TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus ambulan menabrak 5 sepeda motor pengunjung warung kopi Barokah di Jalan Sidotopo, Surabaya, diselidiki polisi.
Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di toko-toko sekitar lokasi.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, plat nomor ambulan tersebut ialah L 1890 AZ.
"Informasi (ambulans) ada stiker Demokrat masih kami selidiki. masih kami selidiki untuk menemukan mobil itu," ungkapnya.
Kecelakaan itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Terlihat ambulan melaju ngebut dari Jalan Kapasan.
Baca juga: Melaju Kencang, Ambulans Tabrak Pikap di Perempatan Jalan Banyuwangi, ini Kondisi Pasien yang Dibawa
Tepat di tikungan depan Depo Lokomotif Sidotopo ambulan tersebut melaju terlalu mepet ke pembatas jalan.
Hingga akhirnya sebanyak 5 motor terkena tabrak.
Sampai sekarang masih menjadi pertanyaan mengapa angkutan orang sakit tersebut melaju kencang.
Mohammad Arians, salah seorang korban melihat ambulan itu berjalan dalam kecepatan tinggi tapi tanpa menyalakan sirine. Sementara, ia sempat melihat di dalam ambulan tidak ada pasien.
Arians melihat di mobil ambulan ada partai mirip logo merci. Di dalam ambulan diisi dua orang laki-laki.
Satu sopir, satunya lagi penumpang duduk di depan sebelah kursi kemudi.
"Anehnya di belakang tidak ada jenazah atau pasien tapi kok kencang. Dan penumpangnya cuma pakai kaos singlet," ujarnya.
Beberapa warga sebenarnya sempat mencoba menghentikan mobil angkutan orang sakit itu.
Beberapa massa ada yang melempari mobil itu dengan batu hingga mengenai kaca mobil.
Namun, sopir tak menggubris lebih memilih tetap melanjutkan perjalanan dengan melaju kencang.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi saat disinggung apakah di rekaman CCTV ambulan itu adalah milik partai, ia belum berani menyimpulkan.
Yang terpenting menurutnya sekarang ialah menulusuri ke mana ambulan sekarang.
"Informasi (ambulans) ada stiker Demokrat masih kami selidiki. masih kami selidiki untuk menemukan mobil itu," ungkapnya.