TRIBUNJATIM.COM - Arti gerak tubuh Egi alias Pegi Setiawan saat konferensi pers dikulik Wirang Birawa.
Wirang Birawa menyebut tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon yang baru ditangkap setelah 8 tahun itu sosok yang menipulatif.
Apalagi kini warganet curiga Egi hanyalah korban salah tangkap.
Dalam postingan di Instagramnya, Wirang Birawa memberikan penjelasan.
Melansir dari Sripoku, Wirang Birawa mengatakan Pegi sangat pandai memainkan psikologis orang dengan gerakan tubuhnya yang menggelengkan kepala ketika Polda Jabar merilisnya.
Gerak tubuh Pegi Setiawan saat hadir dalam konferensi pers tersebut merupakan taktik untuk mencari simpati.
"Pegi Perong itu jago bermanipulasi. 8 tahun dia bisa lolos? percaya mah saya. Lihat ada saat rilis, dia bisa memainkan psikologis dan membuat trik-triknya untuk membuat orang yakin padanya," kata Wirang Birawa dalam unggahan Instagramnya.
Menurut Wirang Birawa, Pegi Setiawan sengaja menunjukkan gestur tubuh itu untuk mengalihkan opini publik agar yakin padanya.
Baca juga: Pesan Egi Alias Pegi Setiawan ke Ibu, Ngaku Jadi Tumbal Kasus Vina Cirebon: Seandainya Mati, Syahid
Wirang Birawa juga beranggapan orang-orang yang termakan oleh trik Pegi Setiawan ini memang ingin konflik soal kasus pembunuhan Video Cirebon tetap terpelihara.
Anak indigo ini menyebut kasus ini sengaja dipersulit agar konflik terus terpelihara demi menjatuhkan instansi polisi.
"Orang-orang yang termakan oleh manipulasi Pegi ada 2 ciri, yakni sotoy, menjatuhkan institusi Polri, dan ingin konflik ini terpelihara," katanya.
Oleh sebab itu, Wirang Birawa meminta netizen berhenti sok tahu bahwa Pegi Setiawan bukan pelaku, hanya korban salah tangkap atau sebagainya.
Baca juga: Sosok Orangtua Egi Alias Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon, Ayah Cuma Kuli, Warga Kuak Tangis Ibu
Seperti diketahui, ramai warganet protes atas ditangkapnya Pegi Setiawan yang dinilai tidak mirip dengan ciri-ciri DPO beberapa waktu lalu.
Wirang Birawa meminta orang-orang tak asal bicara tanpa membaca berkas perkara pembunuhan Vina Cirebon dari awal sampai akhir.
"Sudahi akun-akun yang ngaco. Kalian nggak diajak. Jangan belaga paling tahu tanpa membaca berkas dan data. Pastikan baca semua berkas dari awal sampai akhir di BAP," ujar Wirang Birawa.
Sebelumnya, Pegi Setiawan, DPO pembunuh Vina Cirebon membantah dirinya sebagai pembunuh pada kasus 8 tahun silam.
Pengakuan itu diungkap Pegi Setiawan alias Pegi Perong alias Robi Irawan saat konferensi pers bersama Polda Jabar untuk kasus pembunuhan Vina Cirebon, Minggu (26/5/2024).
Saat digiring usai konferensi pers, Pegi Setiawan alias Perong membantah tuduhan sebagai pelaku pembunuhan.
"Saya tidak melakukan itu (membunuh Vina Cirebon), saya bukan pelaku pembunuhan," katanya.
"Saya rela mati," katanya lagi.
Saat ditanya alasan mengganti identitas menjadi Robi Irawan, Pegi Setiawan membantah.
"Tidak, nama panggilan saya itu," jelasnya.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, saya difitnah, saya rela mati," katanya berulang kali.
Baca juga: WAJAH Egi Alias Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon Baru Tertangkap, Selama ini Jadi Kuli Bangunan
Di sisi lain, Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami keterlibatan orangtua Pegi Setiawan alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 lalu.
Polisi menduga orangtua Pegi turut serta menyembunyikan Pegi yang menjadi buron. Pasalnya, setelah pembunuhan Vina terjadi, Pegi ikut dengan ayahnya yang tinggal di rumah kontrakan di Ketapang, Kabupaten Bandung.
“Di sana, dia (Pegi) tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, PS (Pegi Setiawan) tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung dari ayahnya,” ucap Surawan, Minggu (26/5/2024), melansir dari kompas.tv.
Surawan bilang, sang ayah menyebut Pegi sebagai keponakannya. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemilik kontrakan tempat ayah Pegi menyewa.
Baca juga: 4 Isu Soal Egi Dalang Utama Pembunuhan Vina Cirebon, 8 Tahun Masih Buron & Disebut Ganti Namanya
Tak hanya itu, di lingkungan kontrakan, Pegi dikenal dengan nama Robi.
Berdasarkan informasi tersebut, polisi pun akan mendalami keterlibatan orangtua Pegi dan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah akan dijadikan tersangka atau tidak.
"Terkait apakah nanti bisa atau tidak (jadi tersangka), sementara masih kita lakukan analisa dulu terkait keterangan yang diberikan oleh orang tuanya," ucap Surawan, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
"Terhadap orang tua pelaku atau PS juga kita minta keterangan, baik itu bapak kandung kemudian ibu tirinya, ibu kandungnya,” ucap dia.
Penyidik juga akan memeriksa pemilik kontrakan di Katapang hingga kepala lingkungan di Cirebon.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com