Berita Lifesyle

Puluhan Siswa di Jatim Berebut Beasiswa Perhotelan Lewat Kompetisi Memasak, Bartender dan Making Bed

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjurian lomba memasak untuk merebutkan piala dan beasiswa sekolah perhotelan di Surabaya, Senin (6/5/2024)

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan siswa dari berbagai sekolah menengah ke atas maupun kejuruan di Jawa Timur mengikuti kompetisi memasak, barista dan making bed yang diselenggarakan oleh Institut Amithya di Grand Darmo Suites Surabaya.

Kompetisi Institut Amithya Cup 2024 ini merebutkan piala bergilir dan beasiswa perhotelan.

Beasiswa masuk gratis di sekolah perhotelan ini bisa menjadi peluang bagi peserta untuk menimba ilmu dan magang langsung di hotel-hotel jejaring.

“Untuk pendidikannya tiga bulan belajar teori, sembilan bulan magang di hotel-hotel kami di Surabaya, Sumenep, Bali,” ungkap Ketua Panitia Acara Maullita Cahyaningtyas kepada Tribun Jatim, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Kembar 3 Penerima Beasiswa Pemerintah Sekali Endorse Dapat Rp20 Juta, Dituding Ambil Hak Orang

Maullita menyebut ada sebanyak 72 siswa dari berbagai kota seperti Gresik, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Madiun dan beberapa lainnya.

Kriteria penilaian tiap lomba disebut berbeda-beda. Ia menyontohkan pada lomba memasak citarasa, tampilan, kebersihan, dan penggunaan waktu yang baik menjadi penilaian utama.

“Tema kami bebaskan, tapi mengolah bahan utama misal bakso, nuget, dan sosis. Jadi bahan itu diundi dan setiap peserta mendapatkan acak,” ungkapnya. 

Lomba ini menjadi kesempatan bagi Rasya siswa SMK N 3 Kota Kediri untuk menunjukan bakat memasaknya. Rasya membuat masakan dengan bahan utama sosis.

Ia pun mengkreasikan sosis tersebut dengan cara membungkusnya dengan olahan ayam dan nori. Bentuknya semacam sushi.

Baca juga: Penjelasan Kampus soal Mahasiswi Penerima Beasiswa Hidup Mewah, Rumah Disorot: Awalnya Penuhi Syarat

Tak kalah menarik, dia juga membuat nasi goreng buah naga. Rasya mengolah potongan dan sari buah naga dicampur dengan nasi goreng.

“Nasi goreng buah naga, sosis ayam dibungkus nori dan telur,” sebutnya.

“Saya beri parutan buah naga dan biji buah naga buat motif di nasi goreng. Rasanya nasi goreng memang sedikit manis, makanya tidak saya kasih tambahan gula,” tambahnya.

Untuk menambah kelezatan, dia juga mengolah sambal buah naga. Diakuinya, ide ini muncul tiba-tiba. Saat terbesit keinginan menyantap makanan pedas.

“Sambal diulek kemudian dikasih pecahan buah naga. Idenya karena kemarin saya mau makan pedas. Naga kan identik dengan semburan api, ya saya pikir pedas panas. Ada manis dikit dari nasi goreng,” sebutnya.

Lomba ini diikuti 72 siswa yang terbagi 26 siswa lomba memasak, 16 lomba bartender dan sisanya adalah making bed.

Lomba ini pun menobatkan juara pertama untuk bartender adalah Ridwan Ady Prasetya dari SMKN 4 Madiun, Muhammad Usma dari SMKN 3 Kediri sebagai juara memasak dan Arisalman dari SMK Arosbaya Bangkalan untuk juara making bed.

Berita Terkini