Gegara Review Bulu Mata, Gadis ABG Dianiaya sampai Nyaris Dilucuti 5 Pelaku, Ayah Sakit Hati

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gadis ABG berusia 15 tahun dianiaya gegara review bulu mata

TRIBUNAJTIM.COM - Dituduh telah menjelekkan produk bulu mata lewat review, gadis 15 tahun dianiaya lima orang.

Bahkan korban mengaku hingga nyaris ditelanjangi cuma gara-gara hal sepele tersebut.

Korban gadis ABG asal Bogor, Jawa Barat, itu pun mengungkap kronologinya.

ZW (15) dianiaya lima orang di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pukul 14.00 WIB, Jumat (24/5/2024).

Warga Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, ini dituduh telah meledek produk bulu mata pelaku.

Padahal korban merasa tidak pernah menjelekkan produk tersebut.

Hingga akhirnya korban dianiaya lima pelaku dengan cara yang sadis.

Diketahui kelima pelaku tersebut antara lain:

S, Alamat Pondok Bitung dekat kantor Desa Suka Hatja

NTIW, Alamat : Pondok Bitung dekat kantor desa Suka Hatj

M, Alamat Pancasan baru

R, Alamat : Gang Nurul Hadi belakang apotik Hani

Z, Alamat Cibeureum Gang Gotong Royong

Kini ZW melaporkan penganiayaan tersebut ke polisi.

Baca juga: Kondisi Terkini Bayi 8 Bulan di Probolinggo yang Dianiaya Ayah Kandung, Alami Luka Dalam?

ZW bercerita, awalnya dia dituduh jelas menjelekkan produk jualan bulu mata.

"S itu bilang ke I kalau saya ngejelekin usaha I. Katanya eyelash-nya kering," kata ZW.

Padahal ZW mengaku sama sekali tak pernah bicara demikian.

Sedangkan ZW sendiri sudah sekitar satu bulan menjadi pelanggan I.

"Padahal saya enggak ngejelekkin sama sekali," ucapnya.

Mendengar kabar itu, I lantas mendatangi rumah ZW.

Dengan emosi, I memaksa pada ZW untuk minta maaf dengan cara bersujud.

"Siapa dia, kata saya, sampai saya disuruh sujud minta maaf," kata ZW.

Korban penganiayaan di wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor, saat disambangi di kediamannya, Selasa (28/5/2024) malam. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Tak mendapat kemauannya, I lantas merekam kondisi rumah ZW dan diposting di media sosial sampai viral.

"Dia malah ngebullynya lewat media sosial," katanya.

Sampai Jumat, ZW dijemput oleh I bersama S dan ENTIW.

I juga membawa tiga temannya.

ZW yang sedang tidur pun terbangun mendengar kegaduhan di rumahnya karena pelaku merangsek masuk.

"Langsung nyelonong masuk," katanya.

Baca juga: Mama Muda Asal Banten Kabur dari Cowok Jember, Kenal di TikTok Dibujuk Dinikahi Malah Dianiaya

ZW kemudian dibawa ke Pasar Bersih Bogor Nirwana Residence.

Di sana ia mulai dianiaya dengan cara disiram, dijambak, dipukul bagian pipi, sampai dibenturkan.

Korban bahkan nyaris ditelanjangi oleh para pelaku.

"Luka yang parah itu di bagian kepala. Terus benjol belakang juga. Pipi baret. Kuping di depan berdarah dan belakang.

Hidung mimisan dua hari enggak berhenti-henti. Dada saya baret juga. Perut juga karena diinjak-injak," kata ZW.

Ayah korban, Sopian, mengaku sangat sakit hati atas tindakan kelima pelaku pada ZW.

"Ini sudah menghina keluarga. Saya sakit hati," kata Sopian, melansir TribunnewsBogor.com.

Kapolsek Tamansari, Iptu Jajang juga membenarkan bahwa korban mengalami penganiayaan yang sangat parah.

Bahkan korban diseret sampai ke jalan.

"Dimaki para pelaku, dipukul menggunakan tangan kosong di bagian kepala, pipi, dada, menjambak, menendang dada dan perut lalu menyeret korban ke jalan," katanya.

Kini polisi masih mencari keberadaan lima pelaku.

"Para pelaku masih dalam pencarian pihak kepolisian," kata Iptu Jajang.

Gadis ABG 15 tahun di Bogor dianiaya gara-gara bulu mata, dipaksa sujud minta maaf, diculik depan ayah dan ibu (TribunnewsBogor.com)

Sementara itu, pelaku membuat pengakuan mengejutkan ke ayah korban, Sopian.

Kepada ayah korban, Sopian, para pelaku tidak meminta maaf atas perbuatannya.

Mereka justru berniat klarifikasi dan menjelaskan konflik yang terjadi antara mereka dan korban.

Kelima pelaku malah berusaha menjelaskan kronologi penganiayaan versi mereka.

Hal itu sontak membuat Sopian naik pitam.

"Tapi orang yang ada di lokasi itu sempat datang ke rumah, tapi dia pengin ngebela diri," kata Sopian.

Sopian mengatakan, para pelaku tersebut sudah dua kali mendatangi rumah anaknya.

Bahkan orang tua para pelaku tersebut hingga saat ini belum ada yang datang ke rumahnya untuk minta maaf.

Sudah terlanjut sakit hati anaknya dianiaya hingga berdarah, Sopian pun menolak kedatangan para pelaku.

"Saya usir, saya ngomong kalau mau membela diri nanti aja di Polres, saya bilang gitu," tegas Sopian.

Baca juga: Kisah Miris Siswi SD Kerap Dibully Tewas Dibakar Teman Sendiri di Sekolah, Keluarga Lapor Polisi

Sopian juga memastikan dirinya tak akan berdamai dengan para pelaku.

"Mau dilanjut aja (proses hukum), karena ini sudah menghina keluarga juga," katanya.

Menurut Sopian, apa yang sudah dilakukan kelima pelaku ke anak gadisnya benar-benar membuatnya sakit hati.

Apalagi kata Sopian, anaknya tidak pernah disentuh sama sekali olehnya.

Namun kini malah dianiaya oleh orang lain secara brutal.

"Saya sudah sakit hatinya itu dibawa dari rumah sama lima orang itu, saya sakit hati," pungkas Sopian.

Berita Terkini