Berita Viral

Alasan 3 Anak Pasangan Lansia Tewas Membusuk Jarang Jenguk Terungkap? Tetangga Hanya Bisa Elus Dada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan anak-anak pasutri lansia tewas membusuk di Bogor tidak menjenguk orangtuanya semasa hidup, terlambat kini Hans dan Rita sudah meninggal dunia.

TRIBUNJATIM.COM - Terlambat sudah bagi anak-anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

Kini Oma dan Opa sudah pergi untuk selama-lamanya.

Namun, anak dari pasutri lansia tewas membusuk di Bogor itu baru datang.

Alasan tak pernah jenguk orangtuanya semasa hidup pun belum terungkap dengan jelas.

Ketiga anak pasangan lansia yang tewas membusuk di dalam kamar di Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Selasa (16/7/2024) akhirnya datang ke pemakaman kedua orangtuanya. 

Diketahui sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan penemuan dua jasad lansia yang sudah membusuk di dalam kamar. 

Penemuan kedua jenazah mulanya berawal dari kecurigaan warga setempat yang tidak melihat aktivitas keduanya. 

Terlebih sejak Sabtu (12/7/2024) warga sekitar mencium aroma tak sedap sehingga melaporkannya kepada Ketua RT setempat.

Padahal pasangan suami istri lansia ini memiliki tiga orang anak.

Namun mirisnya, sampai keduanya ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk di dalam rumah, tidak pernah dijenguk oleh anak-anak mereka.

Baca juga: Dibakar Cemburu, Lansia di Situbondo Bakar Rumah Istri dan Mertuanya, Mobil dan 6 Motor Terbakar

Ketiga anak lansia tersebut sempat dihubungi warga, namun tidak mendapatkan respons. 

Hingga akhirnya pihak kepolisian mencari keberadaan anak-anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

Ketiga anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa sempat berhasil dihubungi oleh Kapolsek Cigudek Bogor, Kompol Wagiman.

Wagiman mengungkapkan dua putra Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa berada di luar kota.

Salah satu putranya ada yang menetap di Bandung dan ada juga yang menetap di Jakarta.

“Memang sudah beberapa saat yang bersangkutan belum mengunjungi orangtuanya karena mempunyai kesibukan masing-masing,” ujar Wagiman, dari YouTube tvOneNews.

Datang ke Rumah Orangtua

Alasan anak-anak pasutri lansia tewas membusuk di Bogor tidak menjenguk orangtuanya semasa hidup. (Tribunnews.com)

Ketiga anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa akhirnya datang ke rumah orangtuanya yang berada di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol.

Namun kedatangan mereka terlambat, sebab kedua orangtua mereka sudah meninggal dunia dan dikuburkan.

Padahal sebelum meninggal orangtuanya dalam kondisi sakit, meski begitu tidak ada anak-anak yang datang menjenguk.

Keduanya menjalani kehidupan hanya berdua saja dengan dibantu warga sekitar dan jemaat gereja.

Ayah mereka Hans Tomasoa harus berjalan tertatih sambil merawat ibu mereka yang dalam keadaan sakit stroke.

Jasad Opa dan Oma yang meninggal di Jonggol ini baru ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.

Rumahnya sudah dihinggapi lalat dan berbau busuk saat dihampiri oleh warga.

Diduga keduanya sudah meninggal empat hari sebelum ditemukan.

Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman, menduga keduanya meninggal karena sakit.

Baca juga: Permintaan Anak Pasutri Lansia yang Tewas Membusuk, Tetangga Kecewa Tak Pernah Jenguk: Buat Apa

Pengakuan Anak Bungsu

Inilah pengakuan Ciro Juliano Tomasoa anak bungsu pasutri lansia yang tewas membusuk di Bogor.

Adapun Ciro Juliano anak bungsu pasutri lansia Hans dan Rita Tomasoa lansia yg tewas dalam kamar di Bogor akhirnya muncul.

Ciro Juliano anak bungsu pasangan Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa muncul di pemakaman kedua orangtuanya.

Momen kedatangan anaknya itu dibagikan oleh akun Facebook Vina Zerenesia.

Berdasarkan informasi, pria tersebut bernama Ciro Juliano Tomasoa alias CJ yang merupakan anak bungsu Opa Hans dan Oma Rita.

Dari video yang dibagikan terlihat pria berkepala plontos, memakai kacamatan dan berkumis itu berdiri di dekat makan Hans Tomasoa dan Rita.

Ia memakai pakaian serba hitam dan menyampaikan terima kasih kepada jemaat gereja yang selama ini merawat orangtuanya.

"Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, gak hanya kepada keluarga jemaat yang dalam iman selalu menjaga dan merawat orangtua kami," ujar CJ Tomasoa.

Kemudian ia pun terlihat berfoto bersama para jemaat di dekat makam Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

Perawakannya juga mirip dengan anak Hans Tomasoa yang menikah pada 15 Desember 2021.

Pada foto-foto pemakaman, ia terlihat sedih atas kepulangan ayah dan ibunya.

Baca juga: Akhirnya Anak Lansia Tewas Membusuk di Bogor Datangi Makam Ortu, Sosok CJ Disorot, Ucap Terima Kasih

Sebelumnya, Wagiman mengatakan menurut para tetangga, pasutri tersebut memiliki anak. Akan tetapi, anaknya itu sudah lama tidak menjenguk orang tuanya.

"Jadi dia hidup hanya berdua. Jadi tidak ada anaknya, tidak ada siapa-siapa," ungkap Wagiman.

"Dia hanya tinggal berdua suami istri, keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya di mana. Sudah lama (anaknya tidak menjenguk)," katanya.

Wagiman menegaskan, pihaknya masih berusaha mencari keberadaan anak HT dan RT yang masih misteri.

Selama hidup berdua, HT dan RT berada di bawah pengawasan pihak gereja.

Termasuk soal urusan kesehatan di mana gereja mengirim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan.

"Selama ini mengecek kesehatan pasutri dari pihak gereja. Pihak gereja juga kehilangan kontak dengan anak tersebut," ungkap Wagiman.

Hans Tomasoa merupakan mantan pelaut, usianya 83 tahun.

Sedangkan istrinya, Rita Tomasoa Wattimena adalah mantan penyiar radio RRI

Menurut Kompol Wagiman, Hans dan Rita masih memiliki seorang adik yang sering menjenguk ke Jonggol.

"Dia punya adik, tinggal di Jakarta," katanya.

Bahkan jenazah Hans Romasoa dan Rita diurus oleh orang lain.

"Pemakaman dari pihak gereja sama adiknya," katanya.

Tetangganya, Dian Deedee Ronawati menerangkan Oma Rita mendertita sakit stroke.

Selama ini ia hidup bergantung pada suaminya, Hans Tomasoa.

"Oma sudah stroke. Tergantung Opa," katanya di kolom komentar Facebook.

Dian menduga Hans Tomasoa meninggal lebih dulu hingga tak ada yang mengurus kebutuhan Rita Tomasoa.

"Opa meninggal duluan, jadi gak ada yang urus makan Oma. Jadilah Oma meninggal. Sementara begitu perkiraannya," tulis Dian menjawab komentar netizen.

Sebenarnya Hans dan Rita memiliki tiga orang anak.

Namun selama ini 3 anak laki-laki tersebut tak pernah menjenguk Hans dan Rita.

Dian bercerita tetangga beberapa kali mencoba membujuk 3 anak tersebut untuk menjenguk Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelepon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," tulisnya di postingan Facebook.

Menurutnya ada banyak isu soal alasan anak-anak itu tak pernah menjenguk Hans dan Rita.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini