Berita Viral

Pengemudi Brio Tewaskan 2 Orang Lalu Akting Nolong, Sang Brimob Angkuh ke Pihak Korban usai Ketahuan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemudi Brio Tewaskan 2 Orang Lalu Akting Nolong, Sang Brimob Angkuh ke Pihak Korban usai Ketahuan

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial pengemudi Honda Brio tewaskan 2 orang.

Si pengemudi Honda Biro menabrak lalu pura-pura menolong kedua korban.

Sosok pengemudi Honda Brio itu adalah seorang anggota Brimob.

Peristiwa ini terjadi di Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Pengemudi Toyota Rush Hajar Sopir Catering karena Ngamuk Disalip, Si Anggota TNI Pergi usai Direkam

Melansir dari TribunJabar, awalnya akun X @andynydna membagikan kabar mengenai kasus yang diduga melibatkan anggota Brimob ini pada Selasa (30/4/2024).

"Kecelakaan lalu lintas oknum anggota Brimob, awalnya oknum mengaku sebagai penolong ternyata seorang pelaku, menewaskan 2 korban meninggal dunia," tertulis dalam unggahannya.

Berdasarkan tangkapan layar keterangan yang dibagikan, peristiwa ini terjadi di sekitar Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 11 November 2023.

Anggota Brimob dari Resimen I Kedung Halang yang mengendarai mobil Honda Brio diduga menabrak seorang warga.

Korban pun dirawat di ICU selama lebih dari tiga minggu hingga dialihkan dengan rawat jalan.

Namun, nyawa korban tidak terselamatkan hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Nasib Sopir Catering Dihajar Anggota TNI Pengemudi Toyota Rush karena Nyalip, Polisi Turun Tangan

Disebutkan, anggota Brimob tersebut bersikap angkuh terhadap keluarga korban dan tidak bisa dimintai pertanggungjawaban.

Lebih lanjut, pemilik akun mengatakan, oknum anggota Brimob itu sempat mencoba mengelabui keluarga dengan alibi sebagai penolong.

Oknum itu membawa korban ke rumah sakit menggunakan kendaraan lain dan diduga mencoba menyembunyikan barang bukti.

Pemilik akun juga membagikan foto keadaan korban ketika dirawat di rumah sakit.

"Setelah sadar korban di operasi tulang tempurung kepala karena adanya pendarahan di bagian otak," bebernya.

"Namun setelah 1 hari korban dirawat di RS hingga seminggu lebih tidak ada kunjungan dari sang oknum," tambahnya.

Baca juga: Nekat Hentikan Truk Melaju Sendiri di Tol, Pengemudi Innova Sempat Jatuh, Saksi Puji Berani: Kenceng

Setelah mendapatkan perawatan di rumah, kondisi korban pun memburuk.

Dalam foto yang dibagikan, kulit tubuh korban hanya menyelimuti tulang-tulangnya.

"Badannya hanya tinggal kulit dan tulang namun oknum masih tidak ada etikad baik terhadap keluarga korban," katanya.

Keluarga pun akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Cibinong pada 6 April 2024.

Menurutnya, laporan tersebut dipersulit.

"Pelaporan dipersulit dengan dalih yang menangani unit laka lantas sedang cuti tidak bisa diganggu," ucap pemilik akun.

"Setelah menunggu lama pelaporan ditolak padahal bukti sudah banyak untuk lakalantas ngeluarin LP," tambahnya.

Baca juga: Pantas Pembunuh Buron 23 Tahun, Selama ini Dikenal Sebagai Bisku di Kuil, 1 Niat Jahat Lain Gagal

Korban pun meninggal dunia pada 27 April 2024 dan dimakamkan keesokan harinya.

Dikutip dari Kompas.com, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama angkat bicara soal keluhan warganet tersebut.

Rizky membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Bogor dan hal tersebut dilakukan oleh oknum polisi.

"Untuk sementara sesuai dengan data yang kami dapat dan sedang kami periksa, yang bersangkutan (pelaku tabrakan) memang untuk pekerjaan Polri," kata Rizky, Kamis (2/5/2024).

"Namun, untuk lebih lanjutnya masih dalam pemeriksaan," tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, meski oknum tersebut terlibat tapi proses pemeriksaan terus dilanjutkan.

Kini, oknum polisi tersebut diperiksa.

Baca juga: Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Brio Tabrak Pagar Rumah Warga di Pamekasan, 4 Wanita Muda Terluka Parah 

Rizky juga menegaskan bahwa laporan yang disebut ditolak polisi sebenarnya sudah ditangani dan dilanjutkan dengan adanya kesepakatan pertanggungjawaban dari pengemudi (oknum polisi yang menabrak).

"Bukan menolak laporannya, kita bergerak mencari keterangan lebih dalam. Jadi laporan tidak ditolak," kata Rizky.

"Untuk sekarang sedang diperiksa (oknum polisi). Sementara kita mesti cari keterangan dari yang bersangkutan. Dan nanti Jumat dari pihak keluarga korban akan dimintai keterangan," bebernya.

"Sementara ini masih keterangan saksi dan nanti mudah-mudahan kita mendapatkan alat bukti, di mana BB nya adalah kendaraan dan masih kita cari. Baik roda 2 dan roda 4," pungkasnya.

Kasus Kecelakaan Terbaru

Seorang pemuda bernama Fatkhurohman (22) asal Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari, Rabu (1/5/2024).

Fatkhurohman yang kala itu mengendarai sepeda motor Astrea dengan nomor polisi AG 2985 RDD bertabrakan dengan truk tak dikenal.

"Betul kemarin ada insiden tabrak lari yang melibatkan pengendara motor dan truk. Lokasinya di Nambaan Ngasem," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto, Kamis (2/5/2024).

Iptu Budi menuturkan, korban yang mengendarai sepeda motor Astrea melaju dari arah selatan ke utara.

Sementara truk tak dikenal melaju di arah sebaliknya, yakni utara ke selatan.

Posisi truk, lanjut Iptu Budi berada terlalu ke kanan hingga memakan badan jalan untuk jalur di arah depan.

Karena jarak semakin dekat, tabrakan antara truk dan motor milik korban tak dapat dihindarkan.

Akibat kecelakaan tersebut pengendara motor langsung terpelanting di jalan dan meninggal dunia.

Sementara truk tak diketahui keberadaanya.

"Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pencarian terkait truk yang terlibat kecelakaan tersebut," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini