Berita Surabaya

ShopTokopedia Buka Pelatihan Creators Lab, Jaring Lebih Banyak Afiliator Muda Surabaya

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ShopTokopedia menggelar pelatihan konten dan pemasaran platform digital melalui Creator Lab bareng 80 anak muda di Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Guna mendorong peran UMKM lokal dan kreator muda di Surabaya, ShopTokopedia menggelar pelatihan konten dan pemasaran platform digital melalui Creator Lab.

Kegiatan ini diharapkan bisa mencetak kreator muda yang handal dalam pemanfaatan digital.

Sekaligus membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas.

Sehingga produk-produk lokal dapat dikenal lebih dikenal terutama di ShopTokopedia.

“Sebenarnya ini untuk melatih komunitas menjadi afiliator yang ulung dan kreator handal sehingga melalui kreatifitas tersebut dapat membantu UMKM sekaligus ekspansi pasar,” sebut Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Tokopedia dan ShopTokopedia, Hilmi Adrianto, Selasa (9/7/2024).

Kegiatan ini melibatkan sebanyak 80 peserta. Mereka dilatih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari berbagai sesi pelatihan.

Di antaranya afiliasi personal branding demi menjalin sebanyak-banyaknya kolaborasi bersama UMKM, terkait skrip, desain, dan yang paling penting evaluasi dari konten yang dimiliki calon kreator.

Baca juga: Ajak Pelaku UMKM Surabaya Optimalkan Media Sosial, Agatha Retnosari Gelar Pelatihan Pembuatan Konten

Ada juga pelatihan perancangan video yang bisa meningkatkan keterampilan kreator muda dalam membuat konten afiliasi khususnya skrip video yang menarik dan relevan dengan audiens. 

Selain itu, ada pelatihan strategi konten dan Live Streaming untuk menyusun strategi dalam membuat konten.

Hilmi menyebut, kegiatan ini turut sejalan dengan misi Pemerintah Kota Surabaya untuk mewujudkan perekonomian yang inklusif dan pembukaan lapangan kerja baru.

Berdasarkan data yang diberikan, UMKM memberikan kontribusi yang tinggi terhadap PDB Indonesia, yaitu sebesar lebih dari 60 persen.

“Kolaborasi UMKM dan content creator akan menguntungkan semua pihak,” ujarnya.

“UMKM bisa meningkatkan penjualan sedangkan kreator konten yang berperan sebagai afiliator dapat memperoleh penghasilan. Untuk melahirkan lebih banyak kreator konten yang bisa membantu UMKM memasarkan produk dan melakukan ekspansi pasar,” tambah Hilmi.

Baca juga: Loket Pajak Tokopedia, Cara Praktis Bayar PBB Tanpa Harus Keluar Rumah, Berikut Caranya

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi diwakili oleh Sekda Pemkot Surabaya Ikhsan menyambut baik kegiatan ini dengan harapan dapat membantu perkembangan UMKM Surabaya.

Ia memberikan catatan agar kegiatan ini dapat menciptakan kreator yang handal dan bertanggung jawab dalam membuat konten.

“Selain menjadi kreator handal, kami ingin mereka bertanggung jawab. Tidak asal penyampaian dibaguskan tapi hasilnya beda. Kalau mau dibuatkan, misal UMKM disiapkan dahulu, produknya, packagingnya dan dibantu untuk memasarkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ikhsan menyebut, afiliator atau konten kreator menjadi alternatif profesi yang menjanjikan jika ditekuni dengan baik.

Pemerintah Kota Surabaya sendiri sering menggandeng kreator muda untuk memaksimalkan promosi berbagai program.

Sehingga kebermanfaatan ini akan menciptakan lebih banyak kreator muda yang mumpuni, pada akhirnya bisa membantu pelaku UMKM di Indonesia khususnya Surabaya, mempromosikan produk dan memperluas pasar.

Baca juga: Mengulik Tren Makanan Kekinian dan Peluang Bagi UKM Lewat Workshop Sinergitas Penguatan Usaha KUKM

Sehingga secara global dapat berdampak pada perkembangan roda perekonomian Kota Surabaya.

“UMKM bisa memasarkan produk, dari afiliator juga akan mendapatkan komisi dan mendapatkan penghasilan. Sehingga menjadi pengusaha baru yang mandiri,”ujarnya.

Peran penting kreator afiliasi sebagai agen perubahan disebut bisa mendukung produk UMKM Indonesia menjadi makin diminati masyarakat. 

Melalui Creators Lab, kegiatan ini berupaya memperkuat hubungan antara kreator, UMKM, serta platfrom. 

“Pelatihan seperti ini kami perluas, sasarannya diperbanyak, komunitasnya dikembangkan dan evaluasi terus,” ujarnya.

Baca juga: Penjual Seragam Sekolah di Pasar Kota Bojonegoro Diserbu Pembeli, Sehari Laku 200 Stel

Berita Terkini