TRIBUNJATIM.COM - Media sosial tengah ramai sorotan Bobby Nasution pecat ART setelah isu uang hilang di rumah dinasnya viral.
Wali Kota Medan Bobby Nasution ternyata tak tanggung-tanggung saat tegas terhadap para pekerja di rumahnya.
Berawal dari unggahan video bernarasi uang miliaran rupiah dari beberapa mata uang milik Wali Kota Medan, Bobby Nasution diduga hilang di rumah dinasnya ramai di media sosial, TikTok.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut yakni @info_m***, seperti dikutip TribunJatim.com.
Dalam video tersebut dinarasikan, uang miliaran rupiah itu uang hilang saat Bobby pergi umrah.
Akibat kejadian tersebut, ART pekerja di rumdin Bobby pun dipecat.
"Uang Milyaran Rupiah dari beberapa mata uang milik walikota medan Diduga telah hilang dirumah dinas...," tulisnya.
Kasi Humas Polrestabes Medan, Iptu Nizar Nasution, mengatakan, sejauh ini laporan yang masuk bukanlah soal kehilangan uang hingga miliaran rupiah, melainkan terkait pencurian sembako di rumah dinas Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Sampai saat ini laporan yang kami terima soal laporan polisi (LP) soal (pencurian) sembako," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (25/5/2024), dilansir Tribun Jatim.
Nizar menjelaskan, kasus pencurian tersebut terjadi pada Jumat (26/5/2024).
Baca juga: Langkah Jokowi Setelah Bobby Nasution Gabung Gerindra, Pengamat Kuak Partai yang Paling Potensial
Dari hasil penyelidikan, pihaknya menangkap 3 pelaku yakni seorang juru masak wanita berininsial EN, satpol PP berininsial AS, dan satu lagi pelaku berinisial AD.
Selain tidak merinci profesi pelaku AS, Nizar juga tidak menyebutkan persis kapan penangkapan ketiga pelaku tersebut.
"Jadi pencuriannya ini hanya sembako, kalau dirupiahkan nilainya Rp 3 juta," tutupnya.
Menantu Jokowi ini memang sering kali menuai sorotan terutama setelah menjadi pemimpin rakyat di Kota Medan.
Hal-hal viral yang pernah disoroti darinya misal kasus dengan seorang pria satu ini.
Mengaku jijik sama mantu Jokowi, seorang pria protes tak terima lapak jualannya digusur.
Aksi pria pemilik Warung Kopi (Warkop) DKI di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, itu pun jadi sorotan warga.
Ia mengaku jika fasilitas publik trotoar dibangun pakai uang rakyat bukan Bobby Nasution.
Sontak pria bernama Rakesh itu pun kembali viral di sosial media.
Diketahui sebelumnya, Rakesh sempat viral karena melawan petugas pada saat pandemi Covid-19.
Kali ini Rakesh kembali viral karena tidak terima lapak jualannya ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan.
Penertiban tersebut dilakukan karena jualan Rakesh berada di trotoar jalan.
Dimana trotoar jalan tersebut difungsikan untuk pejalan kaki.
Berdasarkan unggahan di akun Instagram @inimedanbungg, Rakesh terlihat hanya memakai celana panjang dan tidak pakai baju.
Dalam video tersebut, Rakesh berhenti di tengah mobil Satpol PP Medan.
Lantas ia meminta para petugas untuk turun dan menemui dirinya.
"Turun kau, aku mau cakap sama kau. Kami warga Medan mau cari makan. PBB naik, jualan di angkringan enggak boleh," teriaknya kepada petugas Satpol PP.
Kemudian petugas Satpol PP tersebut pun menanyakan soal siapa yang membangun trotoar.
Namun sayangnya, saat hendak melanjutkan pembicaraan, Rakesh terlihat semakin berteriak.
Baca juga: Protes UKT Rp8 Juta, Mahasiswi Nangis Ortu Cuma Buruh, Wakil Rektor Justru Pamer Gelang Ratusan Juta
"Itu kau tengok di area Carrefour lebih ramai gusur sekarang. Ini dibangun uang rakyat bukan Bobby Nasution (Wali Kota Medan)," teriak Rakesh lagi.
Karena ucapan tersebut, petugas Satpol PP itu pun terlihat tersulut emosi.
"Yang lain diam, iya tahu, terus," jawab petugas Satpol PP menentang Rakesh.
Rakesh juga mengaku jijik dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Bukan hanya itu, Rakesh juga mengatakan petugas pemerintah bodoh.
"Petugas pemerintah bodoh, aku jijik dengan Bobby. Kami juga enggak perlu pemimpin macam kau," ucap Rakesh sambil menunjuk anggota Satpol PP tersebut.
Bahkan Rakesh mengaku, petugas Satpol PP tersebut yang memaki dirinya terlebih dahulu.
"Apa, kau pikir aku takut sama kau, kau yang an****! Kau yang maki aku deluan. Ini uang rakyat. Kami mau cari makan," jelas Rakesh.
Dalam video tersebut, petugas Satpol PP akhirnya terlihat mengalah.
Ia meminta Rakesh untuk tenang.
"Udah-udah, kalau mau cari uang ada tempatnya, bukan di trotoar," jelasnya.
Hingga saat ini, Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Satpol PP dan Rakesh akan permasalahan tersebut.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com