Berita Entertainment

Kecurigaan Guru Soal Gerak-gerik Beda Dante H-1 Tewas di Tangan Kekasih Tamara Tyasmara, Kini Syok

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerak-gerik Dante sehari sebelum tewas tenggelam bikin guru sempat curiga

TRIBUNJATIM.COM - Guru kaget tahu gerak-gerik Dante sehari sebelum tewas di tangan kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi.

Seperti diberitakan, Dante meninggal dunia diduga akibat ditenggelamkan oleh kekasih sang ibu, Yudha Arfandi.

Dante ditenggelamkan saat sedang berenang di kolam renang kawasan Duren Sawit, Sabtu, 27 Januari 2024.

Kini para guru menguak gerak-gerik anak Tamara Tyasara dan Angger Dimas sehari sebelum tewas.

Salah satu guru Dante, Ema mengaku sempat bertemu dan mendampingi anak Tamara Tyasmara tersebut di kelas pada hari Jumat, 16 Februari 2024.

Diakui Ema, kala itu gelagat Dante memang beda dari biasanya.

Dikenal penurut, Dante di hari Jumat tersebut justru ogah diminta pulang ke rumah.

"Dante tuh lagi happy banget," ucap Ema, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Cumicumi pada Minggu (18/2/2024).

"Di hari Jumat (sebelum Sabtunya meninggal), udah waktunya clean up berarti waktu main udah selesai," imbuh Ema.

"Dia (Dante) tuh belum mau selesai. (Kata guru), 'Dante udah dong Dante, ini kan udah clean up'."

"Katanya 'hmmm'. Makanya aku syok waktu aku dengar Sabtunya Dante udah enggak ada," paparnya.

Selain itu Ema pun masih ingat dengan momen pelajaran terakhirnya saat mendampingi Dante.

Saat itu Dante terlihat ceria dan sempat membuat para guru terkejut.

Sebab saat baru pertama kali diminta memainkan biola, Dante adalah murid yang paling mahir.

Baca juga: Isi Chat WA Yudha Arfandi dan Tamara Tyasmara Terungkap, Eks Istri Angger Dimas Diperiksa Soal Dante

"Aku ketemu Dante sehari sebelumnya, kita pertama kali eksplor (belajar musik) violin biola," ungkap Ema.

"Dante itu paling pertama yang begitu pegang biola dia langsung bisa mainin. 'Wah Dante hebat' kataku," imbuhnya.

Di momen itulah, Ema mengaku sempat membercandai Dante.

Namun entah kenapa, diakui Ema di hari Jumat itu Dante tampak beda dari biasanya.

"Aku godain, 'Dante mau enggak les ini biola'. Katanya, 'No miss, Dante mau main aja'," ucap Ema.

"Emang udah berapa kali disuruh udahan (main biola) dia bilang 'no miss'," tambahnya.

Ema mengaku sangat syok saat mendapatkan kebar kalau Dante meninggal dunia, keesokan harinya.

Aku syok banget kan aku yang terakhir ketemu pas Jumat, dia memang biasa aja, sehat banget," aku Ema.

Kecam Yudha Arfandi, guru Dante murka lihat metode belajar renang kekasih Tamara Tyasmara (Instagram - YouTube)

Ema kembali mengungkapkan gerak-gerik Dante sehari sebelum meninggal dunia.

Dante ogah disuruh pulang dan lebih memilih bermain dengan temannya.

"Di hari Jumat itu Dante lagi nice banget. Cuma pas play time kan kita langsung pulang, dia engak mau pulang," kata Ema.

"Masih mau main sama temannya. Sedih sih," pungkas Ema.

Guru Dante lainnya, Wani Sinaga, mengaku emosi saat tahu anak Tamara Tyasmara tewas gara-gara belajar renang.

Guru sekolah anak Tamara Tyasmara, Dante, tersebut murka setelah melihat rekaman CCTV di kolam renang.

Mengapa tidak, Dante ditenggelamkan sebanyak 12 kali oleh kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi.

Ia pun mengecam metode pengajaran Yudha Arfandi kepada Dante tidak wajar.

Baca juga: Akhirnya Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi Putus, Lihat CCTV Kasus Kematian Dante: Bener-Bener Murka

Wani Sinaga, mengaku syok bahkan murka.

"Pas lihat CCTV, kita semua murka, syok banget," ujarnya, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (17/2/2024).

Selama di sekolah, Dante juga mengikuti kegiatan intrakulikuler renang.

Menurut Wani Sinaga, Dante dan murid lainnya tak pernah berenang di kolam kedalaman 1,5 meter.

"Kalau dari pihak sekolah sih kami tidak akan menempatkan posisi anak-anak di tempat yang seperti itu (kedalaman 1,5 meter)," jelasnya.

Meski begitu, ia menjelaskan kalau kolam renang yang milik sekolah juga tidak terlalu cetek.

"Enggak cetek-cetek amat, tapi kita selalu menyiapkan ada dua coach di dalam air," jelas dia.

Guru sekolah anak Tamara Tyasmara buka suara soal apakah Dante bisa berenang atau tidak (YouTube)

Belum lagi guru kelas masing-masing murid juga ikut masuk ke kolam dan berjaga di sisi kolam renang jika anak ingin naik.

Untuk itu, Wina Sinaga menilai apa yang terjadi di CCTV tersebut tak wajar.

"Kalau yang di CCTV itu enggak wajar, kalau caranya seperti itu," jelas dia.

Bahkan ia mengaku heran dengan metode latihan yang digunakan oleh Yudha Arfandi.

"Itu metode apa? Karena coach kami tidak seperti itu ngajarinnya."

"Ya mungkin itu metode zaman dulu ya," kata dia.

Dirinya pun kembali menegaskan kalau apa yang ada di CCTV tersebut tidak wajar.

Berita Terkini