Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Warga Kelurahan Kramat, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), menggelar Tradisi Nyadran atau bersih desa, Jumat (10/5/2024).
Tradisi Nyadran sudah berlangsung secara turun-temurun. Di dalamnya, terdapat prosesi kirab hasil bumi, seperti tomat, cabai, terong, wortel, dan sayuran, yang ditata hingga menyerupai gunungan.
Hasil bumi tersebut diarak dari depan Kelurahan Kramat menuju Pendopo Ki Ageng Kramat.
Warga yang ikut dalam barisan kirab tampak mengenakan pakaian tradisional Jawa, yakni lurik, udeng, dan jarit.
Selanjutnya, warga berebut gunungan hasil bumi itu.
Lurah Kramat, Suhadi mengaku bersyukur pada kesempatan ini dirinya bersama warga bisa berkumpul untuk melaksanakan bersih desa dengan lancar.
"Nyadran ini merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena semua usaha juga apa yang kita harapkan selama satu tahun bisa terlaksana. Ini juga menjadi tradisi kami yang sudah turun-temurun," katanya, Jumat (10/5/2024).
Dia menyebut, rangkaian Tradisi Nyadran di Kelurahan Kramat dimulai sejak Kamis (9/5/2024).
Rangkaian itu adalah khataman Alquran dan pengajian umum di Pendopo Ki Ageng Kramat.
Baca juga: Tradisi Riyoyo Kupat di Gresik, Ada Kupat Lewat hingga Syukuran Besar Peninggalan Turunan Sunan Giri
Kemudian dilaksanakan kirab hasil bumi, dilanjut pagelaran wayang krucil semalam suntuk.
"Kegiatan ditutup Sabtu (11/5/2024) dengan hiburan musik untuk warga," ucapnya.
Camat Nganjuk, Hari Moektiono turut mengapresiasi kegiatan Nyadran atau bersih desa tersebut.
Menurutnya, atas kolaborasi dan gotong-royong lurah bersama masyarakatnya, bersih desa di Kramat berjalan dengan meriah dan khidmat.
"Alhamdulillah, Nyadran kali ini berlangsung sangat meriah. Terlihat keceriaan dari masyarakat Kramat yang mengikuti bersih desa ini," terangnya.
Dia berharap agar Tradisi Nyadran ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi masyarakat dalam menciptakan situasi ketenteraman, ketertiban, dan keamanan di lingkungannya.
"Oleh karena itu, kami mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk memberikan apresiasi kepada lurah dan jajarannya dan warga atas terselenggaranya Tradisi Nyadran," paparnya.