Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Malang meningkat selama tiga bulan terakhir.
Pemerintah Kota Malang bersama dinas terkait, melakukan Kerja Bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai bentuk menanggulangi peningkatan kasus DBD di Kota Malang, di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (5/4/2024).
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyebut, kasus DBD di Kota Malang terus meningkat, maka pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk hidup sehat dan bersih.
"Kasus terus meningkat selama tiga bulan terakhir, maka kami mengajak masyarakat untuk berlaku hidup sehat dan bersih. Jangan sampai ada genangan air yang menyebabkan nyamuk berkembang biak," terang Wahyu Hidayat.
Wahyu Hidayat juga menemukan salah satu sumur yang tidak berfungsi saat meninjau lokasi PSN.
"Tadi kami menemukan sumur yang tidak berfungsi, begitu kita buka tutupnya, nyamuk-nyamuk keluar semua dan sangat banyak. Inilah yang harus kita lakukan, selalu membersihkan tempat-tempat sarang nyamuk, terutama induknya," ujar Wahyu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menyebut, peningkatan kasus DBD di Kota Malang sangat cepat selama tiga bulan terakhir, yakni 231 kasus dan 2 meninggal dunia.
"Peningkatan selama tiga bulan terakhir mulai awal Januari 2024 hingga akhir Maret 2024 kemarin, menyentuh angka 231 kasus dan 2 anak meninggal dunia," terang Husnul Muarif.
Baca juga: Angka Kematian Akibat DBD di Malang Capai 10 Orang, Paling Banyak di Turen dan Wagir
Husnul Muarif menambahkan, peningkatan kasus tersebut berbeda dengan tahun lalu selama satu tahun yakni 2023 terdapat 426 kasus.
"Sekarang saja selama tiga bulan, 231, padahal dulu selama satu tahun 426, jadi ini menjadi perhatian khusus," papar Husnul.
Husnul Muarif menyebut, rata-rata usia yang terkena DBD adalah usia 15-44 tahun.
"Rata-rata yang terkena usia 15-44 tahun, itu semua di 5 kecamatan di Kota Malang. Dan yang meninggal dunia dua orang di Kecamatan Sukun," jelasnya.
Husnul Muarif mengimbau kepada warga jika mengalami gejala-gejala seperti badan panas, harus segera periksa ke dokter.
"Kami mengimbau agar warga peka akan gejala-gejala DBD seperti badan panas, harus segera periksa ke puskesmas terdekat," pungkasnya.