TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan siswa SMA Sejahtera Surabaya mengisi kegiatan luar kelas dengan berkompetisi di berbagai lomba dalam Fazzio Youth Project (FYP) Yamaha Goes To School, Selasa (7/5/2024).

Kegiatan yang digelar PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) ini merupakan rangkaian lomba sejumlah sekolah SMA di Surabaya.

Staff Public Relation PT Surya Timur Sakti Jatim, Mila Dia mengungkapkan setidaknya ada 150 siswa SMA Sejahtera yang mengikuti berbagai kompetisi yang disediakan. 

Dikatakannya, FYP ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam mengeskplor diri, baik dalam akademik maupun non akademik.

"Kita mau mengasah talenta-talenta yang dimiliki generasi muda agar mereka lebih percaya diri dengan talent mereka," ucapnya. 

Event FYP ini juga ditujukan sebagai wadah generasi muda untuk berkreasi, menunjukkan bakat-bakat terbaik mereka.

Seperti dalam Yamaha Got Talent yang mengkompetisikan berbagai ekstra kurikuler di sekolah untuk diambil tiga terbaik untuk dikompetisikan dengan sekolah lain.

Kemudian ada Yamaha Safety Riding, Yamaha Rangking Satu, Duta Classy hingga berbagai games hiburan.

FYP, sambung dia, juga sebagai sebuah event yang sangat bermanfaat untuk melatih mental dan memacu siswa-siswi untuk terus aktif dan kreatif.

Anita Putri Maharsari, Kepala SMA Sejahtera mengungkapkan kegiatan ini menjadi kegiatan di luar kelas yang menyenangkan bagi para siswa. 

Baca juga: Yamaha STSJ Klaim Fazzio sebagai Skutik Keren Serba Bisa, Cocok Buat yang Ingin Tampil Trendy

Apalagi juga terdapat edukasi terkait berkendara yang aman dan pengecekan kendaraan.

"Anak-anak ini di usia yang baru mendapatkan SIM. Dan mulai membawa kendaraan sendiri ke sekolah. Sehingga mereka butuh edukasi lebih karena memang tidak ada di pelajaran sekolah,"lanjutnya.

Ia pun mengapresiasi para siswa yang mengikuti kegiatan non akademik. Pasalnya banyak alumnus berprestasi di luar akademik hingga membanggakan sekolah.

Sementara itu, Naina Syafina, siswa kelas XI 1 yang mengikuti Yamaha Rangking Satu mengaku sangat antusias mengikuti lomba cerdas cermat ini. 

Ia pun berhasil menjawab tiga soal pengetahuan umum sebelum harus tersingkir karena jawaban yang salah.

"Seru juga karena bukan pelajaran dan bisa rame-rame sama teman-teman,"pungkasnya.