TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Saat pelaku percobaan Pencurian disertai Kekerasan (Curas) atau perampokan, kondisi di Alfamart, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, memang sedang sepi.
Beruntung, saat pelaku melancarkan aksinya, ada ibu-ibu dan anaknya datang untuk berbelanja dan saat melihat korban Zeki Supriyadi (28) warga Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan ditodong pelaku, ibu-ibu yang tidak diketahui identitasnya itu langsung berteriak.
Hal itu disampaikan Kasir Alfamart, Elyis Febby. Menurut dia, sebelumnya pelaku masuk dengan penutup kepala dan gerak-geriknya tidak terlalu mencurigakan. Awal masuk, pelaku tidak langsung menodongkan pisaunya.
"Pas masuk pelaku keliling dulu, mungkin untuk mengecek jumlah karyawan. Kondisi memang lagi sepi, tidak ada konsumen sama sekali dan di dalam hanya ada saya dan 2 staf saya. Memang awalnya tidak mencurigakan," kata Febby saat ditemui di Polsek Kraksaan, Rabu (15/5/2024).
Tak lama kemudian, lanjut Febby, saat korban yang mengalami luka di jari tangan kanannya itu sedang packing pesanan online, pelaku langsung memiting lehernya dengan tangan memegang pisau sambil meminta agar uang di laci kasir dikeluarkan.
"Untuk pas ada ibu-ibu dan saat melihat teman saya ini ditodong itu langsung teriak-teriak. Mungkin karena panik, pelakunya langsung kabur menerobos pintu sampai kacanya pecah. Lalu teman saya ini juga mengejar," ungkap perempuan asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan itu.
Diketahui sebelumnya, percobaan Curas atau perampokan terjadi di swalayan Alfamart, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (15/5/2024) siang.
Baca juga: Perampokan di Alfamart Probolinggo, Pelaku Sempat Pesan Es Tebu untuk Pantau Situasi
Percobaan perampokan itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wib, seorang pegawai Alfamart bernama Zeki Supriyadi harus dilarikan ke rumah sakit, setelah mengalami luka di bagian tangannya akibat senjata tajam jenis pisau milik pelaku.