TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah kabar beredar di media sosial yang menarik perhatian para pembaca TribunJatim.com.
Pada Selasa 27 Februari 2024, empat kabar telah terpilih dan terangkum ke dalam segmen berita viral terpopuler.
Pertama, nenek bernama Nursi yang sedang menyantap rebusan daun singkong di sebuah mangkok pelastik.
Meski hanya makan rebusan sayur singkong, Mbah Nursi terlihat lahap bak kelaparan.
Saat ditemui, sang nenek mengaku tak makan dua hari dan hanya makan rebusan daun singkong seadanya.
Yang tak kalah menarik adalah berita tentang seorang perempuan yang membagikan kisah pilunya.
Ketika pulang ke rumah, dia begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir.
Barang-barang penting yang dimilikinya turut terendam, termasuk laptop dan ijazah.
Hingga kabar terakhir soal ibu hamil 8 bulan yang jadi kuli panggul.
Dalam video yang viral, terlihat seorang wanita hamil itu membawa dua paket barang berat di pundaknya, membawanya dari mobil ke gudang.
Meski sedang hamil, namun gerakannya yang cepat dan rapi membuat banyak orang mengaguminya sekaligus merasakan kesedihan.
Dikutip dari saostar.vn pada 24 Februari 2024, kisah wanita dibagikan ke VietNamNet.
Lebih lengkap, simak berita viral terpopuler hari ini, Selasa 27 Februari 2024 di bawah ini.
1. 2 Hari Tidak Makan Nasi, Mbah Nursi Kunyah Daun Singkong Tak Punya Beras, Tangan Gemetar Kelaparan
Sudah dua hari tak makan nasi, Mbah Nursi mengaku selama ini cuma kunyah rebusan daun singkong.
Kisah miris Mbah Nursi diketahui dari video yang memperlihatkan hidup pilu sang nenek hingga viral di media sosial.
Saat ditemui, sang nenek mengaku tak makan dua hari dan hanya makan rebusan daun singkong seadanya.
Tangannya bahkan terlihat gemetar kelaparan saat makan daun singkong.
Tak pelak pengakuan sang nenek tersebut membuat netizen terenyuh dan bersimpati.
Video tersebut viral setelah dibagikan akun Instagram @undercover.id, Senin (26/2/2024).
Dalam video tersebut, mulanya memperlihatkan seorang nenek tengah mengobrol.
Terlihat sang nenek bernama Nursi tersebut sedang menyantap rebusan daun singkong di sebuah mangkok pelastik.
Meski hanya makan rebusan sayur singkong, Mbah Nursi terlihat lahap bak kelaparan.
Tampak tangannya gemetar setiap kali menyantap makanan seadanya tersebut.
Mbah Nursi lalu menceritakan kepiluan yang dialaminya.
Ia mengaku, dirinya sudah dua hari tidak makan nasi karena tak mempunyai beras.
Karena itu dirinya hanya bisa memakan rebusan daun singkong selama ini.
"Sudah dua hari tidak makan, makannya sama daun singkong," kata Mbah Nursi pilu.
Baca juga: Pusing Lihat Banyak Nama Caleg, Mbah Samilah Tewas di Bilik Suara, Suami Bingung Gelagat saat Pagi
Meski tubuhnya sudah begitu renta, Mbah Nursi masih tampak tegar.
Ia hanya bisa pasrah menyantap makanan seadanya tersebut sembari duduk di lantai dapur.
Tak sampai di sana, hal yang lebih memilukannya lagi, ternyata rumah nenek Nursi dalam keadaan lapuk dan bocor.
Atap rumah yang ditinggalinya sudah lapuk dan bisa runtuh kapan saja.
Saat hujan turun, Mbah Nursi menadahkan sebuah baskon agar air hujan yang masuk dari atap tidak membanjiri rumahnya.
Mbah Nursi mengaku, atap di rumahnya tersebut bocor dan sudah hampir lapuk.
2. Diam-diam Anak Jual Tanah Bapaknya Rp470 Juta, Tipu Pengembang hingga Merugi, Palsukan KTP
Kisah anak diam-diam jual tanah ayahnya ini tengah viral di media sosial.
Perusahaan pemasaran perumahan yang membeli tanah tersebut pun merugi.
Perusahaan tersebut akhirnya melaporkan si anak ke polisi.
Adapun pelaku ialah PS (33).
Ia berkomplot dengan N (68).
PS merupakan warga asal Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Sementara N (68) asal Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulon Progo.
PS dan N berkomplot menjual tanah P (71).
P adalah ayah kandung PS.
PS dan N berpura-pura menjadi ayah dan anak saat menjual tanah P ke perusahaan pemasaran perumahan yang berkantor di Kalurahan Bendungan, Wates.
Merasa tertipu, perusahaan ini melaporkan perbuatan kedua pelaku ke polisi.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, terhadap tersangka telah dilakukan penahanan di rutan Polres Kulon Progo,” kata AKP Dian Purnomo, Kepala Satuan Reskrim Polres Kulon Progo, Jumat (23/2/2024), dikutip dari Kompas.com.
Tanah ini milik ayah dari PS, yang berada di Padukuhan Janturan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih.
Tanah dalam dua sertifikat, yakni sertifikat hak milik (SHM) nomor 1197 seluas 419 meter persegi dan SHM nomor 1196 seluas 319 meter persegi.
Baca juga: Anak Vincent Rompies Bisa Dipidana? Pakar Sebut Layak, Minta Polisi Tak Tebang Pilih: Bukan Zamannya
PS menawarkan tanah itu ke perusahaan pemasaran pada 21 Desember 2023.
Namun, PS mengaku sertifikat masih dalam penguasaan BPR di Sleman dan mereka sudah tidak sanggup mengangsur pinjaman.
PS menawarkan perusahaan melunasi pinjaman itu.
Perusahaan tertarik membeli tanah itu setelah mereka survei lokasi.
Mereka mengaku sanggup menutup pinjaman.
Perusahaan menyerahkan uang Rp 350.000.000 dan melunasi pinjaman PS pada 30 Januari 2024.
Pertemuan berlangsung di kantor perusahaan.
PS juga meminta uang beberapa kali hingga total Rp 120.000.000.
N dilibatkan dalam transaksi ini dengan berpura-pura menjadi ayah PS.
Perusahaan pemasaran perumahan baru mengukur ulang lahan tanah yang dibelinya pada 15 Februari 2024.
Perusahaan datang bersama notaris dan petugas pertanahan.
Mendadak, seorang warga mengaku bernama P menghalangi proses pengukuran itu.
Ia mengaku sebagai pemilik sah dari lahan.
P menunjukkan KTP-nya dan juga menegaskan tidak berniat menjual tanah miliknya.
Pemilik perusahaan bernama S lantas mengecek sejumlah data yang diberikan PS waktu transaksi terjadi.
Ia memeriksa data ke dinas kependudukan dan catatan sipil.
Diketahui data yang diberikan PS adalah palsu dan orang yang mengaku orangtua dari PS adalah bukan orangtua dari PS itu sendiri.
“Korban melapor ke polisi dengan menyampaikan total kerugian Rp 470.000.000,” kata AKP Dian.
S menyerahkan PS ke polisi pada 16 Februari 2024.
Dari sana diketahui kalau PS dan N telah berkomplot melakukan penipuan.
Baca juga: Sosok Jhony Saputra, Anak Bos Tambang Batu Bara di Kalimantan Haji Isam yang Digoda Happy Asmara
3. Viral Tangis Perempuan Sadari Ijazah dan Laptopnya Terendam Banjir, Air Penuhi Ruangan: Ijazah Gue
Viral video seorang perempuan yang histeris melihat ijazah sampai laptopnya terendam air.
Diketahui, ruangan milik perempuan itu tengah dilanda banjir.
Perempuan itu sampai menangis histeris melihat kenyataan barang berharganya terendam air.
Baca juga: Baru Dibangun Lima Bulan Lalu, Jembatan Darurat Penghubung 2 Dusun di Blitar Roboh Diterjang Banjir
Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos pada Minggu (25/2/2024).
"Ijazah dan laptopnya basah akibat terendam banjir, wanita ini nangis histeris," tertulis dalam unggahannya.
Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, peristiwa ini terjadi di Lampung.
Dalam videonya, perekam video membuka pintu rumahnya yang telah terendam banjir kurang lebih semata kaki.
Ia langsung menuju ke kamarnya untuk melihat kondisi barang-barangnya yang penting.
Melihat kondisi kamarnya sudah terendam banjir juga, perempuan tersebut menangis histeris.
"Ya Allah ijazah gue," ucap perempuan tersebut pilu.
Ijazah tersebut nampak tersimpan di sebuah bagian rak paling bawah.
Posisinya yang berada dekat dengan lantai pun membuat ijazah tersebut terendam banjir.
Perempuan itu lantas histeris sambil membawa ijazahnya.
Selain ijazah, laptop milik perempuan itu juga turut terendam banjir.
Laptop yang masih tersimpan di dalam tasnya itu berada di sudut salah satu ruangan.
Melihat laptopnya ikut terendam, perempuan itu pun kembali histeris.
Hingga artikel ini ditulis, Senin (26/2/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak 75,4 ribu kali.
Banjir di Lampung
Diketahui banjir terjadi di Kota Bandar Lampung terutama enam kecamatan dengan kondisi terparah.
Banjir tersebut terjadi pada Sabtu (24/2/2024) sore setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Bandar Lampung sekitar tiga jam,
Berdasarkan data inventarisir Polda Lampung, lokasi banjir terparah terjadi di enam kecamatan yakni Kecamatan Kedaton, Rajabasa, Way Halim, Sukabumi, Kedamaian, dan Teluk Betung.
Puluhan perumahan dan permukiman warga di kecamatan-kecamatan itu terendam banjir dengan ketinggian mencapai 200 sentimeter.
Di beberapa titik banjir seperti di Kelurahan Nunyai, Kecamatan Rajabasa arus air cukup deras dan membahayakan.
4. Ibu Hamil 8 Bulan Rela Jadi Kuli Panggul, Tak Minta Donasi Meski Hidup Miskin, 'Aku Sayang Suamiku'
Kisah ibu hamil 8 bulan jadi kuli panggul menjadi berita viral.
Dalam video yang viral, terlihat seorang wanita hamil itu membawa dua paket barang berat di pundaknya, membawanya dari mobil ke gudang.
Meski sedang hamil, namun gerakannya yang cepat dan rapi membuat banyak orang mengaguminya sekaligus merasakan kesedihan.
Dikutip dari saostar.vn pada 24 Februari 2024, kisah wanita dibagikan ke VietNamNet.
Pemilik klip tersebut, Tuan Hoang Van Khanh (lahir 1991), mengatakan bahwa orang yang muncul dalam klip tersebut adalah Ibu Hoang Thi Diem (lahir 1994).
Ibu Diem dan suaminya yang tinggal di Vietnam tidak memiliki pekerjaan tetap, jadi apa pun sebutannya, mereka tetap melakukannya.
Mengetahui situasi keluarga yang sulit, setiap kali Pak Khanh ada pekerjaan, dia memanggil Diem dan suaminya untuk datang dan mengerjakannya.
Dikutip dari Tribun-Medan.com via BangkaPos, ibu Diem sekarang sedang hamil 8 bulan, Pak Khanh tidak mau mempekerjakannya, dia hanya memanggil suaminya untuk bekerja, tetapi Ibu Diem selalu ingin ikut bekerja bersamanya.
Ibu Diem mengatakan bahwa dia akan mengurus dirinya sendiri, dia merasa masih mampu memikul pekerjaan tersebut, sehingga dia selalu menemani suaminya bekerja setiap hari, tidak mengkhawatirkan apapun.
Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil Nebeng Truk Pengangkut Teh Demi ke Bidan, Belum Sampai Lokasi Sudah Lahiran
Diketahui bahwa Tuan Khanh menjalankan bisnis pakan ternak.
Setiap truk membawa pulang barang, ia harus mempekerjakan pekerja untuk memuat dan menurunkan barang ke dalam gudang.
Di Cao Bang, bayaran untuk kuli angkut adalah 40,000 VND/ton barang, beberapa tempat hanya membayar 30,000 VND/ton.
Jika mereka dapat menangani sekitar 12 ton barang sehari, Diem dan istrinya akan mendapat gaji hampir 500.000 VND.
Lebih lanjut berbagi, Bu Diem mengatakan dirinya sedang mengandung anak kedua, anak pertamanya kini berusia 5 tahun.
Berbicara tentang meski hamil, ia tetap berangkat kerja membawa beban berat, perempuan tersebut mengaku bahwa suaminya juga menyuruhnya untuk tinggal di rumah namun ia tidak setuju.
Baca juga: Mengandung 4 Bulan, Ibu Hamil Syok Suami Main Gila Sama Wanita, Pilu Sosok Pelakor Keluarga Sedarah
"Aku sayang suamiku, pergi bekerja sendirian itu sulit, aku tidak bisa mengurus seluruh keluarga, walaupun aku lelah, aku tetap berusaha bekerja mencari uang di ladang agar aku bisa mengurusnya, anak-anakku di masa depan", katanya.
Mendapat perhatian dari komunitas online, Ibu Diem mengaku merasa nyaman dan sangat berterima kasih atas kebaikan semua orang.
Namun, sang ibu mengaku belum tentu masyarakat menghidupi dirinya dan keluarga karena banyak orang yang lebih kesulitan.
Jika mendapat bantuan, dia hanya berani menerima bagiannya sepenuhnya, menyerahkannya pada situasi yang lebih sulit.
“Miskin memang miskin, tapi saya tidak menyerukan amal, saya hanya ingin berbagi cerita pasangan ini,” kata Ibu Diem pada Dan Tri.
Berbagi lebih banyak tentang rencananya, Ibu Diem mengatakan bahwa setelah melahirkan anak keduanya, ia akan kembali bekerja sebagai porter selama lebih dari setahun.
Wanita tersebut merasa pekerjaan ini memiliki jam kerja yang fleksibel dan dapat bekerja di ladang pada waktu senggang untuk menutupi penghasilannya.
Sebelumnya juga viral kisah wanita hamil besar namun tetap giat bekerja belakangan ini berhasil menyita perhatian publik.
Meski usia kandungannya sudah besar, wanita tersebut tetah gigih bekerja sebagai cleaning service.
Sosok wanita pekerja keras itu diketahui bernama Linda.
Meski pekerjaannya sebagai cleaning service, namun Linda ternyata merupakan ibu Bhayangkari.
Ia merupakan istri dari seorang anggota polisi bernama Aipda Rully.
Bukan tanpa alasan, kegigihan Linda yang tetap bekerja meski tengah hamil besar itu dia lakukan semata demi membantu suami untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Baca juga: Dulu Dihina Mandul, Kini Jadi Ibu Hamil Usai Penantian 13 Tahun Lamanya, Suasana Haru: Terima Kasih
Kisah menyentuh dari Aipda Rully dan sang istri ini terungkap dari sebuah video unggahan akun Instagram Herman Hadi Basuki atau Pak Bhabin, Kamis (21/9/2023).
Sang suami Aipda Rully sehari-hari bertugas di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Istri polisi yang giat bekerja meski kondisi sedang hamil demi bantu suami. (INSTAGRAM/@herman_hadi_basuki)
Kehidupan pilu Linda dan Aipda Rully dimulai saat sang suami mengalami kebutaan pada 2013.
Saat itu, Aipda Rully mengalami gangguan penglihatan pada mata kirinya.
"Melihat orang itu seperti merah darah," ungkap Rully dalam video unggahan tersebut, sebagaimana dikutip dari Tribun Trends.
Ia kemudian melakukan rangkaian pengobatan di Rumah Sakit Polri hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com