TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hafidhloh Dawud dan Siti Rahmah mendapat kejutan setelah diumumkannya pemenang program Khatam Quran Bisa Umroh batch 2 yang diselenggarakan oleh J99 Corp melalui aplikasi ruang ngaji.
Tidak bisa menyembunyikan rasa penuh syukur, kedua ibu asal kota Malang Jawa Timur dan Tangerang, Banten itu menumpahkan kebahagiaan mereka dalam pengumuman yang digelar secara daring, kamis (30/5/2024).
Hafidhloh dan Siti Rahmah adalah dua peserta terbaik, berdasarkan penilaian para guru ngaji yang dilakukan sepanjang bulan Ramadan 1445 H (maret hingga april 2024) lalu, menyisihkan lebih dari 1000 pengguna lainnya.
Siti Rahmah, salah satu pemenang hadiah umroh hadir bersama sang Ibu mertua. Keduanya tak henti mengusap air mata harunya.
Ia mengatakan berangkat umroh telah menjadi impiannya sejak lama, bahkan sempat menabung sedikit demi sedikit. Namun, tabungan itu harus dikuras sebelum Ramadan kemarin karena kepentingan mendesak.
Baca juga: J99 Corp Ajak Mahasiswa Jadi Beautypreneur Lewat Ajang Kosme Goes to Campus
Keikhlasan Siti Rahmah diuji. Ia harus mencukupi kebutuhan warung, sumber usaha yang menunjang kebutuhan ekonomi keluarga.
“Sedih saat itu, tapi tidak apa-apa, saya ikhlas dan bulan puasa saya jadikan makin dekat sama Allah,” sebut Siti Rahmah.
Siti Rahmah mengaku memanfaatkan bulan Ramadan tersebut dengan khataman Al-Quran dan mengikuti feramah-ceramah keagamaan melalui fitur Live aplikasi Ruang Ngaji.
Khusus di bulan Ramadan tahun 2024, aplikasi Ruang Ngaji hadir dengan fitur Live Ceramah, Khatam Al-Qur’an, serta Fasih Arab, dimana dua orang pengguna aplikasi yang aktif beribadah akan mendapatkan reward umroh.
“Sambil jaga warung nyempatkan ngaji, bisa pakai aplikasi. Alhamdulillah tidak menyangka bisa berangkat umroh,” ungkap Siti Rahmah.
Sementara itu, inisiator aplikasi Ruang Ngaji Shandy Purnamasari menyebut, sejak diluncurkannya aplikasi tersebut pada 2022 telah menjangkau lebih dari 30 ribu pengguna melalui berbagai fitur untuk mengatasi masalah jarak dan waktu dalam beribadah.
Di sepanjang bulan Ramadan, khusus untuk fitur Khatam Quran disebut telah menjaring hampir 700 orang peserta, sementara lebih dari 300 pengguna aplikasi juga memadati fitur Fasih Arab dan live ceramah pada periode bulan maret hingga april 2024.
"Sejak awal dibangun, Ruang Ngaji bercita-cita memberikan kesempatan untuk mempermudah ibadah untuk semua orang, mulai dari membaca Quran, berdzikir, belajar bahasa Arab, menghitung zakat, kisah Islami, hingga berangkat umroh," jelas Shandy Purnamasari.
Pihaknya pun mengaku berniat menjadikan aplikasi ini sebagai ladang pahala untuk banyak orang.
Aplikasi ini memungkinkan sesi interaktif khususnya dalam fitur Khatam Quran, yang mana pengguna akan terhubung langsung dengan guru ngaji profesional yang membimbing, menemani dan memberikan penilaian selama pelaksanaan program.
Sehingga bukan hanya khatam saja, tapi setiap pengguna aplikasi juga bisa meningkatkan kualitas bacaan dan kemampuan mengaji masing-masing.
Proses yang istimewa inilah yang kemudian menjadi dasar penilaian dan pemeringkatan para peserta, hingga terpilih dua terbaik untuk berangkat umroh.
Keduanya dinilai yang terbaik dan paling rajin menuntaskan khatam Quran selama Ramadan dan juga aktif mengikuti live ceramah serta latihan di fitur fasih Arab. Semuanya berdasarkan penilaian dari para guru ngaji.
"Saya selalu membayangkan, perasaan istimewa seperti apa yang bisa dirasakan seseorang ketika sedang shalat di depan Ka'bah. Saya tidak mengira akan dapat merasakannya sendiri nanti," ungkap Hafidloh Dawud, salah satu pemenang utama umroh dari Ruang Ngaji.
“Menjadi pemenang program ini, saya juga ingin mewujudkan keinginan almarhumah ibu saya, yang sebelum meninggal selalu merindukan umroh dan haji,” tambahnya.
Kejutan tahun ini juga bukan hanya milik Hafidloh dan Siti Rahmah, melainkan bagi para guru ngaji.
Tanpa diberitahu sebelumnya, dalam acara pengumuman #KhatamQuranBisaUmroh batch 2 juga diberikan apresiasi kepada sembilan orang guru ngaji yang terbaik dan paling aktif.
Apresiasi ini diberikan atas dedikasi dan dukungan mereka dalam berbagai kegiatan Ruang Ngaji sehingga saat ini bisa menjadi platform berbasis agama Islam yang dapat menemani umat muslim dalam menjalankan ibadah dan amalan di kehidupannya sehari-hari.
Gilang W. Pramana selaku founder aplikasi Ruang Ngaji dan J99 Corp menilai guru ngaji adalah partner utama dan terpenting bagi Ruang Ngaji.
Setiap masukan dan juga ilmu mereka amatlah diperlukan untuk peningkatan kualitas layanan aplikasi.
Belum lagi guru merupakan pahlawan seumur hidup, apalagi guru ngaji yang bisa memberikan ilmu untuk bekal kelak di akhirat nanti.
“Kami justru sangat berterima kasih kepada seluruh guru ngaji, semoga saja tahun-tahun berikutnya akan lebih banyak apresiasi yang bisa kami berikan. Hal ini tentu tanpa mengurangi rasa hormat dan penghargaan kami kepada para guru ngaji, yang jasanya takkan bisa diukur dengan materi,” tutup Gilang