Berita Viral

Dahulukan Salat saat Dengar Azan, Aksi Adit Remaja Pemulung Tuai Pujian, Bawa Baju & Sarung Bersih

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabiat Adit remaja pemulung dahulukan salat berjemaah di masjid tuai pujian

TRIBUNJATIM.COM - Tingkah Adit remaja pemulung jadi sorotan hingga tuai pujian.

Pasalnya ia mendahulukan salat begitu mendengar azan berkumandang.

Bahkan Adit sudah membawa baju dan sarung bersih.

Awalnya, aksi remaja yang bekerja sebagai pemulung tersebut viral di media sosial karena menyegerakan salat di masjid.

Karena menyegerakan salat berjemaah di masjid, aksi remaja tersebut menarik perhatian netizen dan menuai pujian.

Meski harus bekerja memulung, tak membuatnya meninggalkan ibadah.

Siapa sangka, karena tabiatnya tersebut, ia mendapatkan rezeki tak terduga.

Diketahui, video tersebut dibagikan akun Instagram @folkshitt, Minggu (26/5/2024).

Video tersebut terekam netizen dengan akun @putridakka yang kagum dengan aksi remaja pemulung tersebut.

Dalam video tersebut, akun @putridakka tak sengaja melihat seorang remaja berpakaian lusuh mendatangi masjid.

Remaja tersebut membawa sebuah karung berukuran besar yang diduga berisi botol-botol bekas hasil memulungnya.

Ia mendatangi masjid saat azan berkumandang untuk melaksanakan ibadah salat.

Tampak remaja yang diduga bekerja sebagai pemulung tersebut berjalan tanpa alas kaki.

Meski begitu, ia membersihkan kaki hingga bersih sebelum melaksanakan salat berjemaah.

Baca juga: Sosok Bocah SD Asal Papua Jadi Dosen Cilik Ajari Materi Kalkulus di Kampus, Elon Musk sampai Kagum

Tak hanya mencuci kaki, ia tampak mengganti pakaiannya dan membawa sarung bersih untuk dipakai saat salat.

Saat tiba waktunya untuk salat berjemaah, remaja pemulung tersebut berdiri di saf paling depan.

Sontak aksi tersebut menarik perhatian netizen yang merasa tertampar dengan aksi terpuji remaja pemulung tersebut.

Di balik aksi terpujinya, ternyata pengunggah menemukan kisah pilu tentang remaja pemulung tersebut.

Pengunggah tersebut mengaku tak sengaja bertemu remaja tersebut saat waktu magrib, ketika dirinya singgah di Jalan Toddopuli untuk melaksanakan salat.

Ia mengungkapkan, remaja pemulung tersebut mengganti pakaiannya dan sigap melaksanakan salat.

Melihat kegigihan remaja tersebut, pengunggah bernama Putri Dakka tersebut mengaku penasaran dengan sosoknya hingga mengajak ngobrol setelah selesai salat.

Ia sempat bertanya apa yang dibawa si remaja dalam karung tersebut.

Dengan sopan dan kerendahan hatinya, remaja tersebut menjawab dengan halus bahwa di dalam karung tersebut hanya berisi botol hasilnya memulung.

Kisah remaja kerja jadi pemulung salat di masjid saat azan berkumandang (Instagram/folkshitt)

Lebih lanjut, Putri Dakka pun penasaran dengan kehidupan remaja hingga harus memulung.

Ia pun bertanya apakah remaja tersebut masih bersekolah.

Tak disangka, ternyata remaja pemulung tersebut tidak bersekolah.

Remaja pemulung ini lalu mengaku dirinya tak bersekolah karena memutuskan membantu orang tuanya mencari uang.

"Mau membantu orang tua," ucapnya dengan wajah riang.

Mendengar hal itu, Putri Dakka atau pengunggah takjub dengan kegigihan remaja tersebut.

"Masyaallah mulia sekali ki nak," ucapnya.

Melihat kerendahan hati remaja tersebut, Putri Dakka berinisiatif memberinya sembako untuk dibawa pulang.

Remaja itu pun akhirnya menceritakan bahwa orang tuanya pun berjualan.

Mereka berjualan di dekat rumahnya.

Setelah diajak mengobrol, diketahui remaja pemulung tersebut bernama Adit (15) asal Toddopuli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Diketahui Adit putus sekolah di kelas 1 SMP.

Adit terpaksa putus sekolah karena keterbatasan biaya.

Ia pun membantu orang tuanya dengan bekerja sebagai pemulung.

Baca juga: Umur 7 Tahun Tak Bisa Jalan, Nadila Anak Pungut Pemulung Tinggali Gubuk Reyot, Ibu Nangis Tiap Hari

Kini kisah Adit remaja pemulung tersebut menarik simpati dan perhatian netizen.

Tak sedikit netizen yang mendoakan agar remaja tersebut kelak sukses di masa depan.

Bahkan sejumlah netizen meminta tolong untuk dipertemukan karena ingin memberi bantuan.

Ada juga netizen yang merasa tertampar karena aksi remaja pemulung tersebut karena mementingkan ibadah meski harus bekerja juga.

Berikut beragam komentar netizen:

"Cara Allah ngasih rejeki itu emang unik bisa dateng darimana saja, siapa sangka kau bertemu ibu2 yang baik nak.. Allah lah mempertemukan mu dengan ibu tersebut... Allah sayang padamu nak... tetap istiqomah anak muda sepertimu udah sangat jarang sekali. Anak muda yang tetap ingat solat"

"Padahal ini kewajiban yg terbilang "biasa saja" tapi karna saking asingnya islam bahkan bagi penganutnya sendiri pun ini jadi terlihat wow. Anw, mas nya kerena masih bisa menjadi suatu pembeda bagi mayoritas orang-orang yg lalai" tulis beragam komentar netizen.

"Kefakiran yang membuatmu dekat dengan Allah lebih baik dari kekayaan yang membuatmu jauh dari Allah"

"Ada yg tau kontak anak trsbt ada sedikit rejeki mau dibagikan"

"Dia paham. Hanya Allah sebagai penolong nya"

"fix gantengnya luar dalam yg bgini"

"CALON MILIARDER DI SURGAAAA"

Serupa, kisah bocah kelas 3 SD pulang sekolah rela jadi pemulung kumpulkan rongsok demi bantu orang tuanya juga jadi sorotan.

Dalam sehari, bocah berusia 11 tahun bernama Muhammad Ilun Zainul Huda tersebut bisa mengantongi Rp12 ribu.

Ilun merupakan warga Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Di usianya yang masih belia, Ilun harus berjuang membantu kehidupan keluarga.

Bocah yang masih duduk di kelas 3 di SDN 2 Gejagan tersebut setiap harinya mencari rongsokan atau barang bekas.

Dalam sehari, Ilun mengaku bisa mendapatkan penghasilan antara Rp12.000-Rp50.000.

"Kadang Rp12.000, kadang Rp15.000, paling besar Rp50.000," ujar Ilun, Kamis (2/5/2024).

Sekadar diketahui, Ilun adalah anak dari pasangan Muhammad Nur Huda (38) dan Binti Astutik (34).

Ilun sendiri sudah melakoni aktivitas mencari rongsokan sejak menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) hingga kini duduk di bangku kelas 3 SD.

Bocah yang sempat viral di media sosial tersebut mengaku memiliki cita-cita untuk menjadi seorang polisi.

Kendati hasil yang didapat tidak seberapa, kata Ilun, tapi ia merasa senang karena dapat membantu kedua orang tuanya yang juga bekerja sebagai pemulung.

"Saya senang karena dapat membantu orang tua. Saya ingin kelak dapat membanggakan kedua orang tua," ucap bocah yang bercita-cita menjadi polisi tersebut.

Sementara ibu kandung Ilun, Binti Astutik, membenarkan bila anaknya memulung sepulang sekolah. 

Aktivitas tersebut dilakukan bersama dengan dirinya.

Menurut Binti, ia sebenarnya terpaksa mengajak anaknya memulung dari siang hingga malam hari. 

Akan tetapi, dirinya tak memiliki banyak pilihan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Sebenarnya saya ingin buka usaha mie ayam, namun modalnya belum ada," tutur Binti.

Binti melanjutkan, ia mengaku tidak malu mengajak anaknya untuk mengais rezeki. 

Justru ia merasa bangga karena dapat melatih mental dan kemandirian anaknya.

"Saya enggak malu cari rongsokan, karena ini melatih mental dan kemandirian Ilun," pungkas Binti.

Kisah Ilun (11), bocah asal Nganjuk, Jawa Timur, rela jadi pemulung demi bantu orang tua (ISTIMEWA)

Kepala Desa Gejagan, Dedy Nawan Mardiaz Krisna, membenarkan bahwa Ilun kerap membantu sang ibu mencari rongsokan.

"Memang pekerjaan ibunya memulung, kadang anaknya (Ilun) ikut," jelas Dedy.

Dedy menegaskan, keluarga Ilun mendapatkan berbagai bantuan sosial dari pemerintah, salah satunya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

"PKH sudah dapat, terus bantuan rumah tangga miskin untuk siswa SD dapat, dapat semuanya kok."

"Untuk bapaknya (Ilun) di rumah, ya serabutan," bebernya.

Menurut Dedy, ia sebenarnya sudah berkali-kali meminta Binti untuk tak mengajak anaknya mencari rongsokan.

Namun permintaan tersebut tak diindahkan oleh Binti.

Binti, kata Dedy, beralasan tetap mengajak anaknya mencari rongsokan karena di rumah tidak ada yang menjaga anaknya tersebut.

Berita Terkini