelakaan beruntun mobil iring-iringan kampanye Anies-Muhaimin ini terjadi saat Rabu (31/1/2024) pukul 12.45 WIB.
Peristiwa lakalantas beruntun itu terjadi di Jl. Raya Nasional Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan Sumenep KM- 31.
"Iya benar, kecelakaan beruntun rombongan Amin itu terjadi di Jl. Raya Nasional Desa Pragaan Laok, tepatnya depan pasar prenduen," ungkap Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas.
Pada peristiwa itu, ada tiga mobil rombongan yang terlibat insiden tabrakan beruntun tersebut. Pertama, mobil mini bus merk Mitsubishi Pajero dwngan Nopol : M 514 N.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Adu Banteng Antar Pengendara Motor di Jalan Mastrip Surabaya, 1 Orang Tewas
Kedua, mobil mini bus Merk Toyota Kijang Innova Nopol : L 1401 IO dan ketiga mobil Microbus Toyota Hice Nopol : D 7059 AT.
Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengungkapkan, identitas dari ketiga pengemudi mobil yang tabrakan beruntuk itu diantaranya Mobil Mininus Mitsubishi Pajero No Pol : M 514 N, atas nama Ahmad Kundori asal Sumenep.
Mobil minibus Toyota Kijang Innova Nopol : L 1401 IO diketahui atas nama Deddy Prastio Setiawan asal Kabupaten Jombang.
Baca juga: Kondisi Terkini KH Abdullah Samsul Arifin Pasca Kecelakaan di Tol Ngawi, Dirawat di RSUD Dr Soetomo
Terakhir, pengemudi mobil Microbus merk Toyota Hice Nopol : D 7059 AT, atas nama Edy Gunawan Junitanto asal Kabupaten Purwokerto.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun tersebut," ungkap Akp Widiarti S.