TRIBUNJATIM.COM - Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada 9 Zulhijah.
Puasa Arafah dilaksanakan saat umat Islam yang naik haji sedang melakukan ibadah wukuf di Arafah, Makkah.
Puasa Arafah hukumnya sunah.
Dikerjakan mendapat pahala. Apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
Berikut niat puasa Arafah yang dkerjakan besok Minggu (16/6/2024), dikutip dari kompas.tv.
Baca juga: Bacaan Takbiran Malam Idul Adha versi Pendek dan Panjang, Disertai Terjemahannya
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma 'arafata sunnatan lillaahi ta’ala
Artinya:
"Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala."
Doa Buka Puasa Arafah
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu
Artinya:
"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka."
Tata Cara Puasa Arafah
Tata cara puasa Arafah tidak berbeda dengan puasa sunah pada umumnya, yaitu:
1. Mengucapkan niat
2. Melaksanakan sahur
3. Berpuasa, menahan haus dan lapar serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbuit fajar hingga terbenamnya matahari.
Baca juga: Doa yang Dianjurkan Dibaca di Hari Arafah Puncak Ibadah Haji, Tulisan Arab Latin Beserta Artinya
Keutamaan Puasa Arafah
1. Seperti Puasa 2 Tahun
Melansir kemenag.go.id, keutamaan dari puasa Tarwiyah ini tercantum dalam sebuah hadits, berikut ini:
"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
2. Diampuni Dosa 1 Tahun
Keutamaan puasa Arafah selain mendapat ganjaran puasa dua tahun juga akan diampuni dosanya selama setahun.
Rasulullah Saw bersabda:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
3. Hari Pembebasan dari Api Neraka
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan hari arafah dalam sabdanya:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ (رواه مسلم
Artinya:
“Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba dari neraka sebanyak yang Ia bebaskan pada hari Arafah” (HR Muslim)
4. Dikabulkannya Doa
Hari Arafah juga adalah hari mustajabnya doa sebagaimana disabdakan oleh Baginda Nabi SAW:
أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ (رواه الإمام مالك
Artinya:
“Doa yang paling utama adalah doa pada hari arafah dan sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah kalimat tauhid, yaitu لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ” (HR Imam Malik)
5. Hari Paling Dibenci Syaitan
Melansir NU Online, pada hari Arafah, begitu banyak pengampunan dosa dan rahmat yang Allah anugerahkan kepada para hamba-Nya.
Hal-hal semacam ini tentu sangat dibenci oleh setan.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Malik dalam al-Muwaththa’, Rasulullah SAW bersabda:
مَا رُؤِيَ الشَّيْطَانُ يَوْمًا هُوَ فِيْهِ أَصْغَرُ، وَلَا أَدْحَرُ وَلَا أَحْقَرُ، وَلَا أَغْيَظُ مِنْهُ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ (رواه الإمام مالك
Artinya:
“Tidaklah setan terlihat lebih terhina, lebih terusir, lebih ternista dan lebih marah kecuali pada hari arafah.” (HR Imam Malik)
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com