TRIBUNJATIM.COM - Dunia jagat maya saat ini tengah dihebohkan dengan laporan kasus dugaan bullying geng SMA elit di SMA Binus School Serpong.
Salah satu terduga pelaku dari bullying tersebut adalah anak presenter sekaligus musisi Vincent Rompies.
Di tengah hebohnya kasus bullying, terkuak sejumlah pernyataan Vincent Rompies yang diduga malah membocorkan tabiat sang anak.
Dalam sebuah obrolan, Vincent Rompies rupanya curcol soal anaknya yang suka membantah jika diberitahu.
Alih-alih dapat dukungan, Vincent Rompies malah kena ulti dari pihak sahabatnya, Desta.
Awalnya, Vincent Rompies dan Desta membicarakan mengenai parenting dengan anak-anak mereka.
Ucapan Vincent Rompies di video Youtube Vindes pada 15 Oktober 2021 pun menjadi viral di media sosial.
Dalam video itu, Vincent Rompies curhat tentang sang anak dan mengeluhkan sang anak yang sulit dinasihati.
"Gue pengin banyak konsultasi sama Kak Seto nih," kata Vincent.
Vincent Rompies juga menyebut dirinya sering melakukan family meeting dengan anak-anaknya.
"Walaupun gak seminggu sekali atau sebulan sekali, kalau misalnya ada yang urgent (penting) gitu saya langsung family meeting,
Kita ngobrol satu sama lain dan tanya apa atau kenapa," kata Vincent Rompies.
"Dan ini ketakutan saya karena anak saya sudah kelas 1 SMA, kadang komunikasinya (jelek),
Kadang (berfikir) kok ni anak ngeyel banget ya,
Padahal saya ngasih kebebasan, kebebasan kayak nentuin sekolah offline dan online," ucap Vincent Rompies.
Di saat orang tua lain memaksakan anak-anak mereka mengenai sekolah, Vincent Rompies dan istrinya membeirkan kebebasan.
Namun, dirinya tetap mengeluhkan sang anak yang tetap sering membantahnya.
"Mungkin karena masih ABG ya, jadi hormonnya, gak tau juga harus gimana, jadi komunikasinya jadi agak ini nih (jelek)," kata Vincent Rompies.
Kak Seto pun memberi nasehat agar Vincent jangan takut untuk mengajak sang anak untuk terus berdiskusi atau berargumentasi.
"Anak saya jadi lawyer kali ya, bantah mulu. Ada aja gitu," kata Vincent Rompies dalam video TikTok.
"Bapaknya juga gitu sih, jangan selalu salahkan anak, Vincent. Lu berkaca pada diri lu," kata Desta yang memberikan pesan mendalam dan menohok pada Vincent.
Bukan cuma pada Desta, Vincent Rompies pernah pula curhat soal kenakalan anak pertamanya pada Sarah Sechan.
Diakui Vincent Rompies, ia rupanya menanggung karma karena suka menjahili anak.
Alhasil, anak-anaknya pun jadi suka jahil padanya.
"Anak gua yang pertama pernah melakukan sebuah kenakalan terus gua marahin dia cuma, 'Ha ha, dad marah'," kata Vincent Rompies.
"Anak-anak saya jailin, karmanya adalah saya dijailin anak-anak saya."
Terlepas dari sikapnya yang suka jahil, Vincent Rompies sebenarnya berusaha menunjukkan sosoknya sebagai ayah yang baik.
Ia pun sempat membeberkan gaya parenting penuh kasih sayang ketika mendidik anak.
"Bapak ibu gua bukan orang tua yang ngedidik anaknya (ngomong), 'Wah kamu hebat banget', 'Waduh dad sayang banget sama kamu', dari kecil proses tumbuh kembang gue tidak (dididik) dengan hal-hal seperti itu," seru Vincent Rompies.
"Gak pernah di-praise jadi kepercayaan diri itu gak pernah timbul. Gue ga mau kejadian di anak gue. Setiap malem sebisa mungkin ketika mereka sebelum tidur gue selalu bilang pokoknya apapun yang terjadi dan akan selalu bangga dan akan selalu sayang sama kamu."
Masih terkait kasus bullying, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan.
Meski begitu, polisi membeberkan jika ada kemungkinan tersangka dalam kasus itu bakal lebih dari satu orang.
"Dalam waktu dekat akan kami infokan. Diduga lebih dari satu orang," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, pada 20 Februari.
"Rencana kami hari ini kami gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan.
Kisah Lain, Kondisi Korban Perundungan di Serpong yang Libatkan Anak Vincent
Inilah kondisi terbaru korban perundungan 'Geng Tai' di Binus School Serpong yang melibatkan anak Vincent Rompies.
Kondisi korban diungkapkan oleh Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Tangerang Selatan Tri Purwanto.
Tri Purwanto menyebut, korban perundungan di Binus School Serpong mengalami trauma.
Hal ini diketahui usai korban menjalani pemeriksaan psikologis yang dilakukan di kantor unit UPTD PPA Tangerang Selatan.
"Korban trauma ya dengan kejadian (perundungan) ini," ungkap Tri dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (21/2/2024).
Tri menyampaikan bahwa trauma yang dialami korban perundungan tersebut cukup berat.
Sebab, korban menjadi takut untuk bertemu orang usai kejadian kelam yang dialaminya.
"Memang pasca kejadian (perundungan) itu dia tidak mau keluar rumah," ujar Tri.
Lebih lanjut, Tri menyampaikan bahwa trauma yang dialami korban semakin bertambah lantaran rekaman video perundungannya beredar luas.
Karena itu, korban masih membutuhkan pendampingan UPTD PPA Tangerang Selatan.
"Dan juga dengan viralnya video-video (perundungan korban) di medsos (media sosial) juga menambah beban si korban," ucap Tri.
"Intinya tetap kita dampingi psikologinya," imbuhnya.
Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah pemilik akun X @BosPurwa menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa.
Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.
Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung.
Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu.
“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.
Polres Tangerang Selatan kini tengah mengusut kasus tersebut. Polisi telah meningkatkan status ke tahap penyidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka.
Sementara itu, Binus School sudah mengeluarkan siswa yang terlibat perundungan.
Pihak sekolah juga memberikan sanksi tegas kepada siswa lain yang menyaksikan perundungan tetapi tidak mencegah atau membantu korban.
Artikel ini dolah dari Kompas dan Tribunnewsmaker
---
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com