Mobil Wisatawan Masuk Jurang di Malang

4 Korban Meninggal Mobil Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo Malang Pulang Nikahan, Ini Datanya

Penulis: Luluul Isnainiyah
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah relawan dan petugas kesehatan mengangkat jenazah untuk dibawa ke rumah duka saat laka maut di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang di rumah sakit Sumber Sentosa, Senin (13/5/2024).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Berikut nama sembilan korban kecelakaan tunggal di jurang kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), alias jurang jurang di kawasan Bromo, tepatnya di Coban Trisula Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024).

Diketahui rombongan tersebut usai pulang dari acara nikahan di Lumajang. Mereka mengendarai mobil Toyota Fortuner nopol B 1683 TJG.

Nahas, mobil yang dikendarai itu masuk ke jurang. Akibatnya empat orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka ringan.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta menyebutkan, identitas keempat korban meninggal dunia antara lain Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya. Ia yang mengemudikan mobil tersebut.

"Imriti mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan Rumah Sakit Sumber Sentosa, Tumpang," kata Adis ketika dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024) .

Korban kedua, yakni penumpang atas nama M Mushili Irvani (33) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia.

Korban ketiga yakni Tutik Kuntiarini (51) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia.

Korban meninggal keempat yakni Sulimah (57) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Sumber Sentosa, Tumpang.

"Lima penumpang mengalami luka ringan, dua dewasa, tiga anak," sambung Adis.

Mereka sebelumnya juga dirawat di RS Sumber Sentosa, Tumpang. Kemudian dirujuk ke RS Soepraoen, Kota Malang.

Korban selamat yakni Siti Aminah (30) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada wajah dan punggung.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Mobil Masuk Jurang 100 Meter di TNBTS Malang, Minim Penerangan, Ada Anak Terjebak

Lalu, Fatin (33) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Ia mengalami patah tulang kaki kanan.

Kemudian, penumpang Nafla Syakira (8) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri.

Selanjutnya, Naila Salsabila (6) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami luka patah tulang kaki kanan.

Dan yang terakhir, Nafis Muhammad Rafif Afkari (7) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami patah tulang kaki kanan.

Evakuasi Berjalan Berat 

Tatak Hari salah satu petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menceritakan Proses evakuasi korban kecelakaan maut di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024).

Tatak sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa proses evakuasi korban berlangsung dramatis.

Dirinya bersama dibantu masyarakat sekitar, serta petugas TNI-Polri , bahu - membahu mengevakuasi korban.

"Awalnya kami mendapat laporan dari warga bahwa ada kecelakaan, lalu kami mendatangi lokasi, dan berkoordinasi dengan petugas dari TNI dan Polri serta relawan untuk melakukan evakuasi," jelas Tatak saat ditemui di rumah sakit Sumber Sentosa. 

Tatak menambahkan jika proses evakuasi sangat berat karena lokasi jurang sedalam 100 meter. 

"Tadi dibantu banyak sekali warga juga, karena kedalaman jurang 100 meter an dari jalan utama," tambahnya. 

"Kita bantu tadi korban yang masih hidup, ada anak-anak kita gendong karena medannya cukup sulit, dan minim penerangan" imbuhnya. 

Tatak menyebut bahwa ada korban yang masih didalam mobil lalu dengan menggunakan alat-alat yang sudah ada dilanjutkan evakuasi. 

Sejumlah relawan dan petugas kesehatan mengangkat korban selamat untuk dirujuk ke rumah sakit saat laka maut di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, di rumah sakit Sumber Sentosa, Senin (13/5/2024). SURYA/PURWANTO (TribunJatim.com/Ipunk Purwanto)

"Tadi ada juga yang didalam mobil, sekitar dua orang, kita pakai alat yang sudah ada di pos, kita bantu naik ke jalan," ungkapnya. 

"Kami berkoordinasi dan semua korban langsung dibawa ke rumah sakit Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang," pungkasnya. 

Sementara itu, Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta menjelaskan, dari 9 orang yang menjadi korban. 

Empat orang dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan lima orang mengalami luka-luka dievakuasi pertama ke RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Kawasan TNBTS Malang, Rombongan Pulang dari Acara Pernikahan

"Empat orang meninggal, lima orang luka ringan. Dievakuasi pertama ke RS Sumber Sentosa Tumpang. Korban meninggal dibawa ke rumah duka di Gondanglegi, Kabupaten Malang," ujar Adis Dani Garta.

Terlihat dari pantauan Tribun Jatim Network, sekitar pukul 23.58 WIB, Senin tengah malam (13/5/2024) rombongan empat ambulan membawa empat jenazah keluar dari RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.

Ambulan itu menuju kawasan Gondanglegi, Kabupaten Malang. 

Sejumlah keluarga korban menunggu jenazah laka maut di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang di rumah sakit Sumber Sentosa, Senin (13/5/2024). Laka maut tersebut mengakibatkan empat korban meninggal dunia dan lima luka berat. SURYA/PURWANTO (TribunJatim.com/Ipunk Purwanto)

Kecelakaan maut terjadi di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024).

Kecelakaan mobil minibus itu mengakibatkan empat korban meninggal ditempat dan lima orang luka berat. 

Salah satu kerabat korban, Nur Kholifin menyebut bahwa rombongan usai dari acara nikahan di Lumajang. 

"Rombongan dari mengantar manten (nikahan) di Lumajang dari Malang," terang Nur Kholifin. 

Nur Kholifin mengungkapkan bahwa rombongan berangkat dari Kabupaten Malang yakni di Gondanglegi. 

"Rombongan berangkat dari Malang Gondanglegi, Minggu (12/5/2024) dan menginap di Lumajang," jelasnya. 

"Kami tidak tahu jika rombongan lewat jalur TNBTS," bebernya. 

Mobil dengan nomor polisi B 1683 TJG terjun ke dalam Jurang Lajing. Diketahui, ada sembilan penumpang dalam mobil tersebut. Empat penumpang meninggal dunia.

Menurut Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, kecelakaan maut terjadi sekira pukul 18.30 WIB. 

"Benar, dari laporan Satgas Poncokusumo ada kecelakaan mobil masuk jurang, berpenumpang sembilan orang," kata Didik ketika dikonfirmasi. 

Didik menyebutkan, dari kecelakaan ini empat penumpang meninggal dunia di lokasi. Sementara lima orang penumpang lainnya dibawa ke rumah sakit. 

Petugas yang mengevakuasi kecelakaan berhasil menemukan identitas salah seorang penumpang. 

Korban bernama Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. 

Secara rinci, Didik belum bisa menjelaskan kronologi kecelakaan terjadi. Pasalnya, kondisi jurang yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) gelap dan dalam.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Malang, 4 Orang Tewas di TKP

"Kendaraan masih belum teridentifikasi, karena jurang cukup dalam dan gelap," sambungnya. 

Namun, saat ini petugas kepolisian dan relawan telah mendatangi TKP. 

Secara terpisah, Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengatakan, petugas kepolisian sudah berada di TKP untuk penanganan lebih lanjut  . 

"Ini masih dalam penanganan petugas," tegas Adis saat dikonfirmasi.

 

Berita Terkini