Berita Kota Batu

Jumlah Kecelakaan di Jalur Klemuk Kota Batu selama Mei 2024, 1 Orang Meninggal di RS

Penulis: Dya Ayu
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalur alternatif Klemuk yang berada di Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jumat (7/6/2024)

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Jalur alternatif Klemuk yang berada di Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, menjadi salah satu jalan tengkorak atau kerap terjadi kecelakaan di Kota Batu.

Hal ini karena kondisi jalan naik dari Kota Batu ke Pujon dan turun dari Pujon ke Kota Batu yang sangat curam.

Mayoritas kecelakaan terjadi karena terjadinya rem blong yang dialami kendaraan dari arah Pujon menuju Kota Batu.

Dari data relawan Klemuk, sepanjang bulan Mei terjadi belasan kejadian rem blong di Jalur Klemuk yang didominasi kendaraan roda dua jenis matic.

“Bulan Mei ada sekitar 18 kejadian rem blong. Dengan rincian 3 kejadian lolos dari jalur penyelamat, 12 kejadian masuk jalur penyelamat dan 3 kejadian sebelum jalur penyelamat,” kata Relawan Klemuk, Suliyanton kepada Tribun Jatim Network, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Buntut Kasus Siswa SMP Kota Batu Tewas Dikeroyok, Para Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah: Pelanggaran

Pria yang akrab disapa Ajunk itu menambahkan, dari kejadian rem blong di bulan Mei merenggut 1 nyawa pengendara.

“Satu kejadian fatal karena gagal masuk jalur penyelamat dan pengendaranya meninggal dunia di rumah sakit setelah dirawat 12 hari,” ujarnya.

Lebih lanjut Ajunk menuturkan, saat musim kemarau seperti saat ini jumlah kejadian rem blong meningkat dibanding saat musim hujan. Untuk itu pihaknya menghimbau agar pengendara lebih berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraanya layak untuk melewati jalur Klemuk.

Sebab meski sering terjadi kecelakaan masih banyak pengendara roda dua dan roda empat memilih melewati jalur ini karena jarak tempuh lebih singkat dibanding lewat jalan Trunojoyo Kota Batu yang merupakan jalan utama. 

Baca juga: Viral Driver Ojol Dipukul Pemotor di Kota Batu, Gagal Kuak Identitas Pelaku, Polisi Gercep Selidiki

“Kalau musim kemarau itu justru tambah banyak rem blong, karena tidak hujan jadi rem cepet panas. Kalau musim hujan tidak banyak kejadian rem blong. Apalagi bagi yang sudah paham dengan kondisi jalan dan keadaan motornya mereka berhenti untuk istirahat sebentar supaya tidak sampai terjadi rem blong,” jelasnya.

Seperti diketahui salah satu penyebab rem blong karena rem terlalu sering digunakan, maka minyak rem akan mendidih dan jadi panas akhirnya terjadi rem blong

Berita Terkini