Pilgub Jatim 2024

'Masih Nyaman', Kode Khofifah Gandeng Emil Dardak Lagi di Pilgub Jatim 2024? PAN Akhirnya Pasrah

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Respon Partai Amanat Nasional soal kode Khofifah Indar Parawansa tetap akan gandeng Emil Dardak dalam Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.

TRIBUNJATIM.COM - Kode Khofifah Indar Parawansa tetap akan gandeng Emil Dardak dalam Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024 direspon oleh Partai Amanat Nasional.

Diketahui, empat partai di Jawa Timur telah memberikan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jatim 2024.

Yakni, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.

Namun siapa yang akan mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim 2024, hingga kini belum ada jawaban pasti.

Di samping itu, ramai dugaan Khofifah Indar Parawansa akan kembali menggandeng Emil Dardak.

Seperti saat Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke Lumajang, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: PKB Digadang Saingi Khofifah di Pilgub Jatim, Partainya Cak Imin Kini Berpeluang Dukung Petahana?

Khofifah Indar Parawansa mengaku merasa nyaman bekerjasama dengan Emil Dardak.

"Saya masih nyaman dengan Mas Emil," kata Khofifah.

Mengenai kode gandeng Emil Dardak lagi di Pilgub Jatim 2024, Wakil Ketua Bidang Litbang DPW PAN Jawa Timur, Windiarto Kardono mengakui belum ada pembicaraan strategis soal calon pendamping Khofifah Indar Parawansa.

Namun PAN tetap mendorong kadernya mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Partai besutan Zulkifli Hasan atau Zulhas hanya meminta agar Khofifah Indar Parawansa duduk bersama dengan parpol koalisi sebelum menentukan calon wakil.

"Tidak terkecuali PAN akan menyerahkan sepenuhnya pilihan siapa yang mendampingi, kepada Bu Khofifah sendiri," kata Windi, Rabu (17/4/2024).

PAN Jatim menyadari urusan pasangan calon tidak bisa dipaksakan.

Sebab, hal itu berkaitan dengan chemistry antara cagub dengan cawagub.

Meskipun pada prosesnya nanti PAN akan turut menyodorkan kandidat wagub, namun siapapun yang dipilih oleh Khofifah akan diterima dengan baik.

Bagi Windi, kalaupun Khofifah akan kembali menggandeng Emil pada Pilgub 2024 nanti, PAN menegaskan akan tetap menghormati pilihan tersebut.

Baca juga: Daftar 5 Parpol Merapat ke Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Demokrat Siap Kawal Duet Petahana Jilid 2

Gubernur Jawa Timu Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat diwawancara usai menggelar apel bersama ASN di kantor Pahlawan, Senin (12/2/2024). (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)

"Kalau itu keputusan resmi Ibu Khofifah tentu kita akan sami'na wa atho'na. Tapi, tentu perlu duduk bersama," ungkapnya.

PAN Jatim kembali menekankan setiap keputusan apapun harus dibicarakan terlebih dahulu.

Sebab, setiap parpol dalam tubuh koalisi memiliki porsi yang sama.

"Yakni, masing-masing partai berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Punya hak yang sama," ungkap Windi.

Hingga kini sejumlah ketua partai politik (Parpol) di Jawa Timur turut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2024.

Meskipun saat ini petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul, elektabilitas para ketua parpol dinilai memiliki modal awal yang kuat untuk berkompetisi.

Baca juga: PKB Masih Sendiri Belum Ada Koalisi untuk Saingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024 : Visi-misi yang Sama

PDIP Ancam Posisi Emil Dardak Jadi 'Pasangan' Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Hingga saat ini, nama Emil, yang juga merupakan Ketua Demokrat Jatim, memang menjadi kandidat kuat sebagai Calon Wakil Gubernur Jatim.

Salah satu faktor utamanya adalah karena Emil pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Khofifah pada periode 2019-2024.

Demokrat sudah memastikan akan kembali mendukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, dengan syarat tentunya tetap berpasangan dengan Emil Dardak selaku representasi kader partai berlambang mercy itu.

Sementara partai lainnya yang juga mengusung Khofifah seperti Gerindra dan Golkar memberikan keleluasaan bagi Cagub Jatim 2024, menentukan Cawagub.

Namun peluang Demokrat mempaketkan Khofifah dan Emil Dardak pun kian terancam setelah sinyal masuknya PDIP sebagai salah satu opsi partai pengusung Khofifah.

Ratusan anggota SPSI Jatim berkumpul di Kafe Executive milik Haji Ahmad Fauzi, di Pagerwojo, Sidoarjo, menyambut kehadiran Khofifah Indar Parawansa, Selasa (20/2/2024). (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)

"Tentu kami tetap yakin duet Bu Khofifah dengan Pak Emil. Demokrat akan terus mengawal duet ini," kata Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim dr Agung Mulyono saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (4/4/2024).

Meski demikian Partai Demokrat tetap memberikan sinyal menyambut terbuka bergabungnya PDIP ke koalisi pengusung Khofifah Indar Parawansa.

Sinyal kedekatan PDIP dengan Khofifah sebelumnya diungkapkan oleh Said Abdullah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.

Said bercerita sudah bertemu secara khusus dengan Khofifah yang juga ketua umum muslimat NU.

Pertemuan itu ditegaskan sebagai bagian dari upaya penjajakan yang dilakukan.

"Kami sudah saling sharing information, terutama bagaimana Jawa Timur ke depan dan bagaimana positioning Mbakyu Khofifah. PDIP lagi merayu Mbakyu Khofifah," kata Said saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (31/3/2024).

Said memang tidak mengungkap lebih jauh bahasan pertemuan dimaksud.

Namun, dia menyebut partainya menaruh respek betul terhadap Khofifah yang sudah satu periode memimpin Jawa Timur.

Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk mengetahui pandangan Khofifah terhadap PDIP.

"Kita tidak bicara peluang. Kami baru pada penjajakan," ungkap politisi asal Sumenep tersebut.

Selain penjajakan kepada Khofifah, Said mengakui juga sudah melakukan komunikasi dengan Gerindra dan PAN.

Adapun dua partai tersebut diketahui sudah lebih dulu memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah.

Namun, Said mengungkapkan untuk urusan Pilgub partainya saat ini masih sebatas penjajakan.

Sementara mengenai mekanisme pencalonan, Said menegaskan memiliki tahapan yang selama ini jadi pegangan.

Pertama, membuka penjaringan kemudian digodog secara internal.

Selanjutnya diusulkan kepada DPP untuk dilakukan pembahasan.

Baru kemudian ke meja Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.

"Ketua umum kami hampir tidak pernah menggunakan hak prerogatifnya kecuali pada pemilihan presiden saja," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya

Berita Terkini