TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Suami korban perampokan sadis di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Mahfud (42) turut memasang foto Midhol selaku otak perampokan disertai pembunuhan. Sudah satu bulan duka menyelimuti keluarga kecilnya. 

Mahfud yang dikenal aktif di media sosial Facebook itu mengutip penggalan ayat di surah Al Maidah dalam unggahannya.

Termasuk memasang foto Midhol selaku otak perampokan disertai pembunuhan.

Mahfud masih merasakan kesedihan yang mendalam. Korban Wardatun Toyyibah (28) yang menjalin rumah tangga dengannya selama kurang lebih 9 tahun.

Dikaruniai seorang anak perempuan berinisial NZ berusia 2,5 tahun. Meninggal dengan cara sadis.

Dirampok dan ditusuk pisau. Meninggal di depan anaknya sendiri menjelang sahur, Sabtu (16/3/2024) lalu.

Ditambah lagi para pelaku perampokan sadis adalah tetangganya sendiri. Tidak jauh dari rumahnya. Mahfud pun juga kenal.

Asrofin (40) yang bertugas membuka pintu belakang dan mengambil handphone Mahfud sudah ditangkap di Jombang. Sobikhul Alim (20) bertugas membawa tali untuk menahan korban jika melawan saat dirampok ditemukan meninggal dunia dengan racun sianida di perut.

Terakhir adalah Ahmad Midhol alias Midhol alias Hamid alis Mitkol alias Ramid. Berusia 37 tahun, dengan tinggi 165 sentimeter yang masih dalam pengejaran polisi.

Midhol diketahui ke luar kota untuk kabur menghindari kejaran polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Petugas Terus Lakukan Pencarian Ayah dan Balita di Gresik yang Tenggelam di Sungai, Ungkap Kendala

"Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya” (QS: Al-Maidah:32," bunyi unggahan Mahfud seperti yang dilihat Tribunjatim.com.

Sontak unggahan tersebut mendapat banyak respon dari warganet. Mereka mengucapkan bela sungkawa dan sabar kepada Mahfud yang harus kehilangan istri tercinta di tangan tetangga.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan masih memfokuskan untuk menangkap Midhol yang sedang berstatus DPO.

"Saat ini kita masih fokus melakukan pengejaran untuk menangkap otak pelaku perampokan yang masih DPO. Karena sampai saat ini hanya keterangan dari satu pelaku yang kita amankan yakni Asrofin," ujarnya.

Selain menjadi otak pelaku, Midhol juga bis membuat terungkapnya perampokan tersebut secara terang benderang.