Berita Entertainment

Dulu Pernah Dipenjara Kasus Korupsi, Artis Kini Jual Sambal dan Lapis Legit, Omzetnya Balap Gaji DPR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dulunya politikus hingga pernah dipenjara kasus korupsi, artis ini jual sambal dan lapis legit. Namun siapa sangka, omzetnya membalap gaji DPR.

TRIBUNJATIM.COM - Dulunya politikus hingga pernah dipenjara kasus korupsi, artis ini jual sambal dan lapis legit.

Namun siapa sangka, omzetnya membalap gaji DPR yang dulu pernah ia lakoni.

Sosok artis jual sambil dan lapis legit itu ialah Angelina Sondakh.

Menurut pengakuannya, omzet berjualan lapis legit dan sambal melebihi gaji seorang anggota DPR.

Angelina Sondakh merupakan anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014.

Sebelum akhirnya menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games pada 2012 lalu.

Baca juga: Artis Inisial C, S, SD Diduga Terlibat Korupsi Jaringan Harvey Moeis? Pernah Jadi MC, Dibayar Mahal

Kini Angelina Sondakh terjun di bisnis kuliner, membuat sendiri lapis legit hingga sambal dengan harga bervariasi.

"Bener ini bikin sendiri?" tanya Raffi Ahmad dikutip dari YouTube FYP Trans 7.

"Alhamdulillah ya," jawab Angelina Sondakh, dikutip dari Kompas.com.

Angelina Sondakh mengaku memilih membuat sendiri makanan akan yang dijualnya karena biasanya lebih mudah terjual dibanding saat dibuat orang lain. 

"Soalnya biasanya kalau enggak bikin sendiri, enggak laku, walaupun resepnya sama," ujar Angelina Sondakh.

Bahkan saat harus membuat kue lapis yang memerlukan waktu lama, Angelina Sondakh juga membuatnya sendiri.

"Enggak susah, ngadonnya cuma dua kali. Yang susahnya itu perlu kesabaran karena berlapis," jelas Angelina Sondakh.

Sementara itu, harga makanan yang dijual Angelina Sondakh juga disebutnya tak terlalu mahal.

Baca juga: Dulu Nikah Cuma 3 Bulan, Artis Kini Ngaku Nyaman Menjanda 15 Tahun, Singgung Trauma: Dinikmati Saja

"Rp 70.000-Rp 75.000 (sambal), kalau lapis, tergantung," ucap Angelina Sondakh.

"Ada yang suka minta prunenya agak banyak, kalau yang standar (prunenya) cuma Rp 215.000.

Walaupun demikian, dari berjualan kue lapis dan beberapa jenis sambal yang siap makan, Angelina Sondakh mengaku bisa mendapatkan omzet cukup sama besar dengan gajinya saat masih menjadi anggota DPR.

"Omzet kayak gini katanya melebihi gaji anggota DPR?" tanya Irfan Hakim.

"Sebenarnya kalau gaji yang benar di anggota DPR enggak pakai plus-plus, ini faktanya ya, kalau cuma gajinya DPR, enakan kita jual begini," imbuhnya.

Tapi, karena gaji anggota DPR bukan hanya gaji pokok, sehingga terlihat besar saat diterima.

"Tapi kan gaji DPR ada plus-plus, (plus) tunjangan, reses dan lain-lain," tanya Irfan.

Baca juga: Padahal Anak dan Mantunya Kaya Raya, Ayah Artis Tak Malu Urus Domba di Kampung, Singgung soal Mudik

Angelina Sondakh jual sambal dan lapis legit. (Instagram)

Di saat diminta memilih menjadi wirausaha atau kembali terjun ke dunia politik, Angelina Sondakh berusaha memberikan jawaban bijak.

"Kalau sekarang, kadang-kadang ada yang banyak tapi enggak nikmat, ada yang banyak tapi enggak berkah," ucap Angelina Sondakh.

"Kalau yang berkah, pasti banyak. Kalau yang banyak belum tentu berkah. Kalau udah berkah, pasti nikmat," lanjutnya.

Mendengar ucapan Angelina Sondakh, Raffi Ahmad spontan meresponsnya.

"Ini paling bener. Lebih baik sedikit tapi rasanya banyak, ketimbang banyak, tidak tenang, rasanya kita takut. Aku belajar dari hidupnya dia," kata Angelina Sondakh.

Angelina Sondakh. (Instagram/angelinasondakh09)

Sementara itu, sebelum seterkenal sekarang, seorang artis dulu mengaku pernah nyanyi hanya dibayar Rp25 ribu.

Tak hanya itu, dulu ibunya juga membantu keuangan keluarga dengan jualan es rujak.

Kini ia pun sudah sukses hingga punya bayaran tinggi.

Ya, dia adalah Rossa.

Rossa dikenal sebagai salah satu penyanyi wanita Indonesia yang sukses berkarier dengan bayaran yang fantastis.

Namun untuk berada di puncak kariernya, Rossa harus menempuh perjalanan yang begitu panjang dan tak mudah.

Penyanyi berusia 45 tahun ini mengaku memang sudah hobi menyanyi sejak kecil.

Beruntung, hobinya ini sangat didukung oleh kedua orang tuanya.

Hingga akhirnya namanya menjadi besar seperti sekarang.

"Aku dari kecil memang suka nyanyi, nah, makanya mama papa aku sangat mendorong aku, support aku," ungkap Rossa.

"Dan alhamdulillah sampai sekarang jadi penyanyi beneran," tambah Rossa ketika ditemui Grid.ID di kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (29/3/2024).

Sejak masih SD, Rossa sudah mendapatkan tawaran untuk bernyanyi di berbagai acara.

Baca juga: Artis Ngaku Ketemu Malaikat di Masjid Nabawi, Disapa Pria Arab Berbahasa Palembang, Diberi Buku Doa

Walau sering tidak dibayar untuk tampil menyanyi, Rossa masih bersyukur karena bisa menyalurkan hobi dan bakatnya.

Mantan istri Yoyo Padi ini kemudian mengaku bahwa ia pernah dibayar Rp25.000 untuk sekali manggung saat ia masih SD.

"Banyakan mah enggak dibayar ya kayaknya. Kalau diajakin nyanyi juga udah alhamdulillah."

"Kayaknya ada dari Rp 25 ribuan lah ya," tutur Rossa.

"Wah masih kecil banget, mungkin aku SD," lanjut Rossa.

Meski demikian, uang dari hasil manggungnya kerap ditabung.

Sehingga akhirnya Rossa bisa membeli barang-barang yang ia inginkan.

"Tapi dari tabungan itu aku bisa beli komputer, terus (saat) SMP aku beli piano," kenang Rossa.

Kebiasaan menabung ini memang telah ditanamkan oleh sang ibunda kepada Rossa dari sejak kecil.

Rossa sendiri mengaku tumbuh dengan melihat ibunya menabung dari hasil berjualan es rujak.

Rossa pun mengungkapkan asal-usulnya yang bukan dari keluarga berada.

Bahkan dulunya sang ibunda, Eni Kusmiani, harus berjualan es rujak untuk membantu ekonomi keluarga.

"Waktu itu mama aku memang senang berwiraswasta juga untuk membantu perekonomian keluarga."

"Jadi mama itu bikin es dan dijual ke banyak sekolah-sekolah waktu aku masih umur 2-3 tahun lah," beber Rossa.

Ia mengungkapkan bahwa ibunya sempat diminta untuk berhenti bekerja sebelum menikah dengan ayahnya, Ukas Hermawan.

Namun karena kepribadian sang ibunda yang tidak bisa hanya diam di rumah, ibunda Rossa berinisiatif untuk menjadi pedagang es rujak.

Kebetulan pada saat itu, kondisi keluarga belum stabil sehingga sang ibunda ingin membantu mencari nafkah.

"Dulu dia kerjanya memang bank, ketika menikah tidak boleh bekerja lagi sama papa, buat jadi ibu rumah tangga aja."

"Tapi karena (ibu) enggak bisa diam dan karena waktu itu papaku juga lagi belum settle banget, ya masih berjuang mungkin."

"Dan ya baru-baru nikahlah, mungkin tahu gimana pasangan muda, jadi mamaku jualan es," cerita Rossa.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini