Berita Madiun

Bantah Ada Kelangkaan Beras SPHP di Kabupaten Madiun, Bulog Sebut Tersedia Ribuan Ton

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemasan Beras SPHP milik salah satu pedagang pasar di Kabupaten Madiun

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN- Bulog memastikan stok beras yang tersimpan di gudang wilayah Madiun, lebih dari cukup hingga Hari Raya Idul Fitri

Pincab Bulog Madiun Rizal Prasija Sukma, mengatakan, saat ini ada 4.200 ton untuk melayani bantuan pangan dan Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), Februari dan Maret.

“Kami sedang melakukan pembongkaran masuk sekitar 3.000 ton, sehingga totalnya sekitar 7.200 ton,” ujar Rizal, Senin (19/2/2024).

Dirinya membantah, jika ada kelangkaan beras pasca Pemilu 2024. Pihaknya juga bersama dinas terkait, menata mekanisme pendistribusian. 

“Kami mengevaluasi volume, kemudian kami tingkatkan jumlah outlet dan pengambilan dalam satu minggu. Jadi mereka punya kuota, maksimal 2 ton, nanti diambil secara bertahap,” bebernya.

Dirinya mengungkapkan, langkah tersebut guna menjaga ketersediaan stok yang ada di lapangan dalam 1 minggu tetap rutin.

"Kemudian mencegah spekulan pembelian dalam jumlah besar. Penataan seperti itu otomatis setiap hari akan tersedia stok di lapangan,” imbuh Rizal.

Baca juga: Sudah Dua Minggu Beras SPHP Langka di Bojonegoro, Pedagang: Sekali Datang Ludes Hitungan Jam

Baca juga: Dua Hari Tak Ada Perubahan, Harga Beras di Jember Masih Tinggi, Paling Murah Rp14 Ribu per Kilogram

Pedagang, lanjut dia, hanya boleh mengambil 750 kilogram setiap minggu. Sehingga, dalam 1 atau 2 hari sudah habis terjual.

“Dengan pengambilan 3 kali seminggu saya rasa itu akan menjaga ketersediaan stok, jadi bukan hanya diawal atau di pertengahan minggu saja beras tersedia. Kami atur mekanisme distribusi untuk menjaga stoknya,” paparnya.

Ia mengungkapkan, harga beras bulog dari gudang dipatok Rp 9.950 per kilogram, dijual pengecer atau retail dengan HET Rp 10.900 per kilogram.

“Kami hanya mengatur distribusinya, agar tidak dalam 1-2 hari kosong. Untuk kebutuhan Kabupaten Madiun bahan pangan 670 ton per alokasi, yang akan kami salurkan 670 ton di bulan Februari," ungkapnya.

"Outlet di Kabupaten Madiun ada 110, toko toko di pasar, retail modern, bumdes di masing masing kecamatan,” pungkasnya.

Baca juga: Warga Ngawi Rela Berdesakan Demi Beli Beras SPHP, Tak Sampai 30 Menit Ludes Terjual

Berita Terkini